Annyeong hasseyo.
Mian soalnya lama updatenya, biarin lah yah gaada yang nunggu juga😪 *abaikan
Akhir-akhir ini diriku sibuk jadi lama update *author curhat
Udahlah yah basa-basinya gausah nunggu ba bi bu langsung aja.
Sorry for typo
Tak lama kemudian Jimin datang dengan membawa sebuah kardus besar berada di tangannya, walaupun Jimin nampak kesusahan membawa kardus itu, pasalnya ukuran kardus itu nampak lebih besar dari pada tubuhnya.
Eunha dan Taehyung terkejut melihat Jimin membawa sebuah kerdus dan langsung menghampirinya.......
Enjoyed
.
.
.
.
.
.
.
.
."Chim apa yang kau bawa? Kenapa kau membawa kerdus?" Ucap Taehyung bingung dengan Jimin yang tiba-tiba pergi dan datang lagi dengan membawa kardus.
"Chim.... untuk apa kau membawa ini? Dan apa isinya?" Kini Eunha yang bersuara.
Setelah Jimin membuka kardusnya, Eunha terkejut bukan main melihat isi dari kardus besar itu. Hingga Eunha menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Astaga!!! Sayang, Chim kenapa kau bawa ini?" Eunha bertanya pada Jimin sedangkan Taehyung hanya menatap Jimin aneh.
"Taetae tadi gatal makannya Chim bawakan obat untuk Tae" ucap Jimin dengan cengiran tanpa dosanya.
Ternyata kardus itu terisi penuh dengan bermacam obat-obatan, berupa pil, tablet, kaplet, kapsul, dan lain lain.
Dan yang tak bisa terduga adalah dari mana Jimin mendapatkan uang sebanyak itu untuk membeli obat-obatan sebegitu banyaknya? Aneh.
"Chim mau kau apakan semua obat itu?" Ucap Taehyung.
"Untukmu Tae, aku tak mau kau kenapa-napa" tanpa dosa Jimin kembali tersenyum dan mengusap rambutnya yang tidak gatal.
"Apa maksutmu aku harus memakan semua ini?" Ucap Taehyung dengan mengerucutkan bibirnya, dan dibalasi oleh anggukan kepala dari Jimin (maklum lah yah masih pada bocah jadi masih pada pabbo!)
"Hhhhh...... Chim, jika kau menyuruh Taehyung menelan ini semua bukannya sembuh, kau malah mendekatkan dia pada tuhan" ucap Eunha dengan pasrah menghadapi putra semata wayangnya itu.
"Tapi kan eomma, mendekatkan diri kepada tuhan kan bagus, tidak perlu beribadah lagi" (jangan ditiru yah guys, tetep beribadah, nih si nchim masih bocah jadi masih pabbo)
"Kau ingin aku mati chim?" Lirih Taehyung dengan mata berkaca-kacanya, Jimin yang menyadari itu langsung memeluk Taehyung.
"Bukan begitu, aku tak mau kau kenapa napa" Taehyung yang mengerti maksut Jimin menganggukkan kepalanya dan mengusap air mata yang hampir keluar, ketika dirasa Taehyung sudah tidak marah Jimin melepaskan pelukannya dari Taehyung.
"Chim! Kau dapat uang dari mana? Membeli obat sebegitu banyak ha?!" Ucap Eunha lembut tapi terdengar tegas dengan berkacak pinggang menbuat Jimin dan Taehyung bergidik ngeri.
"Aisshh..... kan eomma yang memberikan kartu kredit pada Chim, eomma bilang untuk berjaga-jaga bila mendesak, tadi juga mendesak eomma, aku tak mau terjadi sesuatu pada Taetaeku" ucap Jimin tak mau kalah dari eomma nya, Eunha juga merutuki kebodohannya karena sudah menyerahkan kartu kredit itu pada Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Tired [END]
Random5 bersaudara yang terlalu lelah mendapat perlakuan kasar dari ayah mereka dan memutuskan pergi dari rumah itu. 5 bersaudara itu terlalu lelah dengan sikap ayahnya itu yang selalu menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan. Dan memutuskan pergi da...