Lagi lagi baekhyun di buat kesal oleh bibi yona, masalahnya bibi yona memilihkan baju lengery warna merah dan bando berwarna merah juga. Sebenarnya ini pilihan bibi yona atau chanyeol? Monolog baekhyun, dan baekhyun di buat malu saat sampai di kasir
"wah pilihannya bagus, sayang istri banget" kata petugas kasir sambil melirik chanyeol yang nempel nempel baekhyun.
Baekhyun mengendarai mobil chanyeol membawa chanyeol ke rumahnya, dan berhenti di depan rumah baekhyun.
"bibi sudah mengantarku, sekarang bibi pulanglah" chanyeol menatap baekhyun, keduanya masih di dalam mobil
"kau sudah dewasa sekarang, bibi tak kan kawatir lagi, jaga dirimu bakky, bibi pulang...baek, ingatlah bibi selalu menyayangimu" baekhyun mengangguk dan tersenyum, sebuah kecupan menancap di pipi baekhyun, sontak membuat baekhyun kaget, matanya menbola pipinya merona. Dan tersadar saat tiba tiba kecupan itu melorot dan menjatuhkan tubuh chanyeol di pangkuannya.
Baekhyun meninggalkan rumahnya tanpa berkunjung, ini sudah malam tak mungkin baekhyun membangunkan keluarganya dengan membawa chanyeol yang dalam keadaan pingsan.
Baekhyun memparkirkan mobil chanyeol dalam garasi tanpa membangunkan chanyeol, dia diam cukup lama hingga penjaga rumah datang
"dr bee?" penjaga rumah itu terkejut mendapati baekhyun di kursi kemudi dan tuan mudanya di kursi penumpang depan.
"tolong ambilkan p3k" penjaga rumah itu berlari masuk ke dalam dan keluar dengan membawa p2k yang di minta baekhyun, baekhyun mengambil alkohol dan menaruhnya di kasa, kemudian mengoleskannya di hidung chanyeol, beberapa detik kemudian chanyeol terbangun
"eghh di mana?"
"kita di mansion"
Mereka berdua keluar dari mobil, chanyeol melirik baekhyun menjinjing sebuah papperbag
"baek, kau habis belanja?" baekhyun langsung menyembunyikan papperbag di samping tubuhnya. "belanja apa? boleh kulihat?"
" shireo, ini pembalut wanita" baekhyun pun berlari meninggalkan chanyeol, beberapa detik kemudian balik lagi dan menyerahkan suatu
"maaf, ini kunci mobilmu...dan ini dompetmu" dan baekhyun berlalu, meninggalkan chanyeol yang bingung.
.
.
.
.
.baekhyun memijit kepalanya yang sedikit pusing, dia tidak bisa tidur, memikirkan chanyeol saat menjadi pribadi yang lain, langkahnya membawanya ke balkon
"yollie dan bibi yona sudah mengalah, mereka menghilang..tinggal loey...ais kenapa tingkah mereka sama semua, suka sekali menyentuh, memeluk dan menciumku...untung saja chanyeol tidak ikut ikutan seperti mereka, ...loey haruskah aku jadi pacarnya dulu? Pengobatannya hanya dengan cara mengembalikan kepercayaannya dan menyayanginya, sepertinya loey menginginkan lebih...sit, sungguh mereka tidak tahu bagaimana aku menetralkan jantungku, semakin kedalam aku semakin kacau...aku harus mengakhirinya...harus" batin baeknyun, tiba tiba sebuah tangan melingkar di perutnya. baekhyun menegang, apa lagi ini?
"menungguku, baekhyunie?" baekhyun terdiam, pelukan prosesif chanyeol dan menenggelamkan wajahnya di leher baekhyun
"loey?"
"hmm"
"ada apa?"
"aku merindukanmu, baekhyunie" chanyeol menggesek gesekkan hidungnya di punggung leher baekhyun, membuat baekhyun mengeliat tak nyaman
"loey, ku mohon hentikan"
"seluruh yang ada padamu adalah candu bagiku"
"lepas loey" baekhyun berusaha melepas tangan chanyeol dari perutnya, nyatanya rengkuhan itu semakin erat, chanyeol tak ingin melepasnya peluknya makin naik ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multiple Personality
Randombyun baekhyun seorang dokter jiwa di tantang oleh seorang presdir kaya raya untuk menyembuhkan anaknya yang mempunyai 3 kepribadian mampukah byun baekhyun menyelesaikan tantangannya? "siapa kau?" pcy "kenapa setiap kali kita bertemu hanya itu saja...