Chapter 21

5K 709 93
                                    

Vote - lah dulu sebelum membaca reader - nim.

Selamat membaca 🌈

Tandai jika ada typo.

[ FLORESCENCE ]

Yerim merasakan sesak saat tidur. Ia terpaksa membuka matanya dan di hadapkan pada sebuah dada bidang Jungkook. Ya. Yerim berada dalam pelukan Jungkook. Mendadak jantungnya berdetak lebih cepat apalagi saat aroma tubuh Jungkook yang masuk ke indra penciumannya.

Yerim dapat merasakan nafas Jungkook yang teratur menandakan pria itu masih tertidur. Pria itu sepertinya tak mengizinkan Yerim untuk lepas dari dekapannya karena semakin menguatkan dekapannya pada Yerim, menjadikan Yerim gulingnya.

Yerim pun tak tahan akhirnya menepuk - nepuk pelan punggung Jungkook. "Ju-jungkook ssi, a-aku sesak na-napas." Ujar Yerim terbata.

Jungkook pun langsung tersentak dari tidurnya dan menatap Yerim terkejut karena Yerim berada di dalam dekapannya.

"Oh? Ah, maaf." Ujar Jungkook dengan suara serak.

Yerim pun perlahan menjauh dari Jungkook dan bangkit dari tidurnya. "Aku akan mandi dulu."

Jungkook yang setengah sadar pun hanya menganggukan kepalanya.

Yerim pun langsung pergi ke kamar mandi dan melihat Jungkook kembali merebahkan tubuhnya ke atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerim pun langsung pergi ke kamar mandi dan melihat Jungkook kembali merebahkan tubuhnya ke atas kasur.

Selesai mandi, Yerim langsung membangunkan Jungkook dan menyuruh pria itu untuk mandi, ya walaupun ini hari libur.

"Bangunlah Jungkook-ssi, aku akan membuat sarapan." Ujar Yerim.

Namun Jungkook belum menunjukkan pergerakan akan bangun. Yerim pun terpaksa menghampiri Jungkook dan mengguncang bahu Jungkook.

"Hei, Jungkook-ssi, ireonaseyo." Ujar Yerim lagi.

Jungkook yang merasa terganggu pun terpaksa membuka matanya, namun tak ada niat untuk bangkit.

"Astaga..." Gumam Yerim.

Ia tak menyangka membangunkan Jungkook sesusah ini. Apa Jungkook terlalu lelah akibat bekerja kemarin?

Tiba - tiba Jungkook menyodorkan tangannya di hadapan Yerim. Seolah meminta bantuan untuk membuat dirinya duduk.

Hei, apa benar ini Jeon Jungkook? Kenapa mendadak berubah menjadi anak kecil?

Yerim pun menyambut tangan Jungkook dan menariknya agar bisa duduk dari tidurnya. Cukup berat memang, tapi akhirnya Yerim bisa membuat Jungkook duduk dari berbaring.

Entah mendapat dorongan darimana, Yerim menepuk - nepuk pelan pipi Jungkook. "Bangun dan mandilah. Aku akan memasak sarapan." Ujarnya lalu pergi meninggalkan Jungkook yang terkejut atas perbuatannya. Ini pertama kalinya Yerim yang melakukan kontak fisik dengan Jungkook.

[1] FLORESCENCE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang