Pt. 22

2.6K 143 14
                                    

Annyeong yeorobun, masih ingat alurnya kah? Maaf ya lama bangetttttt😭😭
Aku sampek lupa sendiri alurnya😂

Sorry for typo 👁👄👁
.
.
.
.
.
.
.

Mobil itu berjalan dengan kecepatan maksimal membelah jalanan menanjak di area keluar dari kota. Jong Dae, pria itu tidak tau harus kemana lagi untuk menghindari kejaran wanita gila itu. Jong Dae tau semuanya sekarang, tau tentang Yerin yang berselingkuh di belakangnya, Yerin yang berniat menguasai hartanya, Yerin yang berniat membunuhnya, dan Yerin yang tega merencanakan membunuh Seohyun lima belas tahun yang lalu. Fakta itu begitu mengejutkan Jong Dae.

Flashback on

Jong Dae melangkahkan kakinya yang lebar memasuki rumah berlantai marmer itu, menelisik dan menerka-nerka, dimana istri tercintanya itu? Melangkahkan kakinya ke arah kamarnya. Namun langkahnya terhenti tepat di depan pintu kamarnya ketika mendengat suara Yerin sedang berbicara dengan seorang lelaki(?)

"Yerin lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Tanya laki-laki itu, Jong Dae hanya bisa melihat dari celah pintu, tak berniat masuk, dia ingin mendengar lebih banyak. Wajah laki-laki itu tak terlihat, terhalang oleh tubuh Yerin.

"Membunuh laki-laki itu" mata Jong Dae terbelalak, siapa yang akan dibunuh istrinya? Dengan cepat Jong Dae mengeluarkan ponselnya dan merekam dengan jelas apa saja yang dibicarakan oleh Yerin.

Dari rencananya yang beniat menguasai seluruh harta Jong Dae, membunuh Jong Dae, dan kecelakaan yang Seohyun alami 15 tahun lalu. Ternyata itu bukan kecelakaan, melainkan perbuatan Yerin yang sengaja memoton rem mobil Seohyun, sungguh Jong Dae sangat kecewa, dia sudah meninggalkan seluruh anak-anaknya demi wanita gila itu.

Saat hendak pergi dari sana Jong Dae tak sengaja mendorong kuat pintu itu sehingga terbuka lebar, Yerin dan kekasih gelapnya itu menoleh dan membulatkan matanya.

Flashback off

Air mata kini sudah membasahi pipinya, dia tidak tau lagi harus bagaimana, mobilnya mengarah ke arah hutan di pinggiran kota Seoul. Mungkin kali ini dia tidak selamat, dia harus memberikan bukti itu kepada putranya, ya. Jihoon.

Jong Dae mengeluarkan ponselnya dengan tangan yang masih fokus menyetir, sambungan teleponnya masih belum di angkat oleh Jihoon, dia mencoba lagi dan lagi.

🍃🍃🍃🍃🍃

Jihoon saat ini sedang bersenda gurau di dalam ruang rawat inap Taehyung bersama para hyungnya, ah rasanya hangat sekali seperti ini, impian Jihoon untuk mengembalikan keadaan sudah berjalan setengah, hanya perlu mengembalikan mereka ke rumah lagi.

Namun tawa semuanya berhenti ketika ponsel Jihoon berbunyi sangat nyaring memenuhi ruangan itu, melihat nama yang tertera pada ponselnya membuat Jihoon menatap satu persatu hyungnya, lalu dengan perlahan menggeser tombol hijau itu.

"Halo"

"Jihoon, nak dengarkan appa.. Appa mendengar semuanya, appa mendengar eomma bicara jika dia yang membunuh Seohyun, appa mendengar semuanya"

"Tunggu, tunggu"

Jihoon mengaktifkan loudspeaker pada ponselnya, mereka yang ada di dalam sana mendengarkan dengan baik sambungan telepon itu.

"Appa, bisa katakan lagi?" Ucap Jihoon setelah menyuruh Baekhyun mengaktifkan perekam suara di ponselnya.

"Appa mendengarkan mereka, semuanya. Yerin yang sudah membunuh Seohyun, Yerin merencanakan kecelakaan itu. sekarang Yerin dan kekasihnya sedang mengejar appa dan ingin membunuh appa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too Tired [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang