06. Olimpiade

4.2K 217 5
                                    

"SEKALI LAGI PANGGILAN UNTUK AGATHA, VERONICA, AMARA, MARSYA DAN FREYA UNTUK MENEMUI KEPALA SEKOLAH SEKARANG!"

Panggilan yang disuarakan melalui mic itu terdengar melengking ditelinga penghuni kantin. Mereka langsung menoleh kearah pemilik nama. Sang pemilik nama heran.

"Elah dipanggil mulu." ucap Marsya dengan nada ketus.

"Kuping gue lagi pulkam brader." kata Veronica. Tidak lama dari itu, muncullah Bu Juju yang entah datang darimana dan sejak kapan lalu berkata, "Tadi kamu bilang kuping kamu pulang kampung? kenapa gak kamunya aja yang pulang kampung biar saya gak darah tinggi ngurusin kelakuan kamu?" sahut Bu Juju.

"Lah kan kalo misalkan Veronica gak ada, masih ada saya Bu yang bisa ibu urusin biar ibu ada kerjaan." balas Agatha.

"Cepat keruang kepsek atau ibu jemur kalian dilapangan!" ucap Bu Juju yang jarinya sudah menunjuk kearah luar kantin.

"Elah ogah ah Bu, bosen." ucap Amara sembari memasang wajah malas.

"Kalian ini ngeles aja kayak bajaj!" kata Bu Juju.

"Yaudah deh saya ikut ibu aja, kebetulan kaki saya lagi sakit buat kabur," kata Agatha.

"Iya Bu, saya juga udah selesai dapet." sahut Veronica asal.

Dengan langkah gontai, Agatha dan teman-temannya berjalan mengikuti Bu Juju dari belakang. "Kalian lelet amat sih jalannya! cepet dong!" kata Bu Juju yang sebelumnya membalikkan badannya.

"Yaelah Bu sensi amat. Nih kita cepet nih." jawab Freya.

"Au dah Bu ngapain sih cepet-cepet orang mau dihukum juga bukannya bagi duit atau diajak makan kan Bu." kata Amara kesal.

"Sotau kamu, siapa juga yang mau hukum kalian. Sudah cape kalo ini juga." jawab Bu Juju.

Saat sampai didepan ruang kepsek, Bu Juju berjalan lebih dulu kemeja Pak Boy dan menyapa.

"Selamat pagi brader!" sala Veronica.

"Yang sopan Veronica!" kata Bu Juju.

"Eh udah udah. Ada perlu apa pak manggil kita? kayaknya kita gak ada masalah sama bapak." kata Agatha.

Pak Boy pun menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan muridnya itu.

"Jadi maksud bapak mengumpulkan kalian disini untuk memberi tahu kalian bahwa akan dilakukan olimpiade Fisika, PKN, Bahasa Inggris, Kimia dan MTK lusa."

"Nah kan kalian sangat berbakat di bidang pelajaran itu, bapak minta kalian untuk mengikuti olimpiade tersebut." kata Pak Boy.

"Iya pak." jawab mereka bersamaan.

"Agatha, kamu olimpiade Bahasa Inggris disusul dengan lomba pidato Bahasa Inggris." kata Pak Boy.

"Veronica, kamu olimpiade Kimia."

"Amara, kamu olimpiade Fisika."

"Marsya, kamu ikut cerdas cermat PKN."

"Dan kamu Freya, kamu ikut olimpiade Matematika." jelas pak Boy dengan panjang lebar.

"Siap pak." jawab mereka serentak.

"Jangan lupa belajar ya kalian," tutur Pak Boy.

"Udah pintar pak, males." jawab Marsya.

"Anjir, belagu bener!" kata Veronica.

Akhirnya Agatha dan teman-temannya pamit untuk keluar ruangan. Mereka keluar dari ruang kepala sekolah secara bersamaan. Hingga mereka tidak sadar bahwa pintunya hanya berkapasitas dua orang untuk lewat.

Twiwers [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang