Two

23.1K 1.8K 44
                                    

Sampai di sekolah, gerbang pun hampir di tutup. Lisa, Rosé, dan Yeri segera berlari mencar menuju kelas masing-masing.

"Fuhhh ... untung gurunya belum dateng," ujar Rosé begitu sampai kelas dan sudah duduk di bangkunya bersama Lisa.

Pas dengan selesainya perkataan Rosè. Pak Lee guru matematika datang ke kelasnya, bersiap untuk memulai pelajaran.

"Keluarkan buku PR kalian dan tukar dengan barisan sebelah kalian!" perintah Pak Lee

Lisa melihat tasnya mencari bukunya dan mengeryitkan dahinya cemas. Mampus ... gue gak bawa, semalem lupa masukkin tas lagi.

Rosé yang sadar akan perubahan raut wajah Lisa, bisa langsung menebak bahwa kembarannya lupa membawa buku PR.

"Apakah disini ada yang tidak mengerjakan atau tidak membawa tugasnya?" tanya Pak Lee tegas.

"S ... saya Pak, tidak membawa tugasnya." Lisa mengacungkan tangannya

"Kamu lagi Lalisa! Minggu lalu pelajaran saya, kamu tidak mengerjakan pr. Sekarang kamu tidak bawa tugasnya. Sebenernya kamu niat sekolah atau tidak?"

"Niat Pak."

"Kalau niat kenapa kamu selalu melupakan PR? Sana berdiri di luar kelas sampai pelajaran saya selesai!" perintah Pak Lee menunjuk Lisa untuk segera keluar dari kelasnya.

Lisa berjalan gontai menuju luar kelas dan berdiri di depan kelas.

"Pak." Rosé mengancungkan tangannya.

"Apa lagi, kamu? Chaeyoung."

"Saya juga tidak bawa PR berarti saya juga keluar kan Pak? Kalau begitu saya keluar dulu ya Pak," ujar Rosé dengan santainya langsung melesat pergi berdiri di samping Lisa tanpa mendengar jawaban dari Pak Lee.

"Lama-lama stress saya ngajar mereka berdua," ucap Pak Lee menggelengkan kepalanya dan mulai mengajar.

"Loh Chaeng, lo ngapain di sini sih? Kan lo bawa bukunya?" tanya Lisa saat Rosé berdiri di sampingnya.

"Gue nemenin lo lah," jawab Rosé santai

"Ih, tapi gue kan jadi gaenak sama lo. Soalnya lo kan bawa bukunya, beda sama gue."

"Yaudah sih Li, kan gue menjunjung nilai ke solidaritasan antar kembar yang tinggi," kekeh Rosèn

"Serah lo deh, tapi makasih ya udah mau nemenin gue di sini."

"Gak usah makasih, toh gue juga emang lagi malas belajar matematika."

"Dasar!"

~❤️~

Bel pulang berbunyi menunjukkan waktu pukul 3 sore, semua murid berhamburan keluar kelas. Sama seperti Yeri yang berjalan menghampiri kelas Kakak kembarnya.

"Kak ayo pulang!" seru Yeri cukup kencang memanggil Rosè dan Lisa. Rosé pun segera menghampiri Yeri.

"Iya bentar," balas Lisa terburu-buru memasuki semua alat sekolahnya, "Nah udah selesai." Lisa berseru lantas menghampiri dua saudarinya dan merangkul mereka. "Kaki gue pegel banget deh."

"Kenapa lagi hari ini?" tanya Yeri. "Di hukum bediri diluar kelas entah lupa gabawa pr atau lupa ngerjain pr ya?"

"Hehehe ... tau aja Yer."

"Tau lah, itu kerjaannya Kakak."

"Eh, udah di jemput tuh." Rosé menunjuk mobil mini cooper warna merah mengarah kepadanya.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang