Lisa dan Fiki berjalan memasuki rumah mewah milik Lisa yang masih sepi seperti hari-hari sebelumnya. Karna di jam-jam segini, Anton belum pulang dari kantor dan Mbak Sus masih sibuk dengan urusan kebersihan rumah.
"Mana es krim Lisa?" tanya Lisa begitu mendudukkan bokongnya di sofa depan tv.
"Nih," balas Fiki sambil menyodorkan kantong plastik berisi es krim.
"Gue mau keluar dulu bentar," kata Fiki yang akan beranjak pergi.
"Mau kemana?" tanya Lisa sambil menjilati es krim.
"Mau nyari makanan," balas Fiki.
"Beli es oyen dong Fik, makannya nggak usah. Nanti makan bareng Lisa aja disini. Lisa lagi pengen es oyen," pinta Lisa.
"Lo ngidam apa gimana sih?" tanya Fiki.
"Lo kira gue hamil? Udah buruan sana beliin," kata Lisa sambil menonton sinetron Tamu Tak Diundang.
"Mana duitnya?" kata Fiki sambil menengadahkan kedua tangannya.
"Duit Lisa abis, udah sana buruan ish!" kesal Lisa.
"Lo tadi bawa uang jajan berapa?" tanya Fiki.
"500 ribu," balas Lisa malas.
"Habis sehari?" tanyanya lagi.
"Ya nggak lah, tadi yang 300 ribu Lisa kasih ke Kak Febi nah yang si---
"Ngapain dikasih ke Febi?" tanya Fiki dengan nada tak suka.
"Tadinya sih minjem. Katanya temennya itu ada yang kecelakaan terus pada nyumbang gitu, nah dia mau nyumbang tapi duit bulanannya belum di transfer sama bonyoknya. Yaudah deh Lisa kasih aja, itung-itung amal ye kan?" balas Lisa panjang lebar.
"Siapa yang kecelakaan?" tanya Fiki dengan tatapan datarnya.
"Temennya Kak Febi," balas Lisa polos.
"Iya namanya siapa?" tanya Fiki yang sudah mulai kesal.
"Nggak tau dan nggak pengen tau. BURUAN SANA BELI ES OYENN!!!!" kata Lisa yang diakhiri dengan teriakan menggelegar yang membuat Fiki langsung ngacir begitu saja.
🍧🍧🍧🍧🍧
"Ini mas," kata penjual es oyen sambil nenyerahkan kantong plastik berisi dua porsi es oyen.
"Makasih buk, kembaliannya ambil aja ya," kata Fiki sambil tersenyum.
"Makasih ya den, makasih," balas penjual es tadi senang.
"Sayang, nanti malem jangan sampe lupa ya,"
"Nanti malem aku ada acara sayang. Besok malem aja ya?"
"Loh kok gitu sih? Kan kamu udah janji sama aku,"
"Maaf ya sayang. Keluarga aku juga ngajaknya itu mendadak banget. Jadinya ya gini, maaf banget ya, kamu jangan marah,"
Percakapan pasangan muda yang sedari tadi menjadi tontonan Fiki karena pasalnya dia mengenal lelaki yang sedang digelayuti manja oleh perempuan yang dandanannya kaya lenong Betawi.
"Fiki? Lo ngapain disini?" tanya lelaki tadi yang tampak kaget namun berusaha menunjukkan muka santainya.
"Harusnya gue yang nanya, kenapa lo disini? Dan dia siapa?" tanya Fiki dengan tatapan memicing pada perempuan disamping Febi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa [Sudah Terbit dalam Bentuk E-Book]
Teen Fiction•Story 2 of Erlangga• Sequel "About Love" ---------- Fiki to Lisa : "Lisa buruan bangun nanti kesiangan dapet hukuman kita." "Makannya di habisin biar badan lo nggak kaya tusuk gigi yang dikasih nyawa." "Pr nya dikerjain biar pinter." "Itu es krim n...