Senin pukul 5.30 pagi, Dara sudah memakai seragam osis , dengan rambut lurus berwarna hitam pekat diikat sembarang dan menyisakan rambut rambut kecil di sampingnya. Dara segera memakai sepatu berwarna hitam kombinasi putih di bawahnya. Walaupun hari ini hari senin, sekolah Dara memang mengijinkan siswanya bersepatu tidak hitam polos. Tetapi dominan hitam. Dara memang sudah siap, tapi Dara tidak langsung berangkat sekolah. Dia menonton kartun favoritnya di televisi. Yaitu Spongebob. Ya, itulah penyebab Dara telat. Menonton Spongebob di pagi hari sambil memakan sarapan yang sudah disediakan. Dara segera melangkahkan kakinya menuju ke ruang bawah. Disana ada Aron yang sedang membuatkan makanan. Mulai kemarin, Aron memang sudah tinggal bersama Dara. Aron yang sadar kalau Dara sedang memperhatikannya, segera menoleh ke arah Dara.
"Jangan diliatin, nih sarapannya," ucap Aron sambil menyerahkan satu piring berisi sandwich yang sudah Aron buat.
"Eh iya kak, makasih," jawab Dara singkat.
"Mulai sekarang, jangan panggil kak. Panggil aja Aron," ucap Aron lalu meninggalkan Dara.
Dara tidak peduli dengan apa yang dikatakan atau dilakukan Aron. Baginya, Aron tidak ada di rumahnya. Dia hanya akan menanggapi Aron jika dia bertanya atau dia mengganggu Dara.
Dara sudah duduk di sofa berwarna biru , lalu menyalakan televisi. Spongebob sudah mulai. Dara telat 5 menit. Ini semua gara gara Aron.
Dara menikmati sandwichnya dan sesekali tertawa karena melihat tingkah spongebob dan patrick.Disisi lain, Aron yang sedang duduk di meja makan sedang memeperhatikan Dara. Lalu sebuah lengkungan tercetak di bibirnya. Aron tersadar setelahnya. Mengapa Aron tersenyum? Ini kali pertamanya dia tersenyum karena melihat tingkah seorang wanita. Dan wanita itu adalah Dara. Dara yang tinggal bersamanya sejak sore kemarin. Aron sudah selesai memakan sandwich nya. Kemudian Aron menghampiri Dara untuk mematikan televisi dan segera berangkat ke sekolah.
"SIAPA YANG SURUH MATIIN TV NYA HAH?!" teriak Dara emosi.
"Buruan berangkat," jawab Aron singkat.
"BERANGKAT TINGGAL BERANGKAT , GAUSAH NGATUR NGATUR YA!" jawab Dara, lalu menyalakan kembali televisi.
"Ya," jawab Aron singkat dan segera pergi ke sekolah.
Dara diam saja. Dia marah. Saat ini Dara masih menikmati tontonan nya itu.
10 menit kemudian, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 6.45 pagi."Anjir, telat lagi!" gumam Dara.
Dara segera mematikan televisi, membawa tas berwarna abu-abu miliknya, dan segera pergi keluar.
Sebelum keluar Dara mengambil kunci motor yang digantung di sebelah jendela. Tetapi kunci motornya tidak ada. Kuncinya hilang.
Dan setelah Dara melihat ke garasi , motornya tidak ada. Hanya ada satu mobil milik Dara yang kuncinya masih disimpan oleh ayah Dara.
"Motor diriku kemana yaampuuunnnnn!!" gumam Dara kesal.
Jam sudah menunjukan pukul 06.54, Dara akan telat. Jadi , Dara memutuskan untuk naik gojek saja.
Sudah hampir 9 menit Dara menunggu, akhirnya abang gojeknya datang.
"Atas nama mba Adara?" tanya abang gojek dengan motor berwarna merah.
"Iya bang. Naik motornya ngebut banget ya bang," jawab Dara.
"Siap mba," jawab abang gojek dan setelahnya tidak ada lagi yang berbicara.
Hari sial Adara Fradella Ulani. Sudah berdebat dengan Aron, motor nya entah kemana, dan sekarang jalanan sangat macet.
20 menit kemudian. Dara sudah berada di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Dari tempat Dara berdiri, terdengar suara grup paduan suara sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Karena Dara sudah terbiasa telat, jadi dia tidak gugup atau bahkan pingsan. Dara memutuskan untuk duduk di sebelah pohon besar sembari menunggu upacara selesai.
![](https://img.wattpad.com/cover/181706204-288-k921454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adara
Teen FictionSemua menganggap aku sempurna, padahal aku sangat tidak sempurna dan aku selalu merasa sendiri. Hingga suatu ketika ada seorang Pria mengetahui semuanya. -Adara Fradella Ulani Aku tidak suka menjadi tampan. Karena aku benci disukai banyak orang. Dan...