Chapter 1

8.6K 896 36
                                    

Vote-lah dulu sebelum membaca reader-nim.

Happy Reading 🌈

[ FLORESCENCE ]

Seoul,
15 Juni 2020

Air mengalir membasahi bumi Seoul. Rintikan hujan menusuk - nusuk di permukaan layaknya jarum. Di seberang jalan, seorang perempuan berdiri merapatkan jaketnya, kedinginan.

"Ah, berapa lama lagi hujan berhenti?" Gumamnya.

Ia gelisah sembari menunggu hujan turun. Entah kenapa ia lupa membawa payung hari ini. Ia khawatir putrinya menunggu-nya di rumah.

Drtt drrtt

Ponsel yang berada di saku jaketnya bergetar. Lekas ia melihat panggilan tersebut yang ternyata dari sang kakak.

"Halo?"

"Halo, Rim, kau dimana?"

"Aku terjebak hujan di sini oppa. Tunggu sebentar lagi."

"Kau dimana? Biar aku yang menjemputmu."

"Tidak usah, tolong jaga Heeju saja di rumah, sebentar lagi aku pulang, busnya hampir sampai di halte, aku harus naik."

"Baiklah, hati - hati di jalan."

Tut

Yerim lekas naik ke bus yang menuju rumahnya. Sepanjang perjalananan, ia hanya menatap keluar jendela yang di basahi oleh rintik hujan.

***

"Aku pulang!" Teriak Yerim saat baru sampai di rumah. Badannya agak basah karena menerobos hujan dari halte.

"Maa, eomma..." Panggil Heeju.

"Heeju..." Ujar Yerim sambil menggendong anak berusia tiga tahun itu.

"Eomma, basah." Ujar Heeju polos.

Yerim terkekeh pelan. "Iya, aku harus ganti baju dulu. Main bersama paman dulu ya?" Ujar Yerim sambil membawa Heeju ketempat Taehyung berada.

"Oppa, aku ingin ganti baju dulu. Ini main dengan Heeju dulu." Yerim memberikan Heeju pada Taehyung.

"Ayo Heeju, kau tak puas kan tadi bermain bersamaku?" Ujar Taehyung sambil menggelitik Heeju.

Lima belas menit kemudian, Yerim sudah selesai bersih - bersih. Ia menghampiri Taehyung dan Eomma-nya.

"Bagaimana restoranmu Rim?" Tanya Nyonya Kim.

"Syukurlah, pelanggan semakin hari semakin bertambah eomma." Balas Yerim.

"Rim, tak berminat membuat cabang baru?" Tanya Taehyung.

"Baru saja kupikirkan, bagaimana kalau aku membuatnya?" Ujar Yerim.

"Tak ada salahnya Rim, siapa tahu semakin berkembang." Balas Nyonya Kim.

Taehyung menganggukan kepalanya setuju. "Biar aku yang membantumu mencari tempat baru."

Yerim menganggukan kepalanya. "Baiklah."

"Heeju, ayo sini, saatnya tidur." Ujar Yerim.

Yerim menggendong Heeju dan langsung pamit ke kamarnya meninggalkan Taehyung dan Nyonya Kim.

[1] FLORESCENCE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang