Membiasakan kebaikan sejak dini

530 23 0
                                    

📚 Majelis Ilmu ICC DAMMAM KSA:

📝 MEMBIASAKAN KEBAIKAN SEJAK DINI

Imam Malik rahimahullah pernah menuturkan: Dahulu Bundaku biasa memakaikan imamah (sorban) kepadaku. Lalu beliau berkata: "Ayo pergi ke Robi'ah, belajarlah adab darinya sebelum engkau mengambil ilmunya." (Khulashoh Ta'zhim al-'Ilmi, Syaikh Saleh al-'Ushoimi, hal. 31)

Menanamkan kebiasaan baik dan adab mulia kepada anak-anak sedini mungkin sangat penting bagi mereka. Mereka akan benar-benar hafal dan terbiasa dengan kebaikan tersebut. Sehingga setelah dewasa kebaikan itu akan tersimpan dengan kokoh di dalam hati mereka.

Hal inilah yang dibiasakan oleh Ibunda Imam Malik rahimahullah. Beliau membiasakan mendadani Malik kecil dengan sorban layaknya ulama. Sehingga beliau terbiasa dengan hal tersebut dan membekas di dada beliau. Dan hasilnya, beliau menjadi Imam besar yang dikenal oleh kawan maupun lawan.

Oleh karena itu:

Apabila seorang anak sejak kecil dibiasakan shalat lima waktu, maka shalat tersebut akan ringan baginya setelah balig dan dewasa.

Apabila sejak kecil biasa diperdengarkan ayat-ayat al-Qur’an, maka ia akan senang mendengarkan dan menyimaknya.

Apabila sejak kecil dididik mengenakan pakaian syar'i, maka setelah dewasa hal itu tidak akan dirasa berat olehnya.

Apabila sejak kecil dibiasakan adab-adab islami seperti adab makan, adab berbicara, adab di masjid dst., maka adab-adab tersebut akan tersimpan kokoh di memorinya dan ringan baginya untuk menjaganya.

Namun sebaliknya:

Bila sejak dini diajari menyanyi dan menari, maka jangan kaget bila dewasa ia siap menjadi biduan dangdut keliling desa.

Bila sejak kecil dipakaikan rok mini, maka jangan kaget bila setelah dewasa ia terbiasa dengannya.

Bila sejak kecil diperdengarkan makian, cacian, dan ucapan2 tidak baik lainnya, maka jangan heran bila biasa keluar dari mulutnya kata-kata kasar dan kotor.

Bila sejak kecil dibiasakan menghafalkan lirik lagu, jangan heran bila sulit baginya belajar mengaji al-Quran. Sebab, selamanya keduanya tidak akan bertemu dan bersatu.

Bila sejak kecil dibiasakan hidup ala eropa, jangan heran bila setelah dewasa nilai-nilai agama begitu jauh darinya.

Dan yang lebih penting dari itu semua, bahwa balasan sesuai dengan perbuatan.

Bila orang tua mengajarkan kebaikan maka baginya pahala.

Sebaliknya, bila mereka menanamkan keburukan, maka tiada balasan baginya melainkan dosa.

Bila seseorang benar-benar mendapatkan keburukan tersebut, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri.

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan ampunan.

Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita dalam mendidik buah hati kita menjadi saleh dan salehah. Aamiin.

🇲🇨 Divisi Bahasa Indonesia
🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
===================
            📚📚📚

                  ➖➖🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃➖➖

Reposted by  :  ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Group WA  Khusus Akhwat  🏡 BAITII  JANNATII 🏡

Our Life Is DakwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang