Sebuah Ungkapan

2K 112 6
                                    

Pukul 17.30
Dara pergi menuju ruang keluarga. Niatnya dia akan menonton televisi atau bernyanyi untuk menghilangkan rasa bimbang nya. Tapi, Aron sedang asik menonton televisi. Dara tidak ingin mengganggu. Lebih tepatnya, dia tidak ingin menambah rasa bimbang di hati.

Aron yang sudah lebih dulu melihat Dara sedang melamun di anak tangga kedua , segera menghampiri Dara.

"Ikut gue," ucap Aron

"Kemana?"

"Teras depan,"

Dara bingung. Tapi jika menolaknya, Dara akan merasa tidak enak pada Aron.

"Yuk," jawab Dara dan berjalan mendahului Aron.

Jika Dara melihat kebelakang, pasti lah sangat terkejut. Aron sedang menciptakan sebuah lengkungan yang tak biasa di bibirnya.

"Mau ngapain Ron?" tanya Dara.

"Tunggu bentar, jangan kemana mana," jawab Aron.

Tanpa adanya jawaban dari mulut Dara, Aron segera pergi kembali ke dalam rumah.

5 menit kemudian, Aron datang membawa satu tikar berwarna hitam dan sebuah gitar milik Aron. Aron menata tiker di bawah sinar senja yang menurut Aron indah. Tapi, bagi Aron saat ini, yang paling indah adalah seorang wanita yang kini tinggal bersama nya.

"Sini Ra," ucap Aron sambil menepuk nepuk tikar yang masih lebar .

Dara melangkah ke arah nya dan segera duduk tepat di depan Aron.

"Mau ngapain si Ron?" tanya Dara.

Aron tidak menjawab. Dia segera memainkan gitar yang sudah sedari tadi di tangan nya.

 Dia segera memainkan gitar yang sudah sedari tadi di tangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I Like Me Better- Lauv

To be young and in love in New York City (New York City)
To not know who I am but still know that I'm good long as you're here with me
To be drunk and in love in New York City
Midnight into morning coffee
Burning through the hours talking

Damn, I like me better when I'm with you
I like me better when I'm with you
I knew from the first time, I'd stay for a long time 'cause
I like me better when
I like me better when I'm with you

I don't know what it is but I got that feeling (got that feeling)
Waking up in this bed next to you swear the room
Yeah, it got no ceiling
If we lay, let the day just pass us by
I might get to too much talking
I might have to tell you something

Damn, I like me better when I'm with you
I like me better when I'm with you
I knew from the first time, I'd stay for a long time 'cause
I like me better when
I like me better when I'm with you

Stay awhile, stay awhile
Stay here with me
Stay awhile, stay awhile, oh
Stay awhile, stay awhile
Stay here with me
Lay here with me

I like me better when I'm with you (yes, I do, yes, I do, babe)
I like me better when I'm with you (ooh, no)
I knew from the first time, I'd stay for a long time 'cause
I like me better when
I like me better when I'm with you

Better when, I like me better when I'm with you

Hati Dara berdegup sangat cepat kali ini. Baru saja Aron menyanyikan lagu yang 'romantis'. Dara sering mendengar teman pria nya menyanyi lagu romantis dengan gitar. Tetapi ini Aron. Dia berbeda. Dia sudah memiliki tempat di hati Dara. Hati yang sedang bimbang. Dan Aron ternyata menyadari nya.

"KEREEN BANGETTTTT!" teriak Dara berusaha menghilangkan rasa gugup .

"Thanks," jawab Aron singkat.

"Iya,"

"Jujur ya, gue baru pernah nyanyi plus main gitar di depan cewek. Apalagi cewek kaya lo."

"Terus kenapa milih aku jadi cewek yang pertama kali ndengerin kamu nyanyi?"

"Karena hati gue yang milih lo." jawab Aron dengan menatap mata Dara.

Dara tak tahu akan menjawab apa. Ini semua terlalu rumit. Dan ritme hatinya meningkat 10 kali lebih cepat.

"Jangan dipikir, gue cuma gamau liat lo sedih kaya tadi. Kalo lo sedih atau butuh tempat cerita, gue siap jadi tempat lo buat nuangin semua yang lagi lo rasain ra." jelas Aron.

Lagi lagi Dara tidak bisa menahan air matanya di depan Aron. Mengapa Dara sangat cengeng saat bersama Aron?

Aron mendekati Dara. Dan dia memeluk Dara.

"Luapin aja semua," ucap Aron.

Tanpa Aron minta, Dara sudah menangis dengan sangat keras di dada bidang milik Aron. Dia tidak bisa bercerita sekarang. Karena itu juga menyangkut Aron. Dara tidak ingin menyatakan kalo dia cinta kepada Aron.

"Jangan nangis terus, malu tuh sama senja. Dari tadi ngliatin kita terus. Nanti malah senja nya pergi," ucap Aron berusaha menghibur Dara.

"Senja ga akan pergi," jawab Dara.

"Kok bisa?"

"Karena senja, akan selalu berada di dalam sini," jawab Dara sambil menunjuk hati milik Aron.

Dara benar. Karena bagi Aron, Dara lah senja itu. Dan Dara tidak akan pergi dari hati Aron kapanpun itu. Walaupun baru dekat beberapa hari, tapi cinta tumbuh secepat itu pada hati mereka. Sama sama cinta pertama dan juga tak tau bagaimana cara mengungkapkan nya.

Kali ini senja menjadi saksi, bahwa Aron telah mengungkapkan perasaan itu melewati lagu. Tapi , Dara tidak menyadarinya. Dan Aron tidak berusaha memancing nya. Ya , seperti itulah mereka . Selalu bersama , mempunyai perasaan yang sama, tetapi tidak bisa mengungkapkan nya secara jelas.


AdaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang