"bukan begitu chanyeol, aku memang mengatakan padamu dia adalah obatmu, tapi tidak berarti tak ada cara lain"
"bantu aku dr bee, aku ingin sembuh"
.
.
.
.
.
.Chanyeol mendapat telp dari jongin, beberapa investor ingin menemuinya, itu artinya dia harus segera pergi ke kantor, setelah mengantar baekhyun ke resto beeluhani, chanyeol langsung meluncur pergi ke kantornya, kenapa baekhyun minta di antar ke resto beeluhani? Karena luhan menelfon baekhyun ingin bertemu dengannya. Chanyeol melajukan mobilnya sedikit kencang, karena ingin segera sampai, tapi lagi lagi jongin menelfon chanyeol, memberitahukan bahwa investornya ingin bertemu di rumah makan yang sudah di tentukan, akhirnya chanyeol memutar arah mobilnya menuju rumah makan yang di sepakati.
Chanyeol masuk tergesa gesa. Menuju meja resepsionis, menanyakan meja pesanan yeol corp, seorang pelayan mendekat, kemudian mengantar chanyeol di suatu ruangan khusus, ruangan itu terpisah dari tempat lainnya"maaf saya terlambat" chanyeol membungkukkan tubuhnya. Jangin berdiri, mengarahkan chanyeol untuk duduk menghadap mereka "silahkan di nikmati"
"presdir, maaf kami tidak akan lama, peluncuran produk baru anda akan di rilis beberapa minggu lagi, sangat di sayangkan kenapa ada perusahan lain yang sudah meluncurkan produk baru mereka kenapa sama desainnya dengan produk anda yang akan laoncing?, ini bisa membahayakan, bila ini gagal, dengan sangat menyesal kami akan menarik saham kami dari perusahaan anda" ujar perwakilan dari salah satu investor, seperti sebuah tamparan keras untuk chanyeol, ini yang chanyeol takutkan, di tinggalkan investor dan kehilangan banyak saham.
"saya mohon tetaplah bertahan, saya akan memperbaiki semuanya, saya tahu ada kebocoran, ini salah saya kurang waspada, tapi saya akan berusaha memperbaikinya"
"tapi waktu anda tidak banyak presdir chanyeol"
"percayakan pada saya"
"baiklah, setelah 1 minggu dari launcing, bila tak ada perkembangan, kami akan menarik saham kami"
Sebuah ancaman yang memaksa sang penguasa perusahaan untuk turun tangan.
.
.
.
.Baekhyun memeluk luhan, rasa rindu saudara kandung itu membuncah, setelah lama tak pernah bertemu.
"unnie"
"wow adikku makin cantik saja, bagaimana kabarmu hm? Kau makan baik di sana?" sambil melepas pelukannya.
"aku baik unnie, dan di sana aku senang sekali"
"ceritakan, tentang pasienmu itu"
Luhan menyeret adiknya di ruang kerjanya."tak ada yang istimewa, hanya...ada kesulitan yang cukup lumayan berat, kayaknya aku butuh prof xiumin"
"hubungi saja beliau, o iya sekali kali ajaknya chanyeol kemari, aku penasaran ingin mengenalnya"
"unnie sudah bertemu dengannya, unnie ingat loey?" luhan mencoba mengingat ingat
"loey? Ah dia yang menolong mu di depan parkiran resto kita waktu itu?" baekhyun mengangguk "wah kecil sekali dunia ini, jadi loey itu chanyeol?"
"loey sisi pribadi yang lain dari chanyeol, masing masing pribadinya itu berdiri sendiri"
"apakah itu mengerikan? Tapi apapun itu kau harus bisa menjaga dirimu, semoga kau bisa mengobatinya"
Baekhyun tersenyum "gomawo unnie, semoga...o ya unnie, ada hal penting apa sampai aku harus kemari?"
"karena aku merindukan adikku yang cantik ini dan...rencana kita membuka cabang baru"
"lakukan saja unnie, aku setuju saja"
Tok tok tok
tiba tiba pintu di ketuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Multiple Personality
Randombyun baekhyun seorang dokter jiwa di tantang oleh seorang presdir kaya raya untuk menyembuhkan anaknya yang mempunyai 3 kepribadian mampukah byun baekhyun menyelesaikan tantangannya? "siapa kau?" pcy "kenapa setiap kali kita bertemu hanya itu saja...