Entahlah, aku pun bingung dengan perasaanku sendiri.
-Zhifa
Happy reading Guys!!!
:)
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Dretttt
Ponsel milik Mahesa bergetar. Yang empunya pun melihatnya.
Pesan WhatsApp dari Zhifa. Ia membukanya. Dan membaca isinya. Ia tersenyum.
Benar dugaannya. Zhifa pasti tidak baik- baik saja.
Lalu ia mengetikan balasan pesan tersebut.
" oyy balik ayoo " ajak Alwi ke Mahesa. Karena rumah mereka satu arah.
" iya ayo" Mahesa memasukkan hpnya ke kantong .
Di lain sisi pun Zhifa dan Mia pulang. Mia mengantar Zhifa terlebih dahulu.
♡♡♡
Lagu Save Me dari boyband korea selatan itu pun berbunyi.
Zhifa yang merasa terganggu dengan suara itu pun bangun. Bukan karena ia tidak menyukai lagunya tapi ia masih mengantuk karena semalam pulang Ziarah hampir tengah malam.
Ia pun mamatikan alarm dari ponselnya. Jam 05:00 . Zhifa bangun bersiap- siap untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Setelah selesai Zhifa keluar kamar. Di sana sudah terdapat Mamahnya sedang membuat sarapan.
" perlu di bantu mah? " tawar Zhifa.
" ga usah, ini udah selesai. Ayo di makan " ucap Shana menyilahkan Zhifa.
Zhifa pun duduk di kursi makan itu. Ia mengambil sarapan lalu memakannya.
" mamah boleh minta tolong? " ucap Shana.
Zhifa berhenti makan.
" iya apa mah? " tanya Zhifa.
" tolong antarkan ini ke rumah Mia yah kasih ke mamahnya " ucap Shana sambil memberikan kantong plastik yang di dalamnya terdapat kotak makan.
" iya mah, nanti aku antar " Zhifa pun mengiyakan. Karena ia pun sedang libur sekolah.
Zhifa pun melanjutkan acara makannya.
Setelah makan Zhifa pamit untuk ke rumah Mia mengantarkan titipan mamahnya. Rumahnya tidak begitu jauh apabila di tempuh berjalan kaki karena lewat jalan setapak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon and Sun
Teen FictionBulan dan Matahari tak akan pernah bersama Seharusnya saya sadar, bahwa kamu dan saya tak akan pernah bersama selamanya - Zhifa Anelia Bersama mu memang menyenangkan tapi aku harus pergi - Mahesa Azis