Mungkin kita sama.
Sama - sama di khianati :v-Zhifa
Wilujeng maca sadayana :)
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
" assalamualaikum " Zhifa mengucap salam saat sudah sampai di rumah.
Ia membuka pintu, sepi sekali rumah ini. Dimana Mamahnya? Ah mungkin sedang keluar.
Zhifa pun memutuskan untuk ke kamarnya.
Ia meraih ponsel di kantongnya. Lalu memainkannya sambil berbaring.
Membuka pesan dari Mahesa. Zhifa pun membaca lalu membalasnya.
Zhifa menunggu balasan darinya. Dan tak lama ponselnya berbunyi. Ia buru- buru membukanya tapi bukan balasan dari Mahesa.
Dari Raila.
@Raila : Zhi?
@Zhifa : iya apa Rai?
@Raila : tadi pas gua di jalan anter momsnya gue, gua liat Agam sama Diva Zhiiii
@Zhifa : ywdh sih Rai biarin Diva kan pacarnya jadi wajar wajar aja.
@Raila : oh gitu ya? Bukannya loh masih ini ya sama Agam.
@Zhifa : UDAH ENGGA RAIII
Zhifa mengakhiri obrolannya dengan Raila. Ia kesal. Untuk apa Raila memberitahunya? Zhifa kan sudah tidak ada hubungan lagi dengan Agam. Yah walaupun dalam hati Zhifa belum benar-benar melupakan Agam.
Perasaan Zhifa sekarang kacau.
Drettt...
Sebuah pesan masuk. Ah mungkin dari Raila pikir Zhifa.
Drettt...
Sebuah pesan pun masuk lagi. Dengan berat hati Zhifa melihatnya.
Dan ia kaget. Pesan tadi bukan dari Raila tapi Mahesa.
@Mahesa : iya ga apa Zhi.
@Mahesa : Zhi?
@Mahesa : sibuk ya?
@Zhifa : maaf, tadi aku ke toilet dulu :D ( bohong Zhifa )
@Mahesa : iya mastah
@Zhifa : mastah? Apa itu?
@Mahesa : semacem master gitu
@Zhifa : hah? Aku master? Wkwkw
@Mahesa : iyah :D
Zhifa tidak melanjutkan percakapannya dengan Mahesa. Ia terdiam. Memikirkan chat dari Raila tadi.
" ah ngapain jadi mikirin itu sih ? " kesal Zhifa pada dirinya sendiri.
Lalu dia memilih mendengarkan musik dari ponselnya.
♡♡♡
Di sisi lain Mahesa, Bara dan Alwi sedang berkumpul. Tidak ada yang penting. Hanya saja mereka ingin berkumpul selagi Mahesa ada di rumahnya.
Dan kini mereka sedang menonton Film action favorit mereka.
" lagi chat ama siapa sih? " tanya Alwi sengaja. sambil memasukan keripik kentang ke mulutnya.
" apa sih kepo " jawab Mahesa tetap pada posisinya.
" sama Zhifa atau sama mantan? " tanya Alwi lagi.
Mahesa dan Bara menatap Alwi. Dan yang ditatapnya pun santai saja.
" apa? " tanya Alwi kepada duanya.
Bara diam saja. Lalu kembali menatap layar televisi melanjutkan menontonnya.
Sedangkan Mahesa terlihat bingung. Ia diam. Lalu menaruh ponselnya.
" yah ngambek " ucap Alwi pelan.
Dan mereka pun kembali menonton.
♡♡♡
Malam hari ini terasa dingin bagi Zhifa. Mungkin sangat dingin. Pikiran tadi siang masih saja ada di kepalanya.
" kenapa malam- malam di luar? " tanya Shana ke Zhifa.
Zhifa menoleh. Lalu tersenyum.
" ga apa- apa, cuman cari angin" jawab Zhifa.
" ya udah masuk ya, nanti sakit lagi. " ucap Shana. Lalu masuk ke dalam rumah.
Zhifa kembali menatap ke depan. Menunggu siapa tau ada yang lewat. Hah siapa? Agam kah?
Saat Zhifa ingin masuk ke dalam rumah ada seseorang yang memanggilnya.
Itu Alwi dan Mahesa.
" Zhi lagi ngapain? " tanya Alwi yang menghampirinya.
" lagi berdiri " jawab Zhifa seadanya. Mahesa tertawa kecil.
" ahh elu mh " keluh Alwi.
" maksud gua itu ngapain malem- malem di luar rumah" lanjut Alwi.
" oh itu cari angin aja " jawab Zhifa yang menatap ke Mahesa.
" loh sendiri mau kemana? " tanya Zhifa.
" mau ke rumah Bara " jawab Alwi.
" tumben ga bawa motor " ucap Zhifa.
" Mahesa nih yang pengen jalan, katanya mengurangi polusi. Lah debu mah banyak ya banyak aja " ucap Alwi sedikit kesal.
" bagus itu " ucap Zhifa tertawa.
" ya udah deh gua sama Mahesa mau kesana dulu ya " pamit Alwi.
" iyah wi " ucap Zhifa. Alwi pun cemberut di panggil seperti itu oleh Zhifa.
Zhifa yang melihatnya pun membenarkan.
" iya Alwi " ucap Zhifa lagi dengan nada sedikit ditekan.
" gitu dong " ucap Alwi senang.
" kamu masuk dulu, ga baik angin malam kaya gini " ucap Mahesa ke Zhifa.
" iya aku masuk " ucap Zhifa. Lalu ia berpamitan dan masuk ke dalam rumahnya.
" kaya udah akrab ya" ucap Alwi meledek.
Mahesa pun menanggapinya dengan tenang.
Lalu mereka pun kembali berjalan menuju rumah Bara.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Follow ig saya : @j.selll
Jangan lupa Vote dan coment!!
Oke terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon and Sun
Fiksi RemajaBulan dan Matahari tak akan pernah bersama Seharusnya saya sadar, bahwa kamu dan saya tak akan pernah bersama selamanya - Zhifa Anelia Bersama mu memang menyenangkan tapi aku harus pergi - Mahesa Azis