Sudah satu minggu sejak Moza keluar dari rumah sakit. Dan besok saatnya Ujian Nasional. Ya walaupun, Delon, Moza, dan Aron sudah diterima di universitas dengan jalur SNMPTN, mereka harus tetap mengikuti Ujian Nasional.
Hubungan Dara dan Aron tidak seperti biasannya. Mereka lebih sering diam. Mungkin, Aron akan fokus ke Ujian Nasional, dan Dara tidak mau mengganggu fokus Aron.
"Kayaknya aku harus pakai ini deh," ucap Dara di dalam hati.
Hari ini, Dara dan teman temannya akan pergi ke dufan. Termasuk Delon, Aron, dan Moza.
"Udah siap semuanya?" ucap Pak Sono, supir Tiara.
"Sudah pak!" seru mereka semua.
Perjalanan yang membosankan. Dara dan Aron duduk bersebelahan. Tetapi tidak ada pergerakan. Dara yang salah atau Aron yang salah? Keduanya hanya diam , tanpa ada penjelasan.
Teman teman Dara yang menyadari itu, juga ikut memperhatikan mereka.
"Kenapa si Ra, Ron? Diem terus," tanya Keyna.
"Gapapa," jawab mereka bersamaan.
"Jawaban paling horror, pertama gapapa dan yang kedua terserah," jelas Moza.
"Tumbenan kalian diem, biasannya aja bucin banget," Tiara ikut menanggapi.
"Tanya aja sama Dara, dia yang diemin gue," jawab Aron dengan tatapan datar.
"Kok aku?" tanya Dara meninggikan suara.
"Kan emang kamu yang diem sama aku. Kamu yang gapernah keluar kamar," jelas Aron.
"Aku tuh gamau ganggu kamu Ron. Kan kamu mau ujian," sanggah Dara.
Sontak semua yang ada di mobil itu tertawa.
"Dara, Dara, Aron itu udah langsung masuk di UI. Tanpa ujian pun dia udah masuk UI," ucap Delon dengan keadaan tertawa.
"Hm, tapikan tetep aja aku gamau ganggu," sanggah Dara.
"Udah, kasian Dara," ucap Aron mengakhiri.
"Lagian kamu itu, aku cuma mau UN. Nilai juga ga nentuin masa depan," jelas Aron.
"Hmm, iya maaf yaa," ucap Dara.
Setelah sampai di dufan, mereka langsung memilih wahana. Mereka naik kora-kora, bianglala, halilintar, dan ada juga yang minta ke istana boneka.
Ya itu Keyna. Jadi , mau tidak mau mereka pergi ke istana boneka. Untung saja sedang sepi, jadi mereka bisa naik satu perahu yang sama untuk berkeliling.
"Beli es krim yuk gaes," ajak Tiara setelah selesai mengelilingi istana boneka.
"Ayooooo," seru Dara semangat.
Dara membeli 6 es krim. Lalu segera menyerahkan kepada teman temannya.
"Nih gaes es krimnya," ucap Dara sambil memberikan es krim.
"Apa itu?-" tanya Delon sambil berpikir.
"Hah? Ini es krim Lon!" jawab Dara disusul tawa dari mereka.
"Amnesia mendadak ya lo?" tanya Aron.
"Eh gue tau, maksud gue, itu rasa apa?" tanya Delon lagi.
"Coklat," jawab Dara.
"Sini , gue mauu," seru Delon. Dan mereka semua tertawa karena tingkah Delon.
Setelah menghabiskan es krim, mereka langsung pergi untuk mencari spot foto yang bagus. Jika sudah mencari spot foto yang bagus, pasti akan lama. Karena Dara, Tiara, dan Keyna mempunyai feeds yang warnanya berbeda di instagram. Jadi, mau tidak mau mereka saling menemani. Ketiga cowok itu hanya ikut saja. Mereka saja jarang upload di instagram. Paling si Moza, dia itu yang followers nya paling banyak. Kata Moza dia sering upload bukan karena alay, tapi kebutuhan. Jika tidak upload, takut followers nya rindu. Rindu kan berat. Tapi tenang, tidak seberat Wisnu (teman sekelas Aron).
"Pulang yuk, atau mau kemana dulu?" tanya Keyna.
"Mall yuk, pengen beli baju," usul Tiara dan dilajut dengan anggukan dari mereka.
Mereka menuju ke MOI. Membutuhkan waktu 40 menit untuk menuju kesana. Itu pun kalo tidak macet.
Setelah 45 menit perjalanan, mereka sampai di MOI. Pak Sono menunggu mereka di mobil. Pak Sono itu tidak suka ke mall, katanya sih terlalu rame.
"Mencar aja ya, gue Dara sama Keyna mau beli baju, kalian cowo cowo terserah," ucap Tiara.
"Byeee,"
"Jadi, kita mau kemana?" tanya Moza.
"Cari sepatu aja skuy," ajak Delon.
"Dasar boros," ucap Aron "ayuk, tunggu apa," sambung Aron sambil berjalan mendahului.
Delon dan Moza hanya bisa melongo melihat Aron. Dasar jaim. Bilang aja pengen sepatu, sok sokan ngatain boros.
Sudah 30 menit, para cowok sudah selesai memilih sepatu. Tapi, para cewek belum juga balik. Emang ya, cewek itu ribet.
Daripada bosan, mereka menunggu di j**. Bisa sambil minum kopi.
Setelah 1 jam, cewek-cewek sudah selesai berbelanja.
Aku di j**. Jangan lama lama.
Pesan singkat dari Aron. Bahkan setelah pacaran dengan Dara, Aron masih terus berpesan singkat. Katanya sih males ngetik. Bahkan Aron lebih sering mengirim voice note.
"BANYAK BANGET BUSET!" teriak Moza.
"Jangan teriak teriak ih!" balas Tiara.
"Maap ya beb," ucap Moza.
"Beb beb, bebek!" ejek Delon.
"Duh, pasangan baru, romantis banget ya," goda Dara.
"Udah, udah. Ayo pulang," ucap Tiara yang salting.
**
Setelah sampai di rumah, Dara dan Aron segera menuju ke kamar masing masing."Ron," panggil Dara.
"Ya?"
"Semangat ujian besok!" ucap Dara lalu berlari menuju kamar.
"Lucu banget si," gumam Aron.
**
"Halo tante, saya udah tau siapa cewek itu Tan,""Bagus, sekarang kamu jadikan dia pacar!" perintah orang di telepon.
"Tapi tante, dia itu-"
"Gaada tapi tapian.Kamu ingat kan perjanjian kita. Tolong bantu tante. Tante ngga mau anak tante salah pilih. Kalo dia anak baik, tante bakal ijinin dia masuk ke kehidupan anak tante lagi. Tapi kalo dia anak ngga baik, tante ga bakal biarin dia deket sama anak tante. Dia itu anak tante satu satunya,"
"Iya tante, aku bakal pacaran sama dia. Tapi, tante jangan sedih,"
"Makasih banget, kamu jangan lama lama pacaran sama dia, nanti suka beneran,"
"Hahaha, iya tante. Lagian aku udah suka sama cewe lain kok tan,"
"Loh terus gimana? gapapa kan kamu pacaran sama dia dulu?"
"Iya tan gapapa, aku bisa bilang ke cewe yang aku suka. Demi membalas semua jasa tante ke keluarga aku,"
"Makasih banget ya. Udah dulu, tante ada kerjaan lagi. Byee,"
"Byee tan,"
Setelah itu, dia tersenyum kecut. Dia harus berpacaran dengan wanita itu. Tapi bagaimana caranya?
**
Halo semuaa, Selamat hari raya idul fitri 1440 H🧡(telat emang wkwk). Maafin author ya gaes. Maafin author yang jarang upload dan bikin cerita nggantung kayak gini.
Hayo kira kira siapa tuh cowo yang telepon?
Pantengin terus cerita Adara!Lopyuuu semuaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Adara
Teen FictionSemua menganggap aku sempurna, padahal aku sangat tidak sempurna dan aku selalu merasa sendiri. Hingga suatu ketika ada seorang Pria mengetahui semuanya. -Adara Fradella Ulani Aku tidak suka menjadi tampan. Karena aku benci disukai banyak orang. Dan...