Bertemu kenangan lama

9.5K 642 27
                                    

Aku hanya ingin kisah ku berakhir seperti seorang putri yang begitu bahagia bersama sang pangeran. Apakah itu salah?

[7] BROKEN HEART


HAPPY READING~~

Aku hanya mengambil beberapa tokoh dari cerita MASASHI KISHIMOTO.

*


"Tidak bisa! Aku mencintaimu, Naruto. Ini bukan sesuatu yang mudah dan bisa kau lupakan dengan cepat." Wanita itu masih bersikeras agar pria itu menarik keputusannya.

"Maka belajarlah." Sahut Naruto tanpa beban dan pergi begitu saja, menghilang dari hadapan wanita itu.

"Naruto! NARUTO!"

Teriak Shion. Ia menghentak kaki nya dengan kesal dan meremas rambut panjang nya.

*

Hah...

Naruto meraih cangkir berisi kopi pekatnya dan meminumnya secara perlahan. Kepalanya mengadah dan kedua bola bewarna biru langit itu mulai tertutup dengan kedua kelopak matanya.

Ia memijat kepalanya yang terasa pusing karena terus memikirkan permasalahan yang ia alami.

Kemana lagi aku harus mencarinya?

Kami-sama, biarkan aku bertemu dengan nya..

Aku berjanji akan bertanggungjawab dan menikahinya.. Aku tidak akan melakukan hal keji itu lagi..

Bayangan saat gadis itu menangis kembali hadir. membuat pria itu meremas rambut pirang nya tanpa sadar.

Bunyi dering ponsel menyadarkan lamunannya. Naruto mengeluh pelan ketika melihat nama yang tertera di layar ponsel nya.

'Kaa-chan.'

Dengan gerakan malas, pria itu segera meraih ponsel ber-flip putih itu.

"Moshi moshi Kaa-chan. Ada apa?"

'Naruto sayang, bisakah kau menemui kaachan?'

"Kaachan ingin membahas tentang Shion?'" Tanya Naruto to the point.

"Tadinya. Sekarang Kaachan sedang bersama seseorang. Kau harus cepat ke sini! Dia benar benar cantik!" Seru Kaachan nya dengan suara yang begitu bahagia. Membuat Naruto melipat dahinya bingung.

Tumben, Kaachan tidak marah tentang aku yang memutuskan Spion, biasanya dia sangat cerewet.

"Siapa Kaachan?"

'Sebaiknya kau ke sini, baka! Cepat temui kaachan di taman konoha.'

Naruto mendengus dan mengiyakan permintaan ibunya yang terkesan aneh. Ia melambai kada pelayan dan memberi beberapa lembar uang dan segera keluar dari kafe tersebut.

Masuk ke dalam mobil sport bewarna jingga-hitam miliknya dan melaju dengan cepat.

*

Gadis dengan rambut panjangnya yang diikat tinggi itu tampak mengerucut kan bibirnya dengan kesal. Kaki berbalut sepatu sneakers putih itu menghentak-bentak lantai dengan gerakan asal.

Ia menatap sosok tinggi yang sedang menelpon seeorang. Wajah putih nan rupawan nya tampak begitu serius berbicara kepada seeorang di seberang telepon.

[7] BROKEN HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang