📜Petuah As-Salaf [129]
❗❗ 📚 PENGARUH ISTRI TERHADAP CARA SUAMI MENCARI NAFKAH
Mendapatkan wanita beriman nan berahlak mulia (baca : sholihah), merupakan impian setiap pria beriman didunia ini. Betapa tidak, dengan adanya wanita sholihah sebagai pendamping hidup yang akan membantu suami diatas kebaikan, juga sangat mempengaruhi terhadap cara suami mencari nafkah.
👤 Khalid bin Yazid menceritakan, bahwa Al-Hasan Al-Bashri rahimahumallah menuturkan :
"Tatkala berada di Makkah, saya berdiri dihadapan seorang pedagang pakaian, dengan maksud membeli selembar pakaian. Maka mulailah si pedagang memuji-muji barang dagangannya dan bersumpah. Sayapun beranjak pergi dan urung membeli, saya katakan : "tidak sepantasnya dalam perdagangan melakukan seperti itu." Dan akhirnya saya membeli pada pedagang yang lain.
Setelah berlalu 2 tahun, saya kembali menunaikan ibadah haji, dan berjumpa lagi dengan si pedagang tersebut. Namun sekarang dia tidak lagi memuji-muji barang dagangannya, bahkan tidak bersumpah. Dengan penasaran saya bertanya kepadanya, "bukankah kamu orang yang saya jumpai beberapa tahun lalu ?"
Dia menjawab : "iya".
Saya bertanya, "apa penyebabnya hingga kamu begini ? tidak lagi memuji-muji dan bersumpah (dalam perdagangan) ?"
Dia menjawab : "Dahulu saya memiliki seorang istri, ketika aku pulang dengan membawa sedikit keuntungan, dia memandangnya dengan sebelah mata, dan ketika kupulang dengan membawa banyak keuntungan, dia menganggapnya sedikit, hingga Allah mewafatkannya."
Sepeninggalnya, sayapun menikah lagi. Dipagi hari, tatkala saya hendak berangkat ke pasar, istriku memegang semua pakaianku, seraya berkata : "wahai fulan (suamiku) bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah engkau memberi kami makan, kecuali yang baik, jika engkau pulang dengan sedikit keuntungan, maka kami sudah menganggapnya banyak, dan meskipun engkau pulang tanpa hasil, maka aku akan membantumu memintal kain (membuat pakaian)."
عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ ، قَالَ : قَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيّ : " وَقَفْتُ عَلَى بَزَّازٍ بِمَكَّةَ أَشْتَرِي مِنْهُ ثَوْبًا ، فَجَعَلَ يَمْدَحُ وَيَحْلِفُ ، فَتَرَكْتُهُ ، وَقُلْتُ : لا يَنْبَغِي الشِّرَاءُ مِنْ مِثْلِهِ ، وَاشْتَرَيْتُ مِنْ غَيْرِهِ ، ثُمَّ حَجَجْتُ بَعْدَ ذَلِكَ بِسَنَتَيْنِ ، فَوَقَفْتُ عَلَيْهِ ، فَلَمْ أَسْمَعْهُ يَمْدَحُ وَلا يَحْلِفُ . فَقُلْتُ لَهُ : أَلَسْتَ الرَّجُلَ الَّذِي وَقَفْتُ عَلَيْهِ مُنْذُ سَنَوَاتٍ ؟ قَالَ : نَعَمْ . قُلْتُ لَهُ : وَأَيُّ شَيْءٍ أَخْرَجَكَ إِلَى مَا أَرَى ؟ مَا أَرَاكَ تَمْدَحُ وَلا تَحْلِفُ ! فَقَالَ : كَانَتْ لِيَ امْرَأَةٌ إِنْ جِئْتُهَا بِقَلِيلٍ نَزَرَتْهُ ، وَإِنْ جِئْتُهَا بِكَثِيرٍ قَلَّلَتْهُ ، فَنَظَرَ اللَّهُ إِلَيَّ فَأَمَاتَهَا ، فَتَزَوَّجْتُ امْرَأَةً بَعْدَهَا ، فَإِذَا أَرَدْتُ الْغُدُوَّ إِلَى السُّوقِ أَخَذَتْ بِمَجَامِعِ ثِيَابِي ، ثُمَّ قَالَتْ : يَا فُلانُ ، اتَّقِ اللَّهَ ، وَلا تُطْعِمْنَا إِلا طَيِّبًا ، إِنْ جِئْتَنَا بِقَلِيلٍ كَثَّرْنَاهُ ، وَإِنْ لَمْ تَأْتِنَا بِشَيْءٍ أَعَنَّاكَ بِمِغْزَلِنَا "
__________________📚 Sumber :
Al-Mujalasatu wa Jawahir Al-Ilmi, no hadits/atsar : 2091.══════ ❁✿❁ ══════
📝 Alih Bahasa :
Abu Naufal Al-MakassaryReposted by : ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Group WA Khusus Akhwat 🏡 BAITII JANNATII 🏡
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Is Dakwah
CasualeBanyak sekali cara maupun hal kecil yang dapat berupa ibadah, seperti halnya menyingkirkan duri di jalan, itu merupakan sebuah ibadah yang sangat mudah kita lakukan, sesuai hadits yang menerangkan bahwa suatu kebaikan yang dikalukan meskipun itu bag...