Bonus Chapter

5.5K 551 24
                                    

Seoul,
01 Juli 2022

Kediaman Jeon sangat ramai karena ada pesta kecil untuk merayakan ulang tahun Heeju yang ke-5.

Baik keluarga Jeon maupun Kim datang menghadiri pesta ini. Teman - teman Jungkook dan Yerim juga datang.

"Saengul chuka hamnida, saengil chuka hamnida, saranghaneun uri Heeju, saengul chuka hamnida!!"

Heeju pun langsung meniup lilin berbentuk angka 5 itu. Mereka yang berada di sana pun bertepuk tangan dengan heboh.

Pesta ulang tahun Heeju begitu meriah walaupun sederhana. Hari semakin sore, satu persatu tamu pun pamit untuk pulang.

Di rumah, hanya meninggalkan keluarga Jeon dan Kim. Mereka masih memilih tinggal lebih lama.
Heeju sibuk bermain dengan Seunggi di ruang tamu. Gadis kecil itu semakin gemas dengan Seunggi yang semakin lincah bergerak.

Jungkook yang tidak melihat Yerim pun memutuskan untuk mencari Yerim. Entah kemana istrinya itu. Ia pun memutuskan untuk mencari ke kamar dan langsung mendapatin Yerim tengah duduk di tepi ranjang.

Jungkook pun berjalan menghampiri Yerim. "Kau baik - baik saja?" Tanya Jungkook.

Yerim menganggukkan kepalanya. "Kenapa?" Balas Yerim.

Jungkook menggeleng. "Hanya bingung, kenapa tadi tak berada di bawah." Jawab Jungkook.

Yerim pun ber-oh ria. "Aku mengambil ponsel." Balas Yerim sambil menunjukkan ponsel yang ia genggam. "Aku duduk sejenak karena lelah berjalan." Balas Yerim.

Jungkook berlutut di depan Yerim. Mengelus perut Yerim yang sudah buncit itu. Lalu menciumnya pelan. "Anak appa jangan menyusahkan eomma ya. Sebentar lagi kok, jadi tahan ya." Ujar Jungkook.

Penderitaan Jungkook akhirnya selesai setelah beberapa bulan. Ia melewati itu dengan bersusah payah. Untung saja Yerim memakluminya karena efek dati kehamilan Yerim itu walaupun terkdang Jungkook meminta yang aneh - aneh. Memikirkam itu, Jungkooo jadi trauma sendiri.

Bayangkan saja, Yerim diminta untuk mencolok - colok lesung pipinya. Oh dan yang paling aneh bagi Yerim, ia diminta untuk mengelus abs milik Jungkook. Saat itu juga Yerim ingin mengutuk Jungkook menjadi kelinci saja.

Yerim pun bangkit dari duduknya dan berjalan pelan ke arah jendela kamar. Berdiri di depan jendela sambil mengusap perutnya yang sudah buncit itu. Ia hanya menunggu hari saja.

Jungkook yang melihat itu mengambil ponselnya dan memotret Yerim diam - diam. Setelah memotret, ia pun melihat hasilnya dan terpukau dengan hasil jepretannya.

"Ayo turun oppa. Nanti kita di cari akibat terlalu lama di atas." Ajak Yerim.

Jungkook pun memasukkan ponselnya ke dalam saku dan berjalan di samping Yerim sambil membantu wanita hamil itu berjalan.

Sesampainya di bawah, nafas Yerim sudah ngos - ngosan. Jungkook pun terkekeh pelan melihat itu.

"Aku akan mengantar Aera pulang dulu." Pamit Taehyung. Taehyung dan Aera pun pamit pada semua keluarga.

Jungkook pun mengantar Taehyung sampai gerbang depan, menunggu hingga Taehyung pergi. Namun, baru saja Taehyung ingin menutup pintu mobilnya, suara teriakan Nyonya Jeon dan Kim saling bersahutan, begitu pun dengan Wendy yang memanggil - manggil dirinya. Taehyung pun tak jadi pulang dan masuk ke dalam.

Jungkook yang berlari ke ruang tamu terkejut ketika melihat Yerim ngos - ngosan sambil memegang perutnya. Nyonya Jeon dan Kim sibuk membantu Yerim.

"Cepat bantu Yerim!" Teriakan Nyonya Jeon membuat Jungkook tersadar dan langsung mengangkat Yerim. Memasukkan Yerim ke dalam mobil Taehyung yang sudah berada di luar.

[1] FLORESCENCE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang