Annyeong.
Ada yang nunggu ff ini gak? *pasti gaada lah #abaikan*
Mian yah update nya lama😁sengaja menguji tes kesabaran kalian agagagaga😂*abaikan
"Kajja" ajak Junmyeon yang meninggalkan rumah sakit dan menuju mobilnya dan empat Kim bersaudara yang mengekor di belakangnya.
Enjoyed
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah 20 menit perjalanan dari rumah sakit akhirnya Junmyeon, Baekhyun, Chanyeol, Yoongi dan Namjoon sampai di halaman kediaman keluarga Park.
Junmyeom memarkirkan mobilnya di garasi lalu bergegas mengajak Kim bersaudara masuk. Setelah masuk Junmyon menyuruh mereka sementara menempati kamar tamu untuk beristirahat, dan akhirnya mereka istirahat walaupun dengan berat hati karena terus kepikiran Taehyung.
At kamar tamu
"Baekhyun hyung, jika kita ikut samchon dan imo, lalu bagaimana barang-barang kita?" Tanya Chanyeol dengan duduk menghadap Baekhyun yang sedang sibuk mengompres pipinya dengan es batu. (Masih ingetkan kalo pipinya si Baekhyun di tampar ama appa nya sampe lebam? Kalo gak inget ada di part 2)
"Ahh.... ssshhh....." Baekhyun mengerang saat es batu itu menempel pada pipi mulusnya yang lebam itu. "Kita akan mengambilnya besok, dan kita harus pastikan appa tak bisa menjangkau Tae lagi" ucap Baekhyun dengan nada dingin karena teringat apa yang sudah dilakukan appa nya kepadanya dan para dongsaeng nya.
"Baiklah kalau begitu, setelah hyung selesai mengompres pipi hyung, hyung tidur ya"
"Mmm.... nee" Chanyeol hanya mendengus sebal saat hyung nya bicara tanpa melihatnya, karena Baekhyun mungkin bicara sama cermin yang ada ditangannya, Chanyeol sudah bergelung dengan selimutnya.
Jika kalian bertanya kemana Yoongi dan Namjoon pergi? Jawabanya mereka sudah masuk ke pulau kapuk mendahului kedua hyung nya.
Baekhyun menatap lamat wajah para dongsaeng nya dan tersenyum. "Aku akan membawa kalian pergi jauh, sangat jauh hingga aku pastikan kalian takkan menemui keluarga itu lagi" tak terasa cairan liquid bening itu terjatuh dari pelupuk matanya, dan dengan segera dia mengusapnya dengan kasar. "Aku tak boleh menangis, untuk apa aku menangisi orang yang bahkan tak peduli pada penderitaan anaknya, akan kubuktikan pada appa bahwa aku bisa berhasil tanpa kalian" lirih Baekhyun dengan nada kecewa, sedih, kesal, marah bercampur menjadi satu.
🍃🍃🍃🍃🍃
Pagi hari dikeluarga Park diawali dengan makan di meja makan.
"Appa... kenapa hyungdeul berada disini?" Ucap Jimin memandang para hyungdeul nya, Jimin sudah menganggap Kim bersaudara sebagai hyungnya sedangkan Taehyung sebagai dongsaeng nya walaupun hanya berbeda beberapa bulan.
"Sayang... mulai hari ini hyungdeul akan tinggal bersama kita, apa boleh?" Tanya Junmyeon dengan tersenyum kepada Jimin yang menyendokkan makannanya kedalam mulutnya dengan tangannya yang bantet itu.
"Jinjja?" Junmyeon mengangguk membuat mata Jimin berbinar dan memekik kegirangan, pasalnya Jimin dari dulu ingin memiliki hyung, tapi sayang takdir tak berpihak padanya. Ya mana mungkin juga ada yang mau punya adik bantet model Jimin, mungkin Kim bersaudara terpaksa😂
"Tapi dimana Taetae, hyung?" Senyum Jimin mulai luntur ketika tak menemukan Taetae nya disana.
"Taetae sedang sakit Chim, dia dirumah sakit sekarang" lirih Baekhyun memberi tahu kepada Jimin hingga membuat mata Jimin berkaca-kaca ingin menangis, mendengar kalau Taetaenya sedang sakit membuat Jimin sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Tired [END]
Random5 bersaudara yang terlalu lelah mendapat perlakuan kasar dari ayah mereka dan memutuskan pergi dari rumah itu. 5 bersaudara itu terlalu lelah dengan sikap ayahnya itu yang selalu menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan. Dan memutuskan pergi da...