"baek, nanti malam aku keluar menemui jongin, kau mau ikut?"
"tidak, pergilah sendiri"
"ok, aku akan pulang paling lambat jam 9 malam, tunggu aku di rumah ya...kalau kau mengantuk tidur saja"
.
.
.
.
..baekhyun menunggu chanyeol pulang, tapi hingga jam 12 malam tanda tanda chanyeol pulang tak terlihat. Dia mulai kawatir, udara di luar sangat dingin memang saat itu musim salju datang, kenapa chanyeol tak pulang pulang? Baekhyun sudah menelfon hp chanyeol berkali kali, mengirim pesan berkali kali, tak ada jawaban. Baekhyun melirik pintu kamar chanyeol di lantai dua, apakah chanyeol sudah ada di sana? baekhyun menggeleng, tidak mungkin, baekhyun terjaga di ruang tamu sejak kepergian chanyeol dan belum beranjak dari sama sedetikpun. Kemudian matanya menatap pintu kamar sehun yang berada di sebelah kamar chanyeol, tanpa pikir panjang baekhyun segera menaiki anak tangga menuju ke kamar sehun, dengan ragu baekhyun mengetuk pintu sehun
"sehun ah, sehun ah buka pintunya" tak ada jawaban, baekhyun mengetuk pintu lagi "sehun ah, tolong buka pintunya"
Ceklek
Pintu terbuka, menatap namja muda yang justru terlihat sexi saat bangun tidur, mata yang masih terpejam bersandar di pintu kamarnya yang terbuka
"ah dr bee, ada apa?" tanyanya malas
"chanyeol belum pulang dia bilang menemui jongin dan akan pulang paling lambat jam 9, tapi ini sudah lewat jam 12 malam kenapa belum pulang juga, kau tahu dia pergi ke tempat mana?"
"tidak"
"tolong hubungi dia, aku sudah berusaha nenghubunginya, tapi telpnya tak di angkat,aku kawatir" sehun tersenyum melihat baekhyun yang tampak gelisah
"dr bee tenang saja, mungkin hyung sedang bermain, hyung biasa seperti itu"
"main?"
"sudahlah dr bee kembalilah ke tempat tidurmu, aku ingin tidur lagi, aku masih ngantuk"
Brak
Pintu tertutup, baekhyun masih terbengong lama di depan pintu kamar sehun
Main????? Baekhyun ingin mengetuk pintu kamar sehun sekali lagi tapi di urungkan niatnya, kembali baekhyun menuruni anak tangga dan duduk kembali di sofa ruang tamu sambil menatap keluar cendela, ada apa? Baekhyun menatap hpnya, tak ada balasan cathnya di bacapun tidak. Terlintas perkataan sehun, bermain? Bermain apa? Dia bukan anak kecil lagi, bermain? Apa mungkin chanyeol bermain dengan wanitanya, pamit menemui jongin tapi sesungguhnya menemui wanitanya?? Bukankah chanyeol belum mempunyai kekasih? Atau di culik trus di bunuh? Baekhyun memukul mukul kepalanya, pikirannya jauh kemana mana. Baekhyun masih menunggu hingga jam 3 pagi matanya masih belum terpejam sedari tadi, rasa kantuk mulai menyerangnya, kepalanya terkantuk kantuk di sandaran kursi
"nyonya" baekhyun melonjak kaget, tiba tiba suara memanggilnya, seorang maid sudah berdiri di depannya, matanya melirik jam di dinding jam 3.15
"apakah tuan muda chanyeol sudah pulang?"
Maid itu menggeleng"sebaiknya nyonya tidur di kamar saja, nanti bila tuan muda sudah datang, nyonya dokter saya bangunkan" Dengan berat hati baekhyun pergi ke kamarnya dan melampiaskan kantuknya.
.
.
.Dari malam hingga ke malam itu artinya 1 hari chanyeol tak pulang. Seluruh isi rumah sudah di buat panik, tn ji sub sudah menyuruh orang mencari putra sulungnya.
Begitupun baekhyun, ijin mencari keberadaan chanyeol seorang diri, dan tn soo ji sub mengijinkan, jadilah baekhyun keluyuran ke tempat tempat yang pernah di kunjungi bersama. Nihil, chanyeol seperti di telan bumi, entah kemana dia pergi. Baekhyun sudah hampir putus asa seharian berkeliling kota seoul, ya baekhyun hanya memfokuskan pencarian di seoul saja, luar kota bukan tugasnya, hingga hpnya berdering terpampang luhan call di sana, baekhyun segera menerimanya, dengan perasaan kacau baekhyun menghentikan taxi, dan segera menemui luhan.Resto beeluhani di jam 22 masih buka? Tidak bisanya?, pengunjungnya juga hanya beberapa, luhan mendatangi baekhyun saat turun dari taxi dan menariknya ke dalam, jari telunjuk luhan langsung menunjuk seseorang yang duduk di sudut ruang resto.
"dari sore dia duduk di sana sendiri, dari gayanya dan baunya kayaknya dia habis minum alkohol berkadar tinggi"
Baekhyun masih menatapnya lekat, seharian menghilang dan menemukannya dalam keadaan mabuk, woo mabuk bukan gaya chanyeol.
"dia terus, mengumam namamu, aku sudah berusaha mengusirnya, tapi dia tak mau, aku ingin kau membawanya keluar dari sini baek, resto mau tutup"
"baiklah luhan unnie aku akan membawanya, tutup segera restonya, gomawo unnie" baekhyun mendekat ke arah orang itu
"chanyeol"
"egh, kau siapa?" kepalanya mendongak
"ck, selalu itu yang kau katakan tiap kali kita bertemu, sedangkal itukah daya ingatmu? Aku byun baekyun kau ingat?"
"oh, baekhyunie" baekyun terdiam sesaat, bukankah panggilan itu loey buat untuknya?
"loey?"
"apa kabar baekhyunie" sapanya sambil cenge ngesan
.
.
.
.
.
Baekhyun menghubungi tn ji sub dan sehun bila dia sudah menemukannya, dan luhan sudah pulang duluan"ayo lah loey, ayo kita pulang" rengek baekhyun menarik narik tangan chanyeol setelah keluar dari resto.
"pulang kemana baekhyunie?"
"tentu saja ke mansion keluarga park, semua keluargamu menunggumu"
"baekhyunie aku tak punya keluarga, aku hidup seorang diri dan tinggalku di apartement"
"kau masih mabuk loey? Ais bicaramu ngelantur"
"haha dengar baekhyunie berapapun yang aku minum aku masih kuat tau, aku tak kan mabuk....ku jelaskan sekali lagi...aku tak punya keluarga...aku hanya punya chanyeol dan..."
"...?"
"dan ..."
"dan?"
"dan..... kau"
"we"
"sudahlah, ayo pergi" chanyeol melangkah menuju parkiran, mengambil mobil sport warna putih, kemudian melaju mendekat ke arah baekhyun. Baekhyun masih tertegun sedari tadi di kejutkan oleh klanson mobil chanyeol.
"ayo masuk" ajak chanyeol
"tunggu ini mobil barumu?"
"tidak, ini sudah lama" baekhyun masuk dalam mobil itu dengan perasaan ragu. Dan chanyeol melajukan kendaraannya ke jalanan.
"kau yakin ini mobilmu loey?"
"hei, kau meragukannya? Kuberitahu suatu rahasia, sebenarnya ini pemberian dari chanyeol, tapi chanyeol tidak pernah tahu...aku mengambil uangnya dan memalsukan tanda tangannya, karena aku tak punya KTP hahaha, dan...rahasiakan ini dari chanyeol"
"oh begitu" hemm cerdas juga laoy batin baekhyun, baekhyun menatap pemandangan malam ke arah cendela mobil, dia tersadar jalanan yang di lalui berbeda arah dari rumah mansion park "tunggu, loey..kita mau kemana?"
"tentu saja kita pulang"
"tapi ini bukan arah mansion keluarga park?"
"kita pulang ke apartementku baek"
"andwee"
"we?"
Baekhyun gelisah dilihat dari gelagatnya chanyeol tak mau pulang ke mansion, dia harus mencari cara lain, baekhyun merasa tak boleh kehilangan chanyeol, baekhyun berfikir keras agar loey tak curiga.
"ah begini saja, kita pulang ke rumahku, bagaimana?" chanyeol tersenyum senang dan langsung memutar arah
"deal"
"ok, nah loey ikuti petunjukku ya, dan hafalkan arahnya"
"aye kapten" merekapun menuju rumah baekhyun "ahh senangnya akhirnya aku bisa bertemu ayah dan ibu mertua" dan chanyeol pun di hadiahi sebuah cubitan di pinggangnya "appo"
"bicara apa kau, perhatikan saja jalanmu, dasar pemabuk"
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Multiple Personality
Randombyun baekhyun seorang dokter jiwa di tantang oleh seorang presdir kaya raya untuk menyembuhkan anaknya yang mempunyai 3 kepribadian mampukah byun baekhyun menyelesaikan tantangannya? "siapa kau?" pcy "kenapa setiap kali kita bertemu hanya itu saja...