BAB 24 BAKPAO

41.1K 5K 128
                                    


MAS RASA CINTA

Kenan menatap istrinya yang kini memeluk guling dengan begitu erat. Dia hampir tersenyum sebenarnya, tapi melihat Caca memberengut dia akhirnya hanya menggaruk-garuk kepalanya. Mereka memang akhirnya mengakhiri bulan madu di hotel karena peristiwa Bella. Sore itu Kenan dan Caca memang tidak sengaja lewat didekat rumah Bella dengan mengendarai motor. Jadi ceritanya Kenan dan Caca itu mau jalan-jalan dengan motor yang disewakan hotel, mencari udara segar setelah seharian di kamar. Tapi ternyata mereka malah bertemu dengan ibunya Bella dalam kondisi tangan terikat. Setelah itu semua rangkaian yang membuat Caca menangis akhirnya terpampang jelas.

Bella, istri dari Alvin yang merupakan sahabat sekaligus kakak iparnya itu mengalami pelecehan seksual oleh pria yang kemarin juga melakukan kepada Bella. Untung saja sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Alvin, dan Kenan serta Caca sampai di rumah Bella dengan cepat. Hanya saja itu meninggalkan trauma yang dalam buat Bella, sehingga Kenan Caca memutuskan untuk ikut menemani Alvin.

Mereka baru saja pulang dari apartemen Alvin, lalu Kenan membawa Caca ke rumah keluarganya. Dan di sinilah mereka sekarang. Caca merajuk dengan tidak mengatakan apapun sejak dari mobil tadi. Tapi saat bundanya menyapa Caca dengan ramah menyambutnya. Hanya Kenan yang tidak diajak bicara oleh Caca.

"Ca, belum tidur kan?"

Kenan kini mencoba untuk mengajak bicara istrinya itu. Dia juga tidak nyaman dipunggungi seperti itu.

"Udah."

Jawaban Caca itu malah membuat Kenan tersenyum. Lalu dia mendekat dan memberanikan diri untuk melihat wajah Caca. Tapi memang istrinya itu sudah memejamkan mata.

"Udah bobok kok bisa bicara?"

"Ngelindur."

Kenan kini makin tertawa saat mendengar jawaban Caca. Istrinya itu menggemaskan. Kenan beringsut untuk berbaring di samping Caca lalu melipat kedua tangan di balik kepalanya.

"Ehm jadi ngelindur? Berarti kalau aku cium terus aku peluk dan aku buka bajunya.."

Belum selesai ucapannya dia sudah mendapatkan timpukan bantal dari Caca. Yang membuat Kenan sedikit terengah tapi kemudian menyingkirkan bantal putih itu dari wajahnya. Dia melihat Caca kini sudah terduduk dan menatapnya dengan kesal.

"Mesum."

"Eh, ini masih ngelindur ya?"

Kenan kini mengulurkan tangan dan mencubit pipi Caca yang membuat Caca makin memberengut.

"Ih kebiasaan sakit mas."

Caca mengusap-usap pipinya. Kenan kini beranjak bangun dan menyingkirkan tangan Caca lalu dia yang ganti mengusap pipi gembil itu.

"Maaf deh. Kamu masih sedih soal Bella?"
Mendengar pertanyaannya itu Caca langsung menganggukkan kepalanya. Tanpa sadar kini Caca malah menggelendot di lengannya yang membuat Kenan tersenyum. Aroma wangi dari rambut Caca yang tergerai di bahunya kini menguar di indera penciumannya.

"Caca sedih lihat Bella seperti itu."

Kenan menghela nafasnya dan kini merangkulkan tangannya di bahu Caca. Sehingga Caca makin masuk ke dalam lingkup tubuhnya.

"Bella kuat kok Ca, ada Alvin juga yang aku yakin bisa buat Bella jadi kembali seperti semula. Udah, kamu juga mikirin kamu tuh."

Caca kini beranjak dari pelukan Kenan dan tersadar kalau dia baru saja menggelendot manja. Lalu warna merah di pipinya itu terlihat jelas.

"Ehm emang Caca kenapa?"

Caca kini beringsut dan membaringkan tubuhnya lagi tapi lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

"Ya kamu itu, mikirin gimana jadi istri yang baik buat aku."

Mendengar itu Caca langsung menatap Kenan dan mengerjap.

"Caca belum jadi istri yang baik ya?"

Kenan tersenyum lalu mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Caca dengan lembut.

"Belum, kamu belum kasih ciuman selamat pagi kalau bangun tidur, kamu belum mau diajak mandi bareng dan kamu...aduuhh Ca..'

Kenan mengusap-usap lengannya yang terkena cubitan dari Caca dan kali ini Caca sudah menatapnya dengan galak lagi.

"Mas ken ih isinya otaknya itu mesum terus. Nyebelin."

Kenan tergelak mendengar ucapan Caca lalu dia kini menggenggam jemari Caca dan mengecupnya satu persatu. Membuat Caca terkejut.

"Berarti aku normal kan Ca, kalau gak minta ini itu nanti malah bahaya loh. Hayo.."

Caca tampak tidak bisa menjawab, tapi kemudian pipi istrinya itu memerah lagi.

"Memangnya Mas Ken, lihat Caca kayak apa? Jangan-jangan Cuma lihat Caca kayak bakpao terus gemes pengen makan ya?"

BERSAMBUNG

Ketik tiga cerita lagi jadi maklum ya kalau dikit dibagi2 soalnya

MAS, RASA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang