❗❗ 📚 Benarkah Orang Meninggal Bisa Menemui Keluarganya?
Orang Meninggal Datang Menemui Keluarganya
❓ Pertanyaan :
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang ustadz muda yang meninggal yang beritanya diblow up di media massa, kebetulan sehari setelah sang ustad meninggal saya membaca disebuah media yang menceritakan bahwa ustadz tersebut kembali kerumah menemui ibu dan keluarganya, hal tersebut dinyatakan dengan pernyataan ibunya ketika akan sholat tahajud anaknya yang sudah meninggal menemui, hal tersebut dibuktikan dengan parfum yang biasa dipake sang ustadz tiba tiba tercium diruangan tersebut padahal tidak ada yang memakai parfum tersebut, begitu menurut pengakuan ibunya, pertanyaannya, apakah hal tersebut benar, bahwa orang sudah meninggal bisa menemui orang yang masih hidup seperti cerita diatas, adakah dalil yang bisa menerangkannya.
Jazakallahu Khoiron
Dari : A. Althaf
👤 jawaban :
Wa alaikumus salam warahmatullahi wabarokatuh.
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
📜 Hubungan Ruh dengan orang yang hidup ada tiga :
■ = > Pertama, pertemuan ruh orang yang telah meninggal dengan ruh orang yang masih hidup di alam mimpi
Para ulama menegaskan bahwa hal ini bisa terjadi. Ruh orang yang telah meninggal bisa berjumpa dengan ruh orang yang masih hidup dalam mimpi.
📝 Berikut beberapa keterangan mereka,
1. Tafsir firman Allah di surat Az-Zumar ayat 42.
Allah berfirman,
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.”
(QS. Az-Zumar : 42)Ada dua pendapat ahli tafsir tentang ayat ini. Salah satunya, bahwa ruh orang yang ditahan adalah ruh orang yang sudah meninggal, sehingga dia tidak bisa kembali ke jasadnya di dunia. Sedangkan ruh orang yang dilepas adalah ruh orang yang tidur.
(Ar-Ruh, Ibnul Qoyim, hlm. 31).Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menjelaskan tafsir ayat tersebut,
إِنَّ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ تَلْتَقِي فِي الْمَنَامِ فَتَتَعَارَفُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْهَا، فَإِذَا أَرَادَ جَمِيعُهَا الرُّجُوعَ إِلَى الْأَجْسَادِ أَمْسَكَ اللَّهُ أَرْوَاحَ الْأَمْوَاتِ عِنْدَهُ، وَأَرْسَلَ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ إِلَى أَجْسَادِهَا
Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya.
(Tafsir At-Thabari 21/298, Al-Qurthubi 15/260, An-Nasafi 4/56, Zadul Masir Ibnul Jauzi 4/20, dan beberapa tafsir lainnya).
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life Is Dakwah
DiversosBanyak sekali cara maupun hal kecil yang dapat berupa ibadah, seperti halnya menyingkirkan duri di jalan, itu merupakan sebuah ibadah yang sangat mudah kita lakukan, sesuai hadits yang menerangkan bahwa suatu kebaikan yang dikalukan meskipun itu bag...