Multiple Personality

buah dari janji

Baekhyun tersenyum, hatinya sangat senang, berkencan!! Pipinya tiba tiba memerah, kedua tangannya menutup wajahnya karena malu, kedua kakinya di ayunkan di udara. Kemudian berguling guling di ranjang, baekhyun mengakui perasaannya salah, mencintai namja yang sudah beristri. Masa bodoh dengan statusnya aku ingin bahagia dengan orang yang ku sukai, hanya 1 hari, setelah itu semua berakhir, batin baekhyun
.
.
.
.
.

Keduanya berdiri di depan gerbang bradenburg gate , bradenburg gate yang berdiri kokoh sejak abad 18, gerbang saksi bersatunya berlin barat dan berlin Timur

"indah bukan bradenburg gade Ini, ada rumor yang mengatakan, bila ada sepasang kekasih dan keduanya masih melajang melewati pintu gerbang ini, mereka akan di persatukan oleh tuhan dan tak kan terpisahkan" jelas baekhyun

"benarkah?" chanyeol menatap takjub bangunan di depannya, kemudian meraih tangan baekhyun dan membawanya memasuki gerbang "see, kita sudah melewatinya"

Baekhyun tertawa dengan kelakuan chanyeol

"chanyeol ssi, aku bilang yang masih melajang, kau sudah menikah rumor itu tak berlaku bagimu"

"ck padahal aku ingin menikahimu"

"dalam mimpimu" chanyeol mengerucutkan bibirnya sebal, memeluk punggung baekhyun dan meletakkan dagunya di bahu baekhyun

"kalau aku masih lajang, apa kau mau menikah denganku baek?"

"tentu saja, aku tidak akan menolaknya"

"ayo kita menikah" ajak chanyeol antusias, baekhyun memukul pelan kepala chanyeol yang masih bertengger di bahunya

"jangan harap, mau kau kemanakan istrimu, dasar paboya" chanyeol mengaduh, walau pukulan itu tak sakit, dia pura pura kesakitan "chan ssi, kau tak pa pa? Maaf" panik baekhyun, chanyeol terkekeh dengan reaksi baekhyun

"tak apa sayang, aku bosan di sini, kita ke mall yuk beli baju"

"sayang? Chanyeol ssi pangilan macam apa itu"

"ih kita pacaran 1 hari ini kan baek, tak masalah aku memanggilmu sayang, dan itu kenapa kau masih formal seperti itu, ck menjengkelkan..panggil aku sayang"

"shireo"

"baekhyunnnn"

"iya chanie sayang"

"ah manisnya"

Cup

Kecupan spontan mendarat di pipi baekhyun, membuat baekhyun terkejut dan semburat merah terpancar di wajah baekhyun, baekhyun malu di cium chanyeol di depan banyak orang, chanyeol menarik baekhyun keluar dari gerbang benteng menuju mall terdekat, chanyeol langsung menuju pusat penjualan pakaian

"baek, istriku meminta oleh oleh baju pesta, tolong pilihkan, pilih yang warna putih, sesuaikan dengan seleramu ukurannya sepertinya sama dengan badanmu, tolong pilihkan yang terbaik" baekhyun mengangguk lesu, ada sakit yang menjalar di dadanya.

Pada akhirnya baekhyun sadar, bahwa dirinya takkan bisa menjadi nomor 1 di hati chanyeol, pacar sehari yang di anggap miliknya, nyatanya tak bisa menggeser pemilik chanyeol sebenarnya. baekhyun memilah dan memilih pakaian yang di anggap bagus dan cocok selera chanyeol, mata baekhyun tertuju pada baju putih selutut, berjuntai panjang di belakangnya, dengan belahan dada yang terbuka.