Vote-lah dulu sebelum membaca reader-nim.
Selamat membaca 🌈
[ FLORESCENCE ]
Lembaran kertas itu di bolak - balik oleh tangan Jungkook. Matanya bergerak karena membaca identitas seseorang itu.
"Kim Yerim..." Gumamnya.
"5 Maret 1999, pendidikan terakhir SMA Seoul. Saudara laki - laki Kim Tae...hyung?!"
Mata Jungkook langsung melotot begitu membaca nama saudara laki - laki Yerim.
"Dia adik Tae hyung?" Ujarnya tak percaya.
"Anak Kim Heeju... Mana nama suaminya?" Ujar Jungkook.
Klek
"Hyung!" Panggil Jungkook ketika Namjoon masuk ke dalam ruangannya.
Namjoon pun langsung mengangkat sebelah alisnya. "Ada apa?"
Jungkook menunjuk lembaran kertas itu. "Yerim... Mana suaminya? Bukankah Heeju bilang ayahnya bekerja di luar negeri?" Tanya Jungkook.
"Nah, itu dia Jung, itu yang sedang ku cari." Balas Namjoon.
Pria itu duduk di sofa sambil menggaruk alisnya gatal.
"Dan kau tahu Jung?" Tanya Namjoon.
Jungkook lantas menggelengkan kepalanya.
"Dia beteman dengan noona-mu, dari SMA. Bahkan dia datang saat pernikahan kakakmu tiga tahun lalu Jung." Jelas Namjoon.
Jungkook pun lantas terkejut mendengar penuturan Namjoon. "Tapi... Aku tak pernah melihatnya di pesta." Balas Jungkook.
"Ani... Maksudku, ia tak datang saat pernikahan, tapi pada saat resepsi malam hari." Balas Namjoon.
Jungkook pun menganggukan kepalanya mengerti. Ia kembali membaca berkas yang di berikan Namjoon itu.
Tanpa sepengetahuan Jungkook, Namjoon tersenyum miris. Ia tak menyangka bahwa wanita itu adalah Yerim. Pantas saja Namjoon pernah merasa melihat Yerim. Sepertinya Namjoon harus mencari tahu lagi lebih banyak tentang Yerim. Ia kasihan pada Yerim, ternyata tiga tahun ini dia bekerja keras sendirian, membesarkan Heeju seorang diri, dan rela meninggalkan pendidikannya. Kenapa ia harus mendapatkan fakta penting ini setelah sekian lama.
"Hyung!"
Namjoon pun tersentak akibat Jungkook memanggilnya. Matanya mengerjap - ngerjap perlahan.
"Huh? Apa?"
"Belikan aku sesuatu. Aku lapar, kalau bisa yang mengenyangkan." Suruh Jungkook.
Namjoon pun bangkit dari duduknya. "Baiklah, tunggu aku."
"Tumben kau langsung mau. Biasanya di paksa dulu. Ada apa huh?" Tanya Jungkook curiga.
Namjoon menggelengkan kepalanya. "Aku hanya taku di ancam kena pecat lagi." Cecar Namjoon.
***
Yerim membantu membersihkan meja restoran yang terpakai tadi. Sesekali ia bersenandung ringan, hari ini pelanggan lumayan ramai.
"Noona, aku izin keluar ya?" Tanya Daehwi, salah satu pekerja restoran Yerim.
"Eo? Daehwi kau mau kemana?" Tanya Yerim.
"Aku ingin bertemu teman sebentar. Boleh ya noona?" Ujar Daehwi memelas.
Yerim pun tersenyum pada Daehwi. "Aigoo, baiklah baiklah. Kembali dua jam lagi ke sini, kalau tidak gajimu ku potong Daehwi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] FLORESCENCE ✔
Fiksi PenggemarCover by @jenren__ Takdir mempertemukan mereka kembali. Ibaratnya bak menggali kembali luka yang terkubur. Kim Yerim membenci Jeon Jungkook. Kalau bisa, Yerim tak pernah melihat eksistensi Jungkook di sekitarnya. Start : 2 April 2019 End : 2 Juli...