Pt. 14

3.2K 278 29
                                    

Annyeong....

Sorry for typo

Saat ini diruangan VVIP bernuansa serba putih, berbau obat-obatan yang menyeruak terbaring seorang namja diatas ranjang pesakitannya, infus tertancap sempurna pada punggung tangannya serta masker oksigen menutupi sebagian wajahnya, wajah yang pucat benar-benar menunjukkan bahwa ia sekarang sedang sakit.

Namja itu adalah Kim Taehyung, namja yang sudah dari tadi siang menutup matanya, Baekhyun selalu disampingnya dan menggenggam tangannya yang terbebas dari infus, saat ini di kamar rawat Taehyung hanya ada Baekhyun, kemana yang lainnya?

Jimin dan yang lainnya pulang ke rumag mereka yang berada di Korea tak jauh dari rumah Jimin, Baekhyun menyuruh mereka pulang kerumah terlebih dahulu dan dia yang menjaga Taehyung disini, karena Baekhyun tau pasti mereka sangat lelah, apalagi perjalanan dari Kanada ke Korea itu tidak dekat.

Baekhyun terus memandangi mata dan wajah pucat dongsaengnya yang sebagian tertutup oleh masker, berharap mata itu akan terbuka.

"Eungghhh" sebuah lenguhan kecil terdengar menusuk di telinganya dan membuyarkan lamunan Baekhyun.

"Saeng? Kau sudah bangun?" Tanya Baekhyun saat melihat mata dongsaengnya yang perlahan terbuka, mata itu mengerjab ngerjab menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya dan tak lama mata itu terbuka sempurna.

Bau obat-obatan yang menyeruak dan ruangan bernuansa serba putih tak luput dari penglihatannya, dan tatapan Taehyung kini beralih pada Baekhyun, Taehyung memandangnya dengan sayu, memandang yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Apa ada yang sakit? Perlu hyung panggilkan Kyungso ahjussi?" Taehyung menggeleng lemah atas pertannyaan Baekhyun.

Cklek...

Pintu ruangan Taehyung terbuka, menampilkan Jimin, Namjoon, Yoongi, dan Chanyeol yang membawa beberapa kantung plastik ditangan mereka, Jimin mendekat ke arah Taehyung sambil tersenyum setelah meletakkan kantung yang dia bawa di meja dekat sofa.

"Kau sudah bangun? Kau membuatku khawatir Tae, Kau tau? aku bahkan hampir menangis tadi" ucap Jimin sambil mengerucutkan bibirnya dan memeluk Taehyung, sedangkan Taehyung hanya terkekeh kecil dan membalas pelukan Jimin dengan lemah.

Pletak....

Sebuah jitakan mulus mendarat di kepala Jimin, membuat Jimin mengerucutkan bibirnya dan mendengus kesal, menolehkan wajahnya ke arah orang yang menjitaknya, tapi nyalinya seketika menciut ketika melihat siapa yang sudah menjitaknya.

"Apanya yang hampir menangis? Kau tau tae? Dia menangis dengan keras tadi" ucap Yoongi setelah menjitak kepala Jimin.

Taehyung tersenyum tipis di balik masket oksigen yang dipakainya.

"H.. hyung... t.. Tae mengatuk... tae.. ingin.. t.. tidur" lirih Taehyung dibalik masker oksigennya, tapi masih bisa terdengar di telinga mereka semua yang ada disana.

"Hu'um tidurlah, hyung akan disini bersamamu" Chanyeol membenarkan letak bantal Taehyung dan membenarkan selimutnya sampai batas dada agar Taehyung merasa lebih nyaman.

Tak lama kemudian Taehyung terlelap ke alam mimpi, diikuti mereka semua yang tertidur di sofa ruangan Taehyung.

Keesokan paginya...

Disebuah kamar rawat seorang namja terlihat seorang namja sedang mengerjab ngerjabkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya, keadaannya mulai membaik tapi masker oksigen masih belum terlepas dari hidung dan mulutnya.

"Euungghhh..." sebuah lenguhan kecil keluar dari mulut namja itu membuat para hyung dan sepupunya menoleh ke arahnya.

"Kau sudah bangun saeng?" Tanya Namjoon dan dibalasi oleh anggukan dari Taehyung.

Too Tired [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang