April Mop

2.2K 111 16
                                    

"Assalammualaikum semuaa!!" teriak bu Yeyen dengan ramah disertai senyum yang selalu menghiasi wajah imutnya.

"Waalaikumsalam Buuu," jawab penghuni mipa 8 serentak.

"Ibu ada kabar bahagia buat kalian," ucap bu Yeyen

"Apaaan tuuh buu?" teriak Tiara dari pojok kelas.

"Hari ini kalian pulang gasik." jawab bu Yeyen.

"YEYYYY"
"ASIKKK"
"AKHIRNYA ADA WAKTU BUCIN LEBIH LAMA"
"SMADAKU PULANG GASIK"
"KEAJAIBAN BANGET"
"AAA SENENGGG"
"YUHUU BISA NGEBO LAGI"
"YAHH, KETINGGALAN PELAJARAN"
"YAH, GABISA LIAT DOI LEBIH LAMA"
ucapan-ucapan itu yang dilontarkan para penghuni 10 mipa 8.

"APRIL MOP! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!!" teriak bu Yeyen dengan ketawa jahatnya.

Krik..Krik..Krik
Semua yang ada di dalam kelas diam. Mereka bungkam setelah mendengar kata April Mop dari bu Yeyen. Mereka baru sadar. Kalo hari ini sudah memasuki bulan April. Sial memang.

"Adududuh, maapin ibu yaa sayang. Kasian banget si kena April Mop," ucap bu Yeyen lalu kembali tertawa.

"YAH GAJADI NGEBUCIN DEH," ucap Thalita.

"Niat buruk selalu tidak direstui ta," jawab bu Yeyen.

"Allhamdulilah, engga ketinggalan pelajaran!" teriak Adi bersemangat.

"GA ASIK IH BU YEY!" teriak Dara.

"Eh Dara nama saya Yeyen bukan Yey!" jawab bu Yeyen.

"APRIL MOP!" jawab Dara kesal.

"Ga asik kamu Ra, ngikutin style bicara saya," ucap bu Yeyen.

"Maapin diriku ibu cantikkkk," jawab Dara dengan nada yang terdengar dipaksakan.

"Sudah sudah, kalau mau ngatain ibu nanti saja ya. Sekarang kita lanjutkan materi dulu." ucap bu Yeyen. Kini ia sedang serius.

**
Adara, Tiara, dan Keyna sedang menuju ke kantin. Mereka memesan 3 soto , 2 es teh manis, dan 1 teh manis. Keyna memang menghindari minuman dingin. Di antara mereka, memang Keyna lah yang pola makanan dan minuman nya tidak sembarangan. Dia selalu menggunakan aturan jika akan makan / minum.

Mereka bertiga sudah duduk di bangku paling pojok. Bangku yang biasannya dihuni oleh kakak kelas yang banyak ditakuti oleh para adik kelas nya. Tapi, bagi mereka itu tidak masalah. Mereka terlalu bodo amat jika ada kakak kelas yang melabrak atau bahkan membully mereka.

Drtttt.....Drtttt......
Telepon Dara berbunyi.

"Halo Ron, ada apa?"

"Dimana?"

"Kantin,"

"Gue kesana ya,"

"Sendirian?"

"Ngga,"

"Yaudah sini aja,"

"Oke,"

Tut...
Sambungan terputus.

"Makin deket aja nih mbak Dara sama bang Aron," goda Keyna.

"Ditunggu pajak jadiannya kawanquuu!!" timpal Tiara.

Ada yang aneh. Pipi Dara terasa panas. Ini gawat! Ia harus segera menyembunyikan wajahnya di balik jari tangan mungilnya!

"Ciee blush cieeeeeeee!" goda Tiara.

"AKHIRNYA DARA JATUH CINTA!" teriak Keyna.

"Ba-" ucap Dara yang belum selesai karena ada Pak Tono yang mengantar pesanan mereka.

AdaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang