Sikap aneh chanyeol yang tiba tiba saja membuat baekhyun haru, apakah ini suatu pertanda salah satu kepribadian chanyeol akan menyerah?! Baekhyun harus memastikannya
"baiklah, yollie bisa pergi dengan tenang, unnie janji akan selalu membahagiakan bakky" final baekhyun meyakinkan, baekhyun berharap ini awal dari pencapaiannya
Sebuah kecupan yang tiba tiba dari chanyeol, telah mendarat di pipi kanan baekhyun, membuat kedua pipinya merona parah, baekhyun membiarkan pergerakan chanyeol meraih tubuhnya dan mendekapnya erat, dan tubuhnya menegang saat chanyeol membisikkan kata tepat di telinganya
"aku mencintai bakky dan aku sangat..sangat menyayangi unnie" pelukan sesaat itu melonggar, dan masih menyisakan kecanggungan baekhyun. "bay unnie, jangan cari yollie" chanyeol tiba tiba pingsan, terjatuh di kasur. Baekhyun langsung panik, di goyang goyangkan tubuh chanyeol, baekhyun berusaha membangunkan chanyeol menepuk pelan pipinya, memanggil namanya berulang ulang, hingga terdengar dengkuran halus dari mulut chanyeol. Baekhyun menghentikan aksi paniknya, dengan helaan nafas lega, chanyeol telah tertidur dengan pulas setelah tiba tiba pingsan tadi, baekhyun menarik selimut dan menutupkannya pada tubuh chanyeol setelah itu baekhyun keluar dari kamar itu
.
.
.
.
.
Hari ini launcing produk baru yeol crop berjalan sukses, respon positif dari tamu undang membuat hati chanyeol senang, saat itu juga pesanan mulai berdatangan, chanyeol menyerahkan semua pada jongin."bos, ada surat dari kementrian riset dan tecnologi" chanyeol membuka surat yang bersegel kenegaraan itu, sebuah senyum kegembiraan tersirat di sana "bos, ada apa?" tanya jongin penasaran, chanyeol menyerahkan surat itu pada jongin
"bacalah" jongin cukup tercengang dengan isi surat resmi itu
"wahh daebak, ini luar bisa, negara ingin menggunakan produk kita..wah pak menteri ingin bertemu denganmu besok lusa"
"aku akan kesana"
"tapi bos, besok lusa itu kau harus menemui para investor"
"atur ulang jadwalnya, beritahu mereka ada hal penting yang harus aku lakukan"
"siap bos"
"ah jongin sore nanti pembukaan klinik baru dr bee, kita harus datang, sebelum kita kesana antarkan aku dulu ke rumah baekhyun"
"eye kapten"
.
.
.
.
.
.
"terlambat, 1 jam yang lalu baekhyun beserta ibu luhan sudah berangkat" jelas tn byun, chanyeol yang masih duduk di ruang tamu tampak kecewa, dia merututi kesalahannya yang tidak bisa memampatkan jadwalnya dan di perparah oleh macet saat perjalanan ke rumah baekhyun"maafkan keterlambatan saya ajjusi, saya akan ke sana sekarang juga" chanyeol berniat berdiri dari duduknya, tapi kembali di urungkan saat terlintas sesuatu di pikirannya "ajjusi tidak pergi?"
"hei jangan panggil aku ajjussi, panggil aku ayah saja, aku ingin pergi, tapi hari ini keadaanku sedang tidak sehat, jadi baekhyun melarangku ikut" jawab tn byun
"ah maafkan saya aj..ah ayah, kalo begitu istirahatlah"
"hehehe tidak perlu begitu loey, aku sudah minum obat sekarang sudah lebih baik" kaget itu reaksi dari chanyeol, loey? Tn byun memanggilnya loey? Itu artinya loey sudah pernah berkomunikasi dengan keluarga ini
"ee maaf ayah, ada yang ingin saya tanyakan perihal baekhyun"
"ya" tn byun memposisikan duduknya bersandar agar lebih nyaman
"apa baekhyun pernah bercerita tentang temannya bernama yollie?" seketika wajah tn byun berubah sendu guratan kesedihan ada di sana
"apa baekhyun pernah mengatakan itu padamu? " chanyeol terdiam, "bagaimana bisa, bahkan dia sudah tak ingat kejadian itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Multiple Personality
Randombyun baekhyun seorang dokter jiwa di tantang oleh seorang presdir kaya raya untuk menyembuhkan anaknya yang mempunyai 3 kepribadian mampukah byun baekhyun menyelesaikan tantangannya? "siapa kau?" pcy "kenapa setiap kali kita bertemu hanya itu saja...