26. Baper

3K 156 0
                                    

"Assalamualaikum, Rey pulang!" seru Rey pada penghuni rumah.

Rumah Rey dan Agatha sebelas duabelas. Bila dilihat-lihat, Rey pun orang berada, seperti Agatha.

"Waalaikumsalam–eh bawa siapa kamu? cantik banget." puji Alana sembari memegang pundak Agatha.

"Temen mah," jawab Rey.

"Gak diklaim jadi pacar? huh, sayang–sayang loh Rey cantik gini," kata Alana.

"Siapa namanya, sayang?" tanya Alana pada Agatha.

"Agatha, Tante." jawab Agatha sopan.

"Ngakak ewh, biasanya disekolah jelalatan eh ketemu nyokap gue jadi mendadak diem gini." kata Rey menggoda Agatha.

Agatha menginjak kaki Rey membuat sang pemilik mengaduh kesakitan.

"Rey, jangan digodain gitu, merah tuh pipinya." kata Alana.

"Yaudah masuk dulu, Tante buatkan minum." kata Alana.

"Engg–gak usah Tante, tadi udah minum kok." kata Agatha polos.

"Kapan? sejak kita beli peralatan lo belum ada makan maupun minum sama sekali." kata Rey mendapat delikan mata dari Agatha.

"Tuh kan, yaudah ayok ikut Tante!" ajak Alana senang.

"Rey, Mama kedapur dulu, awas kamu ngapa-ngapain anak orang." kata Alana.

"Ya gak lah Mah, Rey gak begitu." jawab Rey.

"Emm–aku ikut Tante aja kedapur." kata Agatha pelan, ia malas jika harus berbicara dengan Rey, emosinya bisa meledak nanti.

"Ah ya? yaudah yuk sekalian bantu Tante buat kue ya?" kata Alana. Agatha tersenyum lalu mengangguk.

"Ada siapa Rey?" tanya Sandi–Papa Rey yang baru saja keluar dari kamar. Terlihat rambut Sandi basah, yang artinya pria paruh baya itu baru saja selesai mandi.

"Temen Rey Pah." jawab Rey seadanya.

"Yakin temen?" goda Sandi.

Rey mengangguk, "iya!"

"Bohong tuh Pah, kayaknya bang Rey suka!" kata Rara.

"Ck, apaan sih! enggakk!" elak Rey. Rey memang tidak suka jika diledek seperti ini.

"Gak salah lagi." timpal Rara yakni sudah tertawa lepas akibat ulah sang Papa yang menggoda Kakaknya.

"Alah bohong kamu!"

"Wooo abang boong! lumayan loh bang, dia cantik!" seru Rara bersemangat.

"Udah mending sekarang kamu bantu-bantu Mama sama kak Agatha didapur." ujar Rey mendapat anggukan dari Rara.

"Ah ini, Agatha bisa masaknya Tante. Dulu, Mama suka bikin kue-kue gini," ucap Agatha yang kini tangannya sudah memegang adonan.

"Yaudah, kita mulai, ya?" ujar Alana.

"Iya Tante."

"REY! MAS! SINI!" teriak Alana memanggil anaknya dan suaminya itu.

"Bantu kita bikin kue." kata Alana.

"Tapi Ma–"

"Udah cepet! biar cepet selesai!" kata Alana.

Semua mulai terfokus pada kegiatan masing-masing.

Plak

Semua mata tertuju kearah Rey.

Plak

"Rey, caranya bu–"

Twiwers [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang