03. Amara, Marsya

5.8K 267 5
                                    

Agatha dan teman-temannya berjalan menyusuri koridor kelas. Banyak siswa-siswi yang berlalu lalang didepan mereka.

Lalu muncul ide jail dari Agatha dan teman teman untuk menjahili siswa yang berlalu lalang di koridor.

"Weh brader, ada yang mau permen gak?" kata Veronica.

"Gue mau, itung-itung buat senam mulut." sahut Freya.

Lalu Veronica mengambil permen karet dari dalam mulutnya, kemudian menyodorkan permen karet tersebut ketangan Freya, lalu berkata "Nih, udah lembek. Jadi lo gak usah capek-capek ngunyah lagi." balas Veronica dibalas toyoran oleh Freya.

Sesampainya dikelas, suasana kelas sangat amat ramai. Dikarenakan jam sekarang adalah jam kosong dikarenakan guru-guru tidak masuk karena sakit ditambah ketua kelas tidak ada di kelas. Tambah kacau.

"Anjir, gak ada lo kelas rame kek pasar." kata Risya, teman sekelas Agatha.

"Biasa, dihukum lagi gue." balas Agatha singkat. Lalu ia duduk di kursinya sembari men-cat kuku cantiknya berwarna pink peach. Ia meniup-niup kukunya lalu beralih kearah meja guru dan terlihat kosong.

"Freeclass daritadi?" tanya Agatha. Risya mengangguk.

"Rooftop kuy, bete anjir." ajak Marsya.

"Bentar lagi jam olahraga bego!" sahut Freya.

"Yaah madol aja si." kata Veronica.

"Yaudah, kuy." balas Amara.

"Balapan ya?" kini Amara bersuara lagi.

"Anjing, kaki gue lagi sakit nyet!" pekik Agatha.

"Pokonya yang kalah sampe Rooftop traktir makan bakso besok!" kata Amara.

"Boleh kalo itu mah." ujar Agatha.

"Gak palkor ya, palkor gue potong bulu ketek lo."

Merekapun menghitung dari satu sampai tiga.

"Satu.."

"Dua.."

"LARIIIII!!!"

Agatha dan teman-temannya berlari terbirit-birit menuju Rooftop. Lumayan kan kalau menang ongkos jajannya aman.

Disela-sela mereka berlari, terlihat wanita perutnya buncit tengah berdiri berkacak pinggang dari kejauhan. Dengan spontan Agatha, Veronica, Amara, Marsya, dan Freya ngerem mendadak.

"Eh Ibu hehehe.." kata Agatha cengengesan.

"Mau kemana kalian?!" tanya Bu Juju heran.

"Anu Bu, emm..itu-"

"Anu apa? itu apa? jawab yang benar Agatha!" omel Bu Juju.

"Mau kekamar mandi Bu." jawab Veronica.

"Kamar mandi arahnya ke kiri ya bukan kesini! Jangan coba-coba bohongi ibu ya!" ujar Bu Juju.

"Em-anu bu.."

"GAIS, KABORRRRR!!!" teriak Agatha lalu berlari kearah kelasnya. Agatha, Marsya, Amara, dan Freya berhasil kabur sedangkan Veronica berlari ditempat sebab telinganya dijewer oleh Bu Juju.

"Mau kemana kamu hm?" tanya Bu Juju seringai.

"Hehe engga kok Bu.."

"Jewer aja Bu jewer saya ikhlas!" ledek Amara.

"Kamu juga sini Amara! Jangan coba-coba kabur kamu!" kata Bu Juju marah. Ia sudah darah tinggi sekarang. Liat saja, dijidatnya, samping alis, dan juga pelipis sudah ia tempeli koyo. Ia benar-benar pusing sepertinya.

Twiwers [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang