09. Semangat Amara!

3.7K 195 0
                                    

Agatha sampai dirumah dengan wajah heran, mengapa mobilnya terparkir rapih digarasi rumahnya? siapa yang mengantarkan mobilnya?

Untuk tidak memusingkan itu, Agatha berjalan masuk kerumahnya. Yang penting mobilnya sudah sampai dirumahnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam–eh Agatha, sini-sini." ajak seseorang lalu menepuk-nepuk sofa disampingnya yang artinya menyuruh Agatha untuk duduk disitu.

"Cape, mau kekamar." balas Agatha datar. Lalu ia menaiki anak tangganya satu persatu hingga sampai kekamarnya.

"Maafin sikap Agatha selama ini," ungkap Juna.

"Gapapa mas, dia masih bocah. Wajar kalo gak terima tentang kita. Karena dia belum ngerti," tutur Milka.

Selang beberapa puluh menit kemudian, Agatha turun dari kamarnya. Gadis itu sudah rapih dengan casualnya. Rok pink peach selutut, kaos putih polos, sneakers pink peach, juga rambut indahnya yang terurai bebas.

"Mau kemana kamu?" tanya Juna.

"Mau kerumah Vera Pap, dia lagi ada masalah jadi mau nemenin dia dirumahnya." kata Agatha.

"Yaudah, hati-hati."

"PapJun yang hati-hati." ujar Agatha.

"Kok Papa?"

"Hati-hati sama jalang yang nyamar jadi bidadari." kata Agatha lalu pergi.

"Jaga ucapanmu nak!" teriak Juna dari dalam, masih terdengar oleh Agatha dari luar. Agatha masuk kembali dan berkata, "Agatha berangkat."

Diperjalanan kerumah Veronica, Marsya terus menerus menghubungi Mamanya. Dan pada panggilan terakhir, akhirnya Hani mengangkat.

"Ada apa Sya?"

"Mami dimana? apa Kak Malika ada dirumah?" tanya Marsya.

"Mami lagi shopping sama teman-teman Mami, coba kamu telfon." ujar Hani, Marsya menghela nafasnya sejenak.

"Yaudah Mi, Marsya tutup. Assalamualaikum."

Beep

"Selalu aja pada egois." gumam Marsya yakni hanya ia sendirilah yang dapat mendengar keluh kesahnya.

***

Freya memarkirkan mobilnya didepan halaman rumah Veronica. Terlihat mobil Agatha disana, ia pun masuk kedalam rumah Veronica.

Prang!

Freya terkejut bukan main. Ia berjalan pelan kearah kamar Veronica.

"Dor!"

"Bangsat!" pekik Freya.

"Lagian ngintip-ngintip kayak maling!" kata Veronica.

"Ya abisan gue denger suara pecahan piring, gue kira lo kesurupan didalem makanya gue hati-hati."

"Ngarang lo! udah cepet masuk." suruh Veronica.

"Lah sejak kapan lo disini?" tanya Freya pada Agatha.

"Dari tadi, keles."

"Marsya mana?" tanya Freya.

Twiwers [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang