Sore yang membuat Dara sangat bahagia. Setelah sekian lama tidak merasakannya , akhirnya Dara kembali merasakan. Quality time bersama kedua orang tua. Hal itu mungkin menjadi hal yang biasa untuk sebagian orang. Tapi bagi Dara, itu hal yang sangat istimewa. Bahkan berapapun materi yang dia punya tidak sebanding dengan kebahagiaan bersama orang tua.
Sudah hampir empat jam Dara berada di mall. Makan sudah, Belanja sudah, Bermain juga sudah, jadi kini saatnya untuk pulang.
Di perjalanan pulang, barang kecil yang berada di saku celana Dara berdering.
"Halo Ra, lagi dimana?" tanya seseorang di telepon.
"Di mobil, baru aja pulang dari PIM" jawab Dara
"Tumbenan. Emang ada yang ngajak selain aku sama tiara?" tanya Keyna dengan nada sedikit mengejek.
"Ada lah, aku kan terkenal." jawab Dara bercanda . Tapi memang Dara terkenal. Terkenal dengan segala bentuk kenakalannya di sekolah. Dari yang selalu telat hingga selalu tidur saat pelajaran. Apalagi saat pelajaran bu warti, Dara tidak pernah masuk kelas. Baginya, pelajaran bu warti hanya membuat nya ngantuk.
"Siapa Ra?" tanya bunda Dara
"Ooh ini bun, si Keyna."
"Wah, bunda mau dong ngobrol sama Keyna." jawab bunda Dara dengan antusias.
"Loh Ra , orang tua kamu pulang? Emang ya si Dara, ga pernah cerita sebelum di tanya." timpal Keyna dengan nada kesal nya.
"Udah diem, ni bunda mau ngomong"
ujar Dara."Halo Keyna, gimana kabarmu? orang tua sehat? Duh tante kangen banget sama kamu. Pasti sudah semakin dewasa. Atau jangan jangan masih suka minum susu bayi?" tanya bunda Dara berurutan.
"Hai tante Sera, kabar baik tante. Orang tua juga kabar baik. Ish tante, jangan gitu, aku udah ga minum susu bayi kok tan." jawab Keyna
"Bohong bun, Keyna masih sering minum susu bayi punya adiknya." timpal Dara
"IH DARAAAA." teriak Keyna di telepon.
"Hahahah kamu ini, sudah besar masih saja minum susu bayi. Oya bagaimana kabar adik kamu? berarti sekarang sudah satu tahun ya?"
"Susu bayi itu enak loh tan. Tante coba deh , pasti ketagihan. Iya tan Nata sudah satu tahun. Sebenernya masih lucu si, cuma kadang kadang bikin kesel, nggangguin Keyna terus." ucap Keyna
"Kamu ini, masih saja belum berubah. Kamu sudah punya adik, harusnya lebih dewasa. Eh malahan tambah kaya anak anak. Adikmu itu harus kamu jaga, kalo mamah sama papahmu bekerja, kan kamu jadi orang tua penggantinya." jawab bunda Dara
"Iyaa tante, sajaknya rapi amat tan. Keyna kira tinggal di Singapore bisa buat gaya bicara tante berubah." ucap Keyna lalu tertawa.
"Ya jelas tidak. Tante ini sudah cinta dengan sastra sejak SMA, jadi mau tinggal dimanapun , gaya bicara tante tidak akan berubah jika kembali ke negara asal." jawab bunda Dara
"Iya iya tante cantik."
"Bisa saja kamu ini, sudah dulu ya, nih tante kembalikan ke Dara."
"Eeh , ga usah tan. Keyna bosen ngomong sama Dara, nanti kepedean Dara muncul lagi. Oya tante salam ya buat om Nando." ucap Keyna
"Yasudah, tante matikan ya Key."
"Iya tan."
Setelah itu sambunga telepon terputus.
"Makannya Ra, jangan kepedean , Keyna saja sampe bosan." ujar bunda Dara mengejek.
"Apaan si bun."

KAMU SEDANG MEMBACA
Adara
JugendliteraturSemua menganggap aku sempurna, padahal aku sangat tidak sempurna dan aku selalu merasa sendiri. Hingga suatu ketika ada seorang Pria mengetahui semuanya. -Adara Fradella Ulani Aku tidak suka menjadi tampan. Karena aku benci disukai banyak orang. Dan...