Bab 16 Dokter meong

41.3K 5.6K 230
                                    


"Om Ken, Mozanya Lusi bawa ke Yogya ya?"

"Eh itu kesayangan Om
Di rumah Lusi kan udah ada Si Emon?"
Kenan kini menatap keponakannya yang sedang menggendong kucingnya di kliniknya. Padahal juga banyak kucing-kucing yang ada di situ. Hanya saja Moza memang paling yang disukai Kenan.

"Kata mamapia kesayangan Om Ken sekarang Tante Caca?"
Tentu saja Kenan langsung membelalak mendengar ucapan Lusi yang baru berusia 9 tahun itu. Dia menggelengkan kepalanya.

"Bakpia kacang tanah... ini Lusi diajarin apa sih?"

Dia menatap Sofia yang tengah asyik mengeringkan bulu kucing yang baru saja dimandiin. Jadi alasan ibu dan anak ke kliniknya pagi ini itu karena ingin berinteraksi dengan kucing-kucing di Petshopnya. Sofia juga senang dengan kucing seperti dirinya.

"Ya kan mamanya cerdas... makanya anaknya juga cerdas."

Jawaban Sofia itu membuat Wahyu, salah satu karyawan Kenan yang bertugas menjaga hewan-hewan di situ tersenyum.

"Mamanya mah pinter modus."

Kenan kini mengacak-acak rambut Lusi yang duduk di sampingnya.

"Ya om, Moza aku bawa pulang pokoknya."

"Eh jangan... ambil yang lain tuh banyak."

"Enggak mau... mamapia si om pelit nih."

Kenan menatap Sofia yang kini menyerigai lebar ke arag putri bungsunya itu.

"Jangan sayang.. si Emon itu udah mau punya anak kok. Nanti Omnya nangis. Kasihan ya."

Lusi menggembungkan pipinya tapi kemudian menatap Kenan.

"Ya udah om, tapi tante Caca suruh kemari dong. Dia punya koleksi foto-foto barbie banyak banget. Lusi mau lihat."
Mendengar nama Caca Kenan langsung menatap Sofia yang sudah tersenyum jahil ke arahnya. Ini pasti ulah kakaknya itu.

"Tante Cacanya lagi kerja kayaknya."

Tapi Lusi sekarang sudah mendekat ke arahnya.

"Alah Om seneng kan kalau dia ke sini?"
Mendengar ucapan Lusi itu tentu saja pipi Kenan memerah. Dasar anak dan ibu sama saja, pikirnya. Tapi dia langsung merogoh sakunya.

Kenan: Ca...

"Ya udah nih om panggilin coba."

Dan seketika Lusi bersorak girang. Kenan menatap layar ponselnya lagi.

Calon istri: Ya mas Ken..

Kenan langsung tersenyum membaca jawaban Caca. Tapi saat melirik Sofia, kakaknya itu menaik-naikkan alisnya. Akhirnya Kenan tidak nyaman dan beranjak dari duduknya. Lalu melangkah keluar dan kini duduk di bangku yang ada di teras petshopnya itu.

Kenan: lagi apa? Udah makan belum?

Calon istri: udah. Lagi mau hunting foto nih. Cuma kok ujan. Kayaknya besok aja deh Kenapa emang?

Kenan: ke sini aja. Dikangenin ama si Lusi nih. Minta foto-fotonya barbie kemarin

Calon istri: yang kangen Lusi ama Omnya Lusi?

Kenan hampir terkekeh saat membaca pesan dari Caca tapi akhirnya dia menjawab lagi.

Kenan: Kan kalau aku gak kangen sayang, aku tuh butuhin kamu.

Calon istri: receeeehh si om

Kenan: tapi suka kan? Pasti lagi senyum-senyum merona gitu. Sini-sini pipinya.

MAS, RASA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang