(11)

4.3K 252 14
                                    

Jangan lupa putar lagu di atas ya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa putar lagu di atas ya :)

-DISTRUTTO 11-

Seperti yang Akela rencanakan, ia membujuk Keenan untuk menemaninya membuntuti Genta. Saat ini Gadis itu bersama Keenan sembunyi di barisan motor, mereka menunggu Genta melajukan motornya.

Keenan dan Akela bergegas naik ke motor besar milik Keenan, motor Genta sudah berada di pagar sekolah, menunggu kumpulan motor lain melewatinya. Akela terus mewanti-wanti Keenan untuk menciptakan jarak motor keduanya.

Cukup lama bagi Akela berada di atas motor, sedari tadi gadis itu terus berdecak kesal, apalagi saat Genta menambah laju motornya dan Kei memeluk pinggang pacar Akela erat, salahkan Keenan yang seenaknya memperpendek jarak motor mereka sehingga membuat curiga Genta.

Genta memberhentikan motornya di halaman rumah Kei, begitupun Keenan. Keduanya memang akan terang-terangan ikut mampir.

"Akela!" teriak Genta panik, dirinya tidak menyangka pacarnya akan senekat ini.

Akela melambaikan tangan, menghampiri Genta dan Kei. "Halo Kei, gue mampir ya?" ucap Akela seraya menatap Kei.

"Silahkan," jawab Kei manis.

Pintu rumah Kei terbuka, terlihat Ela dengan senyum manisnya. "Diajak masuk teman sama pacarmu, Kei."

"Iya, Ma. Ayo masuk," Kei mempersilahkan.

Dahi Akela mengernyit, pacar Kei? Siapa? Di sini cuma ada Keenan sama Genta, melihat tatapan menyelidik dari Akela, Keenan buru-buru menggeleng. Berarti Genta? Enggak mungkin kan cowoknya diam-diam selingkuh? Najis banget kalau iya.

Genta menarik tangan pacarnya, membiarkan Keenan terlebih dahulu masuk.

"Pokoknya, apapun yang kamu dengar nanti jangan percaya."

Akela menatap Genta bingung, dirinya mencium sesuatu yang tidak beres dan pastinya akan berujung pada penyesalan karena ia menggalinya.

Setelahnya Genta bersama Akela menyusul, mereka dibawa ke ruang makan. Ela tidak mau teman-teman Kei mampir dan bermain maupun kerja dalam keadaan lapar.

"Jadi? Nak Keenan sama Akela ini sekelas sama siapa?" Ela membuka pembicaraan.

"Sama Genta, Tan." Keenan berinsiatif menjawab.

Ela mengangguk-ngangguk. "Genta di kelas rajin belajar gak?"

"Mama," tegur Kei.

Ela tertawa. "Loh, kenapa? Mama kan cuma mau tau pacar anak gadis Mama itu gimana kalau di sekolah."

Genta terdiam.

Akela tersedak makannya dan Keenan menyemburkan air yang sedang ia minum.

"Keenan!" teriak Kei kesal, pasalnya ia duduk tepat di hadapan Keenan dan bersampingan dengan Genta.

DISTRUTTO 👌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang