Melafalkan niat

57 5 0
                                    

Melafalkan niat

Tidak ada keterangan dari nabi صلى الله عليه وسلم maupun dari para sahabat bahwa meraka pernah melafadzkan niat shalat.

Ibnul Qayyim rmh menyatakan dalam Zadul-Ma'ad "Ketika Nabi صلى الله عليه وسلم berdiri untuk shalat beliau mengucapkan "Allahu Akbar", dan tidak berkata apapun selain itu.

Beliau صلى الله عليه وسلم juga tidak melafalkan niatnya dengan keras.

“sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya”, beliau tidak mengatakan tergantung lafalnya atau bunyinya, dan itu diperkuat dengan beberapa hal:

1- Firman Allah Ta’alaa:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ

"Wahai orang-orang yang beriman apabila kalian hendak melakukan shalat maka basuhlah wajah kalian." (QS. Al-Maidah: 6)

Ayat di atas menunjukkan bahwa karena kehendak tempatnya dalam hati maka Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk langsung membasuh wajah, bukan memerintahkan untuk melafalkan niat terlebih dahulu.

2- Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada orang yang keliru dalam shalatnya:

“Jika engkau hendak shalat maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke arah kiblat lalu bertakbirlah” Hadits shahih.

Beliau tidak memerintahkannya untuk melafalkan niat, meskipun ketika itu dalam posisi mengajari orang yang jahil, dan lafal pertama yang beliau perintahkan: bertakbirlah, seandainya melafalkan niat disyariatkan tentunya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskannya, tetapi karena niat tempatnya dalam hati, dan itu dapat dicapai dengan kehendak melakukan perbuatan yang beliau jelaskan dengan sabdanya: “Jika engkau hendak shalat” beliau memerintahkannya dengan kewajiban pertama yang dilafalkan yaitu ucapan: Allahu Akbar.

3- Demikian juga yang dipahami oleh para shahabat radhiallahu anhum, di mana mereka tidak pernah melafalkan niat ketika hendak melakukan suatu amalan, bahkan mereka mengingkarinya, seperti yang dilakukan oleh Ibnu Umar radhiallahu anhu:

Telah shahih riwayat dari Ibnu Umar radhiallahu anhu ketika beliau mendengar seseorang yang hendak berihram mengucapkan: "Ya Allah sesungguhnya saya hendak melakukan haji dan umrah." Maka beliau berkata: "Apakah kamu hendak memberitahukan kepada manusia? Bukankah Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu?" (Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi:5/40).

Our Life Is DakwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang