Chapter 2

5.7K 853 21
                                    

Vote-lah dulu sebelum membaca reader-nim.

Happy Reading 🌈

[ FLORESCENCE ]

Hari ini restoran baru Yerim akan di buka. Di restoran sudah ada beberapa pegawai yang akan melayani para pelanggan nanti, dan juga ada Taehyung, Ibunya, dan Heeju juga untuk menemaninya di hari pertama restoran buka.

"Bagaimana Rim?" Tanya Nyonya Kim.

"Semuanya sudah selesai eomma, hanya kita tinggal membuka saja." Balas Yerim.

Taehyung di sudut dekat pintu sudah bersiap membuka restoran baru Yerim itu.

"Rim, aku akan buka ya?" Izin Taehyung.

Yerim menganggukan kepalanya. Taehyung langsung membuka restoran milik Yerim itu. Para pegawai langsung bersiap - siap, ada yang membagi selembaran di luar, ada yang bersiap di bagian kasir dan dapur.

"Selamat datang." Ujar Yerim ketika melihat ada pelanggan yang memasuki restorannya itu.

Pelanggan tersebut tersenyum membalas ucapan Yerim. Ia mengambil tempat duduk-nya. Yerim dan seorang pegawainya menghampiri sang pelanggan dan menanyai pesanan sang pelanggan.

"Karena anda adalah pelanggan pertama kami, kami akan memberikan bonus untukmu." Ujar Yerim.

"Terima kasih." Balas pelanggan tersebut.

Yerim dan yang lainnya mewanti -wanti bagaimana reaksi sang pelanggan memakan masakan dari restorannya.

Lima belas menit kemudian, sang pelanggan selesai makan dan ingin membayar pesanannya.

"Makanan di sini sangat enak, kapan - kapan aku akan ke sini lagi, dan merekomendasikannya ke teman - temanku." Ucap sang pelanggan.

Pendapat dari pelanggan pertama mereka tadi membuat senyum mereka langsung kembang, baik keluarga Kim maupun para pegawai.

"Terima kasih, datang kembali."  Sahut Yerim.

Sejak satu jam yang lalu restoran di buka, sudah banyak para pelanggan yang berdatangan, apalagi sudah jam masuk makan siang.

"Rim! Aku harus ke kantor, ada beberapa hal penting yang harus di bicarakan. Maaf tak bisa menemanimu lama - lama Rim." Ujar Taehyung yang terkesan tergesa.

"Tak apa oppa. Sana pergi, nanti terlambat." Usir Yerim.

Taehyung pun mengangguk, lalu mencium sang keponakan dan Yerim sebelum pergi meninggalkan restoran milik adiknya itu.

***

Jungkook tengah sibuk mendata. Ia sesekali mengumpat pelan karena terlalu banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan.

Klek

"Jung! What's up?!" Sorak Namjoon ketika memasuki ruangan Jungkook.

"Hyung! Tetap pada zonamu!" Teriak Jungkook ketika Namjoon melangkah mendekati mejanya.

Namjoon pun mendengus mendengar perkataan Jungkook. "Aku tak akan menghancurkan barangmu bodoh!"  Ujar Namjoon kesal.

"Ucapanmu terdengar ambigu hyung!" Balas Jungkook.

"Hei! Kau benar - benar! Ingin benar - benar ingin kurusak masa depanmu itu?" Sungut Namjoon kesal.

[1] FLORESCENCE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang