"baek...sarang...hae" dan mata itu tertutup. baekhyun kembali menangis dalam diam. Bagaimanapun dia mengakui kepribadian yang dimiliki chanyeol sangat mencintai dirinya
Loey pergi, mengalah pada chanyeol sang pemilik jiwa sebenarnya
Byun baekhyun berhasil, kesembuhan chanyeol di depan mata. Dan itu tandanya baekhyun harus siap melepas tugasnya
.
.
.
.
.1 minggu setelah kejadian itu baekhyun di ijinkan pulang dari rumah sakit, seminggu setelahnya baru chanyeol keluar karena menunggu membaiknya luka. Selama waktu itu keadaan chanyeol benar benar baik, kepribadian yang selama ini muncul seperti tertelan bumi, seluruh keluarga byun bersuka cita.
"appa ji sub" sapa baekhyun di ruang tamu dengan menyeret kopernya
"kau mau kemana dengan kopermu itu baekhyun?" tanya tuan ji sub, yang masih duduk di ruang tamu
"ini waktunya, tugas saya sudah selesai appa, saya harus kembali"
"kau akan ke jerman lagi?"
"ya , tapi saya ingin pulang ke rumah dulu appa"
"hai baekhyun, aku sudah menganggapmu seperti putriku sendiri, tetaplah disini. Bagaimana kalau nanti chanyeol mencarimu? Lagi pula untuk apa kembali ke jerman, kau sudah punya klinik di sini, kalau kau mau tetap di sini akan ku buatkan kau rumah sakit jiwa terbesar di korea" cicit tuan ji sub
"trima kasih, itu luar biasa appa, tapi appa tidak perlu melakukan itu, klinik itu sudah lebih dari cukup, kalau pun nanti saya kembali ke jerman, klinik akan saya percayakan pada heonbe saya, saya harap appa tidak marah. Dan untuk chanyeol, dia akan baik baik saja" tuan ji sub berdiri kemudian memeluk baekhyun
"baiklah kalau ini maumu, trimakasih atas semuanya, pamitlah pada eomma, chanyeol juga sehun, mereka sekarang ada di halaman depan" baekhyun mengangguk kemudian melangkahkan kakinya keluar rumah, tampak eomma park dan sehun mematung menatap baekhyun
"dr bee" sehun
"kau akan pergi? Chanyeol baru saja keluar, tunggulah beberapa saat lagi" ujar oemma park berkaca kaca
"trima kasih, maaf eomma saya tidak bisa menunda" baekhyun menatap satu persatu dengan lekat "trima kasih atas kepercayaan yang kalian berikan selama ini, saya sangat tersanjung, sampaikan maaf saya pada chanyeol" baekhyun langsung memeluk eomma park yang tiba tiba menangis
"hiks ..aku menyayangimu baekhyun, kau sudah ku anggap seperti putriku sendiri, rumah ini akan sepi tanpamu"
Baekhyun melepas pekukannya dan mengusap air mata eomma park "rumah ini akan kembali ramai dengan kehadiran menantu menantu oemma yang lebih baik dari saya. Saya pergi eomma, appa, sehun...smoga kita bisa bertemu kelak"
"baek besok ada acara party merayakan hari ulang tahun chanyeol di hotel meriot jam 8 malam, datanglah. Aku mengundangmu sebagai tamu khususku" jawab tuan ji sob
.
.
.
.pakaian longdres merah dengan bahu yang sedikit terbuka, riasan natural, rambutnya yang pendek di jepit warna jepitan emas berbentuk pita, tas kecil berwarna senada dengan bajunya, tak lupa membawa kado kecil untuk chanyeol. baekhyun tampil begitu elegan memasuki hotel setelah turun dari taxi yang mengantarnya, baekhyun menyanggupi datang sebagai undangan khusus tuan park so ji sub walau terlambat datang, acara sudah di Mulai 2 jam yang lalu, dengan percaya diri baekhyun ikut membaurkan diri di tengah tengah pesta.
"kau datang dr bee" sapa sehun, pemuda putra kedua tuan so ji sub ini sunggung terlihat sangat tampat di balut toxedo hitam.
"sehun sii, maaf terlambat datang"
"gwencana dr bee, kau cantik sekali hari ini"
"ah biasa saja, sehun...di mana aku bisa menemui hyungmu?"
"tadi dia ada disini, sekarang aku tidak tau dimana?"
"ya sudah aku akan mencarinya" baekhyun melesat pergi, menyibak ke kanan dan ke kiri, dan langkahnya terhenti saat mendapati chanyeol berada 10 langkah di depannya bersama seorang yeoja cantik, mereka terlihat akrab dan intim, yeoja itu bergelajut manja di leher chanyeol, ekspresi chanyeol yang tertawa lepas. Baekhyun mencengkeram kado kecil yang di bawanya. Haruskah dia mengganggu? Karena baekhyun sadar hal seperti itulah yang ingin dilakukan chanyeol sejak dulu, mendekat yeoja yang di sukainya. Baekhyun menundukkan kepalanya dia bimbang untuk melangkah maju atau pergi. Hingga sebuah tangan menyentuh pundaknya
"dr bee" baekhyun mendongak dan tersenyum
"jongin sii"
"kau belum bertemu chanyeol? Mari kita kesana" jongin menyeret baekhyun mendekat ke arah chanyeol, baekhyun menolak sedikit meronta, tetapi jongin tetap memaksa. Chanyeol menatap baekhyun dengan wajah tidak suka. Pelukan erat pada yeoja itu semakin erat
"kau tamu appaku, datang saja pada appaku, aku tidak mengundangmu, pergi." usir chanyeol
"maaf aku tidak pamit padamu kemarin, aku..."
"pergi, aku sedang bersenang senang dengan kekasih baruku" baekhyun terpaku, ke kasih baru? Harusnya baekhyun senang dengan jawaban mantan pasiennya, bukankah ini yang diharapkan? Senyum kecut baekhyun tunjukkan
"baiklah, slamat ulang tahun park chanyeol semoga kau bahagia selamanya" baekhyun menyodorkan kado yang di bawanya, dan chanyeol hanya menatapnya sinis
"aku tidak mengharap hadiahmu, bawa pergi saja" baekhyun melangkah pergi dengan perasaan kecewa.
"tunggu dr bee" tahan jongin "saya harap jangan masukkan kehati, dia marah Karena anda tidak menunggunya kemaren"
"aku mengerti, kalau begitu kado ini berikan padanya, atau untukmu saja, kalau tidak suka buang saja, aku mau pulang"
"dr bee, tunggulah sesaat lagi, chanyeol mau mengumumkan pacar barunya sekaligus tunangannya" baekhyun menatap jongin tak percaya
"wo cepat sekali, baru kemaren aku meninggalkannya, dan hari ini dia mengumumkan pacar sekaligus tunangannya? Daebak" baekhyun mengeleng gelengkan kepalanya "aku mengerti sekarang kenapa sikapnya berubah seperti ini padaku, dari kemaren aku menunggu telp atau smsnya..tapi malam ini dia memberikan kejutan yang luar biasa padaku"
"aku pulang" menyerahkan kado di tangan jongin
"dr bee, ku mohon tunggu sebentar saja" teriak jongin, diindahkan oleh baekhyun
Baekhyun menangis dalam diam, sesakit inikah patah hati?! Baekhyun tidak memungkiri dia sangat menyukai chanyeol, hari hari yang telah di lewatinya di mansion park, membuat hidupnya berwarna.
"aku berjanji pada yollie untuk menjaganya, aku juga berjanji pada loey untuk tidak meninggalkannya, tapi sekarang tidak lagi. Akan ada wanita lain yang menjaganya dan tak kan meninggalkanya. Bibi yona aku bisa melindungi diriku sendiri"
Kakinya membawanya tak tau arah, langkahnya semakin berat, dan baekhyun jatuh terduduk sambil menangis tersedu sedu"aku akan kembali ke jerman hiks, aku harus ke jerman...aku tak ingin di korea" teriaknya sambil menangis. Orang orang lalu lalang di sekitarnya, menghiraukan keadaannya yang rapuh
.
.
.
.
.
.
.Sepasang mata menatapnya iba, ikut merasakan kesedihan baekhyun.
End
Enggah deh belum....kurang 1 part lagi.
Maaf hanya sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
Multiple Personality
Randombyun baekhyun seorang dokter jiwa di tantang oleh seorang presdir kaya raya untuk menyembuhkan anaknya yang mempunyai 3 kepribadian mampukah byun baekhyun menyelesaikan tantangannya? "siapa kau?" pcy "kenapa setiap kali kita bertemu hanya itu saja...