Semakin dekat merasa semakin berbeda.
-Zhifa
Happy reading !!!
■■■
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Mahesa kembali ke kelasnya, karena dia merasa ada yang mengikuti. ia membalikkan badan mencari seseorang di belakangnya. Tetapi lorong ini sepi, tidak ada siapapun. Karena bel istirahat belum berbunyi.
Saat dia membalikkan badan ia terkejut luar biasa. " loh apaan sih " ucap Mahesa ke Alwi. Ia berusaha tetap tenang.
"Hahaha pasti kaget ya? Cemen deh lu ah " sambil mengibaskan tangannya.
Mahesa hanya menghela nafas. Ia harus sabar apabila mempunyai teman sejenis Alwi. Untung Bara tidak seperti dia. Mahesa melanjutkan jalannya untuk ke kelas tetapi Alwi mengikutinya.
" mau kemana hes? " tanya Alwi di samping Mahesa.
" kelas " jawab Mahesa seadanya.
" anter gua dulu yuk "
Mahesa menghentikan langkahnya, menatap Alwi dengan menaikan sebelah alisnya. " kemana? "
" kantin " Alwi heboh sendiri. " gua laper nih "
Mahesa menghela nafas lagi. Lalu kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke kelas. Alwi tetap mengikuti Mahesa. Ia merengek agar Mahesa mau mengantarkannya. Supaya dia ada teman, dan apabila ke pergok guru dia akan beralasan Mahesa yang mengajaknya. Alwi memang licik. Hehehe
" hesaaa ayok dong " rujuk Alwi yang masih setia mengikuti Mahesa.
" gua ga mau, gua masih ada jam pelajaran. Dan gua ga mau merusak image gua sebagai murid baru cuman gara-gara anterin lo doang. " jelas Mahesa dan segera masuk ke dalam kelas.
Alwi diam. Memandang Mahesa takjub. " baru kali ini gua denger Mahesa ngomong banyak "
♡♡♡
Tettttttt
Tetttttttttt
Bel sekolah berbunyi menandakan waktunya istirahat. Semua murid berhamburan. Ada yang ke kantin, toilet, ataupun duduk di bangku panjang yang terbuat dari batu yang berada di pinggir lapangan, melihat yang sedang bermain Bola.
Kali ini Zhifa tidak pergi ke kantin dia membawa bekal. Dan dia akan ke perpustakaan untuk meminjam buku dan sekalian mengerjakan tugas di sana.
Zhifa memasuki perpustakaan dan mencari meja yang kosong. Saat ini Perpustakaan sepi hanya ada beberapa murid yang sedang membaca dan menuliskan sesuatu di bukunya.
Zhifa duduk di meja bagian belakang. Tidak ada orang disini. Zhifa pun membuka tasnya dan mengeluarkan kotak bekalnya.
" emang boleh makan di perpus? " tanya seseorang di samping Zhifa.
Zhifa terhentak. Ia kaget. " boleh kok, asal jangan berantakan " ucap Zhifa yang membuka kotak bekalnya dan tanpa melihat seseorang tersebut. " loh jarang ke perpus ya ? Makanya ga tau " lanjut Zhifa.
" iya gua baru tau kan baru beberapa hari di sini "
Tunggu dulu.
Sepertinya Zhifa mengenali pemilik suara ini. Dia kan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon and Sun
Teen FictionBulan dan Matahari tak akan pernah bersama Seharusnya saya sadar, bahwa kamu dan saya tak akan pernah bersama selamanya - Zhifa Anelia Bersama mu memang menyenangkan tapi aku harus pergi - Mahesa Azis