Rasanya senang. Walaupun tak lama.
- zhifa
Happy reading
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Cuaca yang begitu panas dan insiden kecil saat pulang sekolah tadi membuat Zhifa ingin sekali merebahkan tubuhnya di kasur yang entah selalu menggoda itu dengan hembusan angin dari penjuru kamarnya sudah cukup membuat Zhifa nyaman.
Zhifa melepas seragam sekolahnya dan mengganti dengan pakaian santai. Lalu ia bermanja-manja di kasurnya itu. Karena saking merasa nyaman Zhifa memejamkan matanya dan hampir kebawa ke alam mimpi. Ya hampir.
Ponsel Zhifa berbunyi.
Zhifa menghela nafas. Ia sedikit kesal karena merasa terganggu. Tapi rasa kesalnya hilang saat ia melihat nama siapa yang tertera di layar ponselnya itu.
Zhifa tersenyum. Ia memainkan ponselnya sebentar lalu menempelkannya di telinga.
Tuttt tuttt
Nada sambung terdengar. Tidak butuh waktu lama telponnya di jawab.
" Haloo? " ucap Zhifa.
Iya ? Jawab dari seberang sana.
" ada apa? Kok tumben nanyain gua baik-baik apa engga? " tanya Zhifa di akhiri dengan kekehan.
Yah mau nanya aja
"Oh gitu " ucap Zhifa sedikit cemberut. Ia kira Mahesa mengkhawatirkannya.
Nanti malem ada acara? Tanya Mahesa.
" ga ada "
Oke. Malem gua jemput ya. Ucap Mahesa. Zhifa terdiam lalu ia tersenyum.
" kemana? " Zhifa masih mempertahankan senyumnya.
Siap- siap aja. Jam 7 gua jemput. Bye Zhifa
" iya "
Setelah panggilan itu terputus. Zhifa jadi salah tingkah. Ia terus- terus tersenyum. Membayangkan nanti malam akan pergi dengan Mahesa membuatnya deg- degan.
Cukup. Ia harus berhenti bertingkah seperti ini.
Lalu ia menuju lemarinya dan memilih baju yang akan di kenakannya nanti malam. Ia harus cantik bukan? Walaupun bukan kencan tapi setidaknya ia tidak mempermalukan Mahesa. Terlebih lagi ia tidak tahu tujuannya kemana.
♡♡♡
Zhifa memandang pantulan dirinya di cermin. Ia sudah siap setengah jam lalu. Hari ini ia sedikit berdandan. Hanya dandanan natural tetapi memiliki kesan manis.
Lalu ia mengambil tas selempangnya. Dan keluar dari kamar.
" wih mau kemana nih. Rapi banget" ucap Mia yang sedang nonton televisi di ruang tengah bersama Mamahnya.
" mau kemana Zhi? " tanya Shana. Ia kembali memasukan keripik kentang ke mulutnya.
" mau keluar mah. Sama temen" Zhifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon and Sun
JugendliteraturBulan dan Matahari tak akan pernah bersama Seharusnya saya sadar, bahwa kamu dan saya tak akan pernah bersama selamanya - Zhifa Anelia Bersama mu memang menyenangkan tapi aku harus pergi - Mahesa Azis