Ku harap pertemuan ini bukan sementara.
-Zhifa
Happy reading
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
" udah siap semua belum? " tanya shana.
" iya udah mah, aku berangkat ya bentar ka Mia dateng " ucap Zhifa.
" iya hati- hati. Klo mual minum obatnya" ucap Shana.
" iya insyaallah " Zhifa.
Zhifa pun keluar rumah dan menemui Mia yang sudah menunggu di luar.
" eh kak udah lama" tanya Zhifa kaget akan keberadaan Mia.
" enggak kok baru dateng " jawab Mia.
" ayo naek, bis nya udah nunggu noh" lanjut Mia.
Zhifa pun mengangguk mengeiyakan.
Mereka pun pergi menuju tempat kumpul dimana bus nya berada.
Setelah sampai zhifa turun dan Mia memarkirkan motor nya.
Sudah banyak orang di halaman ini yang sedang menunggu arahan masuk bus.
" woiii " sapa alwi ke Zhifa.
" eh lu " zhifa tersenyum.
" ikut lu teryata " Alwi.
" iya nih di ajakin kak Mia " Zhifa.
" oh gitu " Alwi.
" ywdh gua mau gabung sama anak-anak yang lain dulu" lanjut Alwi.
Zhifa pun mengangguk sambil tersenyum. Dan Alwi meninggalkan Zhifa menuju teman- temannya yang ikut Wisata Ziarah ini.
" ayo zhi ambil nomor bangku " ajak Mia yang telah selesai memakirkan motornya.
Orang- orang yang ikut Wisata Ziarah ini berkumpul untuk mengambil nomor bangku yang telah di sediakan.
Zhifa mundur dari antrian itu membiarkan Mia yang mengambilnya.
Bugggg
" ah maaf " ucap seorang laki- laki yang menabrak Zhifa.
" iya gak apa-apa " ucap Zhifa.
Lalu Zhifa ingin mengambil paper bag nya yang jatuh akibat laki-laki tadi.
Dan laki- laki itu sudah mengambilnya terlebih dahulu.
" ini " menyerahkan paper bag nya ke Zhifa.
" makasih " ucap Zhifa menerima paper bag nya.
" sekali lagi maaf yah " ucap laki- laki itu.
" iya " ucap Zhifa.
Laki-laki itu tersenyum dan pergi terburu- buru menuju tempat yang di kerubungi orang- orang itu.
Lalu Zhifa pergi mencari tempat duduk untuk menunggu Mia.
Tak lama kemudian Mia datang dengan dua kertas kecil di tangannya.
" udah dapet " ucap Mia sambil menunjukan nomor bangkunya.
" horeeee" asik Zhifa, lalu tertawa.
" duduk dimana kak? " tanya Zhifa.
" di tengah " jawab Mia.
" oke " Zhifa.
Setelah beberapa menit, Pintu bus di buka. Dan panitia acara ini mengarahkan peserta Ziarah untuk masuk ke dalam bus dan duduk sesuai urutan nomor bangku.
Zhifa dan Mia pun masuk dan duduk di bangkunya.
Kebanyakan peserta di sini anak muda dan tinggal di satu daerah yang sama. Jadi banyak diantara mereka yang saling mengenal.
Sama hal nya dengan Zhifa, banyak yang ia kenal. Tetapi laki- laki tadi ia tidak mengenalnya dan bahkan tidak tau.
"Apa dia orang baru? Atau dari desa lain?" Ucap Zhifa dalam hati.
" kamu kenapa ? " tanya Mia . Membuyarkan lamunan Zhifa.
" gapapa kak " ucap Zhifa tersenyum malu.
Tes tes tes
Suara mic dari bagian depan bus.
Lalu semua orang di dalam bus fokus ke panitia di depan.
" mohon perhatiannya " ucap panitia tersebut.
" karena semua sudah ada di dalam, kita mulai saja perjalanannya. Dan sebelumnya mari kita berdoa agar di lancarkan perjalanannya sampai tempat tujuan terakhir yaitu Wisata Ziarah di Bogor."
Peserta dan panitia pun berdoa. Setelah berdoa bus pun berjalan.
Di perjalanan Zhifa memejamkan matanya karena dia merasa sedikit mual.
Di sisi lain di bus bagian paling belakang terdapat Alwi dan teman- temannya.
Di sana terdapat seorang laki- laki yang tadi bertemu dengan Zhifa.
Ia ikut berbaur dengan yang lain. Lalu ia ingat sesuatu. Perempuan itu.
" wi ? " ucap laki- laki itu.
" wi wi wi. Alwi. " jawab Alwi tak senang.
" sama aja aelah " ucap laki- laki itu lagi.
" Beda Mahesaaaa. Kalo di panggil wi itu seakan-akan nama gua dewi " ucap alwi greget.
" oh gitu" ucap Mahesa. Laki- laki yang menabrak Zhifa.
" mau nanya apa? " tanya Alwi. Sambil memejamkan matanya.
" cewe yang pake kerudung pink itu namanya siapa? " tanya Mahesa.
Alwi membuka matanya lalu berdiri.
" satu.. dua... tiga... empat... banyak yang pake kerudung pink " jawab Alwi sambil menghitung yang memakai kerudung pink dalam bus.
Mahesa menghela napas mencoba sabar.
" itu tuh yang duduk sama kerudung biru " tunjuk mahesa ke arah bangku tengah.
" oh itu mh si Zhifa " jawab Alwi.
" kenapa emang nya? " tanya Alwi ke Mahesa.
" ga apa- apa " jawab Mahesa santai. Mencari posisi nyaman Dan ia memejamkan matanya.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
@j.selll
Follow guys!!!
Salam hangat :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon and Sun
Teen FictionBulan dan Matahari tak akan pernah bersama Seharusnya saya sadar, bahwa kamu dan saya tak akan pernah bersama selamanya - Zhifa Anelia Bersama mu memang menyenangkan tapi aku harus pergi - Mahesa Azis