Never Change - Part 8 : Kata Hati

402 26 8
                                    

----------------3am-----------------

Pagi itu mereka beraktivitas seperti biasanya kembali. Sivia yang memiliki jadwal siaran pagi itu, terpaksa harus menyudahi pesta kejutan kecilnya bersama dengan keluarganya dan Ify lebih awal. Ify pun yang sudah memiliki janji dengan Mas Alvin, harus bersiap pergi juga pagi itu. Dan Rio yang tak memiliki kesibukan pagi itu, bersedia mengantar dan menemani Ify kembali.

Sesampainya di Rumah Sakit, Ify dan Rio segera mendatangi ruangan tempat diadakannya acara kecil untuk anak-anak penderita kanker disana. Mas Alvin yang telah menunggu mereka disana, menyambut hangat kedatangan Ify dan Rio.

"Wah, terima kasih Fy, sudah mau ikutan menghibur anak-anak disini," ucap Mas Alvin.

"Saya juga senang diajakin kesini Mas," sahut Ify.

"Santai aja. Ayo mari masuk," ajak Mas Alvin lagi. Lalu mereka pun bergabung dengan rombongan dari sekolah musik itu untuk mulai bersiap menyiapkan penampilan mereka. Atas permintaan Mas Alvin, memang sejak malam sebelumnya, Ify dan Mas Alvin telah saling chat dan mulai merancang pertunjukkan apa yang ingin mereka bawakan. Dengan persiapan kilat, kini mereka berlatih sebentar untuk penampilan mereka.

Setelah beberapa patah kata ucapan sambutan dari RS dan pengurus yayasan anak-anak kanker, serta acara ceremonial lainnya, tibalah giliran sekolah musik Mas Alvin tampil. Mas Alvin mulai mengomando anak-anak didiknya. Semua begitu terhibur menyaksikan pertunjukkan musik yang unik perpaduan musik modern dengan balutan instrument tradisional hasil arransement Mas Alvin. Selepas 3 lagu pertama dibawakan oleh anak-anak pemusik dari sekolah Mas Alvin, kini tiba giliran Ify dan Mas Alvin mempersembahkan sebuah lagu.

"Untuk persembahan berikut, saya perkenalkan sahabat baru saya yang tak kalah berbakatnya, beri tepuk tangan untuk Ify!" ucap Mas Alvin memperkenalkan Ify. Ify menunduk sopan dan mulai duduk di depan pianonya.

"Hari ini kita bakal bawain apa Fy?" tanya Mas Alvin lagi mempersilahkan Ify buat mempresentasikan lagunya sesaat.

"Ini adalah sebuah lagu ciptaan saya sendiri. Saya berharap lewat lagu ini, adik-adik semua bisa terus merasa bahagia. Karena kami semua selalu ada mengiringi adik-adik semua, bagaikan angin yang akan selalu ada untuk menemani bermain, bernyanyi, atau kemanapun kalian berada. Kini kami persembahkan, Wind..." Dan dengan pianonya serta serta ditemani Mas Alvin pada biola, Ify bersiap membawakan sebuah lagu ciptaannya sendiri itu.

Searching for you across the sun

Follow me to sea and we'll run

High in the sky, Floating on Clouds

Come here, take my hand...

Ify mulai memainkan lagunya dengan dentingan indah pianonya yang diiringi syahdu permainan biola Mas Alvin. Semua orang disana seakan tersihir oleh permainan indah keduanya. Belum lagi ditambah suara lembut Ify yang begitu membawa kedamaian bagi mendengarnya.

Searching for you across the sun

Follow me to sea and we'll run

High in the sky, Floating on Clouds

Will you come and sing with me?

Rio yang sedari tadi berdiri di belakang, menatap Ify lekat. Ia kembali bisa merasakan aura yang begitu berbeda setiap gadis itu bertemu dengan musik. Dan aura yang terpancar indah itu begitu kuat menembus sanubarinya. Kini hatinya seakan mengambang di awan, bersama sejuta hasrat yang membumbung tinggi di angkasa. Semua terlalu nyaman, mengalir lembut bagai angin yang membelai kulitnya.

I'll follow you through the crowd

Wherever you go, wherever the wind blows

High up with you in your arms

Never Change (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang