Pt. 12

3.1K 285 21
                                    

Annyeong...

Sorry for typo

Pagi ini adalah hari dimana Taehyung akan kembali ke negara kelahiranya bersama ke empat hyungnya, dia bersiap-siap mengemas barang-barangnya ke dalam koper, dibantu oleh hyungnya Namjoon dan juga Vernon (?), Vernon kemari untuk bertemu Taehyung sebelum dia pergi, sedangkan hyungnya yang lain sedang mengemasi barang-barang mereka masing-masing.

"Tae, mamaku dan papaku tidak bisa datang, kemarin mereka pergi ke Australia untuk mengurus bisnis mereka" ucap Vernon dengan nada sedih dan helaan nafas.

"Tidak apa, kau tidak perlu sedih" Taehyung mengusap punggung Vernon.

"Tidak sedih bagaimana maksutmu, mereka pergi dan kau juga akan pergi, aku benar-benar sendirian" ucap Vernon dan menghembuskan nafasnya kasar dan membaringkan tubuhnya di kasur king size milik Taehyung.

"Hei, Taehyung tidak akan pergi selamanya, nanti kan dia akan kembali lagi" ucap Namjoon.

"Nee, kau tidak perlu sesedih itu, mungkin hanya beberapa bulan atau mungkin tahun" ucap Taehyung enteng.

"Jika kau berbicara enteng sekali, seperti tanpa ada beban hidup, sepertinya kau tak menyayangiku" Vernon mencebik kesal dan memanyunkan bibirnya membuat Taehyung mengehla nafas pelan dan tersenyum.

"Hei, aku menyayangimu, jika masalahku dan perusahaan hyungku selesai aku akan kembali" ucap Taehyung meyakinkan, "sudahlah ayo kau mau bantu tidak?"

"Nee"

🍁🍁🍁🍁🍁

Kini Baekhyun, Chanyeol, Yoongi, Namjoon, dan Taehyung juga tak lupa Vernon sudah berada di bandara, mereka di antar oleh Vernon.

"Tae... kau harus berjanji akan kembali dan menemuiku" Vernon memeluk Taehyung, dan pelukan hangat Vernon dibalasi pelukan tak kalah hangat dari Taehyung.

"Hmm.. nee, aku janji"

"Hhh... baiklah, cepatlah pesawatnya akan berangkat" Vernon melepaskan pelukannya dari Taehyung dan beralih memeluk satu persatu hyungdeul Taehyung yang sudah ia anggap seperti hyungnya sendiri.

"Hyung berjanjilah padaku untuk menjaga Taetae" Baekhyun mengangguk mengiyakan ucapan Vernon.

"Hmm nee..." setelah selesai memeluk satu persatu dari mereka, Vernon melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.

Kini Taehyung duduk didalam pesawat dengan Yoongi yang sedang tertidur disampingnya, earphone bertengger manis di telinganya, sedangkan Taehyung hanya menatap gumpalan putih yang ada diluar jendela yang berada di sampingnya tanpa minat.

'Kuharap ini adalah awal yang baik tanpa harus kembali pada mereka' ucap Taehyung yang hanya diketahui Tuhan dan Taehyung sendiri tentunya karena dia mengucapkannya dalam hati.

🍁🍁🍁🍁🍁

Jimin, namja yang sedang berjalan tergesa-gesa di sepanjang koridor sekolahnya, hari ini dia sudah berjanji akan menjemput sepupu-sepupunya di bandara, jadi dia membiarkan Mingyu sahabatnya pulang terlebih dahulu, eomma dan appanya mengatakan tidak bisa menjemput mereka karena ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan, mereka sangat menyesal akan hal itu.

Dia berjalan menuju tempat parkir, disana terparkir mobil sport berwarna putih limited edition keluaran terbaru yang baru dibelikan oleh orang tuanya minggu lalu karena memenangkan turnament basket antar sekolah.

"Aishhh... aku sudah sangat terlambat, matilah Yoongi hyung akan membunuhku nanti, aisshh ini semua gara-gara seonsaengnim, aku hanya tidur tidak sampai lima menit tapi hukumanya berjam-jam" gerutu Jimin sepanjang jalan menuju mobilnya.

Too Tired [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang