Twenty Eight

9.6K 1K 119
                                    

Akhirnya atas permintaan Yeri yang tidak dapat Seulgi tolak dan kebetulan dirinya tidak terlalu lelah. Seulgi pergi bersama Joy dan Yeri menuju supermarket.

Sampai di sana dengan penuh semangat, Yeri langsung mengambil troli dan menuju rak bagian cemilan. Joy dan Seulgi hanya mengikuti dan mengawasi Adik bungsu mereka dari belakang.

Di bagian cemilan, Seulgi langsung mengambil lima belas kaleng pringles dan memasukkannya ke dalam troli. Mengalahi Yeri yang masih berpikir ingin beli apa.

"Gila Kak, gak kebanyakan itu?" tanya Joy penih heran.

"Ini aja masih dikit, Joy. Malah aku pengennya nambah lagi, tapi nanti yang ada diomelin Kak Hyun karena kebanyakan," jawab Seulgi.

"Biarin aja udah Kak Joy daripada Kak Seul beli pabriknya. Lebih heran nanti," imbuh Yeri masih sambil melihat-lihat.

"Itu sih nanti cita-cita aku kalo udah sukses," balas Seulgi.

"Au ah bodo," ucap Joy mengambil ahli troli.

"Kak Joy tolong ambilin permen yang di atas itu," pinta Yeri sambil menunjuk.

Joy berjalan sambil mendorong troli mendekati Yeri dan segera mengambil permen yang dimaksud Adiknya, sedangkan Seulgi mencari cemilan kesukaan saudarinya yang lain dan menaruhnya di troli.

"Thank you Kakak Kinder Joy," ucap Yeri memasukkan permen ke dalam troli.

"Btw, kayaknya Kinder Joy enak juga. Mau beli ah." Joy meninggalkan troli di samping Yeri dan berjalan ke bagian coklat.

"Ih Kak Joy! Bukannya sekalian dibawa trolinya. Malah ditinggalin!" Seru Yeri ketika melihat sisi kanannya.

"Kenapa sih Yer?" Tanya Seulgi, menghampiri Yeri sambil membawa enam bungkus gummy candy kesukaan Jennie dan menaruhnya di troli.

"Nih, Kak Joy pergi bukannya dibawa sekalian aja trolinya. Malah ditinggalin," keluh Yeri.

"Emang Joy ke mana?"

"Ke tempat coklat."

Seulgi mengusap kepala Yeri. "Yaudah, gak usah dipermasalahin. Kakak aja yang dorong. Yuk, samperin Joy," ucapnya lalu mendorong troli menyusul Joy.

"Kanibal ini sih namanya," ucap Seulgi begitu menghampiri Joy.

"Kanibal?" Tanya Joy menolehkan kepalanya dengan heran.

"Iya, kan kamu makan Kinder Joy. Terus panggilan kamu itu Joy. Masa, makan sebangsa sendiri?!"

"Gajelas banget Kak!"

"Ih lama deh, gece kek Kak. Aku, mau beli bubble tea dulu." Yeri merajuk.

"Iya-iya ini udah." Joy menaruh Kinder Joy pilihannya di troli.

"Udah semua kan?" tanya Seulgi pada dua Adiknya.

"Buat yang lain emang udah Kak?" Tanya Joy.

"Udah Kok," jawab Seulgi.

"Berarti udah semua Kak. Ayo bayar Kak," ajak Joy.

Mereka segera menuju salah satu kasir untuk mengantri membayar belanjaan yang mereka taruh di troli. Ketika sudah giliran mereka, Seulgi langsung membayar semuanya dan keluar menuju stand bubble tea untuk memenuhi keinginan Adik bungsunya.

Seulgi berjalan sambil mendorong troli berisi hasil belanjaan mereka. Ia sebenarnya tidak ingin mendorong troli, tapi ternyata belanjaan mereka terlampau banyak. Jadi mau tidak mau harus menaruhnya di troli daripada menenteng kantong yang berat.

Joy berjalan sejajar dengan Seulgi, sedangkan Yeri berjalan di depan mereka dengan sedikit melompat-lompat kecil. Yeri merasa senang karena akan membeli bubble tea kesukaannya.

Sisters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang