(Jung wooyoung x choi san)
"Hei wooyoung! Welcome to my party!"
"Thanks untuk sambutannya changbin, selalu sukses membuat orang gila dengan pestamu hmm?"
"Sure! Itu bidangku bodoh, ah nikmati pestanya ok? Sepertinya aku akan sedikit sibuk dengan beberapa babyku ini" kata changbin sebelum pergi dengan dua orang pria manis di rengkuhannya
Semakin larut pesta pun semakin gila, sebagian orang menari dengan bebas di lantai dansa and...ada satu orang yg tampaknya berhasil menarik perhatian wooyoung sepenuhnya
Seorang pria yg ia akui cukup atau bahkan sangat cantik dengan kulit pucat serta rambut merahnya, sedang menatapnya?
Wooyoung lantas melirik sekitarnya untuk memastikan dan benar saja jika pria seksi itu memang meliriknya dengan tatapan menggoda yg ia punya, seringai pun tak bisa wooyoung tahan lagi saat pria itu memberi isyarat untuk bergabung dengannya di lantai dansa, tanpa ragu pun wooyoung melangkahkan kakinya ke lantai dansa dan ikut menari dengan si penggoda tadiTidak ada percakapan yg terjadi, mereka hanya saling menatap karena mereka sudah tau keinginan masing-masing, wooyoung bahkan sudah menyamankan tangannya di pinggang mungil pria tadi dan menariknya sampai tak ada jarak sama sekali diantara keduanya, wooyoung bahkan dapat merasakan nafas hangat yg menerpa wajahnya saat pria itu berbisik di depan bibirnya
"I know you want me" kata si rambut merah yg perlahan mulai memangkas habis jarak bibir keduanya hingga bertemu dalam ciuman yg memabukan, diam-diam wooyoung tersenyum dalam cumbuan mereka saat pria di depannya itu mulai meraba perutnya
"Not here sexy" kata wooyoung sambil menjauhkan jemari pucat pria itu
"Why?" Pria itu mengiringkan kepalanya sambil menatap tepat pada mata wooyoung, wooyoung sendiri tidak menjawabnya lalu menarik pria itu menjauh dari kerumunan menuju tempat yg lebih sepi
"What's your name?" Kata pria itu sambil bersandar pada pintu
"Wooyoung, jung wooyoung and you?"
"Choi san"
"San? Nama yg bagus"
"Bisa berhenti basa-basi? Atau aku akan cari orang lain" tepat saat san meraih gagang pintu wooyoung langsung mendorongnya lalu melahap bibir tipis cantik itu
"Oh come on...rupanya kau itu sangat tidak sabaran ya?"
"Bisakah kau berhenti bicara and just do it! Aku bukan tipe orang yg mudah tertarik jadi syukuri itu"
"I know...tidak ada seorangpun yg bisa lolos dari pesona seorang jung wooyoung, right?" Setelah mengatakan itu wooyoung langsung melahap kelopak merah itu lagi, menyesapnya hingga sebuah desahan pelan keluar dari bibir indah itu membuat wooyoung makin semangat mencicip tiap inci dari bagian sosok menggoda itu, mulai dari bibir tipisnya turun ke leher dan berakhir di bahu san yg terekspose, san pun meremas surai pirang wooyoung guna melampiaskan kenikmatan yg dia dapat
"Oh damn..." wooyoung langsung menarik tangan san menuju mobilnya setelah mereka menyudahi kegiatan panas yg sempat mereka lakukan tadi
Setelah mereka berada di dalam mobil keduanya melanjutkan kegiatan yg tertunda tadi, mereka kembali bercumbu dengan posisi san yg duduk diatas pangkuan wooyoung dia bahkan tak segan menggesekan pantatnya tepat pada kemaluan wooyoung yg sepertinya mulai tegang karena ulah nakalnya
"So naughty" wooyoung pun menyalakan mesin lalu memacu mobilnya ke arah apartemen miliknya tanpa menurunkan san dari pangkuannya dan membiarkan pria imut itu bersandar di dadanya
"Kau tidak marah kan jika aku menculikmu malam ini?"
"No, bukankah aku yg meminta? Dan biarkan aku menjadi incubus mu malam ini" bisik san dengan nada sensual
"Kau memang iblis kecil yg sangat menggoda"
.
.
.
Setelah sampai keduanya menuju unit apartemen wooyoung dengan langkah memburu tak tahan dengan birahi masing-masing, bahkan saat baru memasuki unit pun keduanya langsung berciuman dengan panasnya tak peduli jika pintunya belum dikunci, setelah melepas tautan mereka wooyoung langsung membimbing san menuju kamarnya
"Aku tidak akan lama" kata wooyoung sebelum menghilang dibalik pintu kamar mandi
"Prepare hmm?"
Selang beberapa menit wooyoung pun keluar, dan matanya langsung membulat melihat pemandangan di depannya
San yg sudah telanjang bulat menunggunya diatas ranjang dengan posisi kaki disilangkan dan menatapnya dengan mata runcing penuh nafsu
"Jangan salahkan aku jika kau kesulitan berjalan besok" wooyoung langsung memposisikan tubuhnya diatas san dan mulai menjamah kulit mulus itu hingga berhiaskan bercak keunguan karena digigit terlalu keras
"Kau curang! Aku bahkan sudah naked tapi kau masih berpakaian lengkap"
"Kalau begitu lepaskan untukku"
"Cih!" Meski jengkel tapi san masih tetap melepas pakaian wooyoung hingga mereka berdua sama-sama naked, san agak kaget rupanya milik wooyoung sedikit lebih besar dari yg dia kira, melihat ekspresi menggemaskan san, wooyoung tak tahan untuk tidak menggodanya
"Kenapa? Apa kau takut iblis kecilku?"
"A-aku? Tidak! Tentu tidak! Ayo selesaikan"kata san dengan wajah merah sempurna yg terlihat jelas pada kulit putihnya
"Oh ya? Lakukan"
"A-apa maksudmu?"
"Iya, lakukan sendiri masukan dan in out itu sendiri aku ngantuk"
"Sialan kau!"
"Hahahaha aku hanya bercanda" wooyoung langsung menjatuhkan san dari atas tubuhnya dan kembali mengukungnya di bawah, tanpa basa basi lagi wooyoung langsung melebarkan kaki ramping itu hingga holenya terpampang jelas di depannya
"Isshhh...nghhhh..." san tidak dapat menahan desahannya saat wooyoung mulai menjilat dan dengan kurang ajar melesakan jari tengahnya ke dalam lubangnya
"Masih sempit apa kau tidak pernah tidur dengan orang lain hmm?" Kata wooyoung dengan santai menyodok lubang itu menikmati desahan yg keluar dari bibir san
"No...ahhh...aku kan...uhhh...sudah bilang-arghh..."
"Oke...bersiaplah"
"A-apa?! ARGHH! SAKIT BRENGSEK!" San langsung berteriak saat wooyoung mencabut jarinya dan menggantinya dengan sesuatu yg lebih besar, juniornya
Wooyoung tak menghiraukan teriakan dan umpatan yg terlontar dari bibir seksi itu saat dia dengan tanpa dosa melesakan juniornya lebih dalam
"Anghhh...there...ouhh..." wooyoung langsung menyeringai lebar mendengar desahan nikmat yg berasal dari pria dibawahnya saat dia menumbuk titik kenikmatannya dan tanpa sadar san ikut mendorong pinggulnya agar benda itu semakin dalam
"Menikmatinya?" Tak puas dengan holenya wooyoung pun beralih meremas kasar milik san hingga pria manis itu mendesah sejadi-jadinya sambil meremat bahu wooyoung dengan kuat
"Fuck! Ahh...more..."sodokan dan kocokannya pun semakin kencang sampai akhirnya san mencapai klimaks nya begitu pula dengan wooyoung, cairannya keluar sangat banyak hingga membasahi pantat dan paha san
"That so amazing baby" kata wooyoung sembari menjilat dan mencium paha dalam san kemudian beralih ke bibirnya untuk membagi rasa yg ada di bibirnya
"Tidurlah kau pasti lelah" wooyoung menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang keduanya
"Hmmm..."
"Thanks my incubus" bisik wooyoung lalu mengecup bibir san sebelum keduanya jatuh ke alam mimpi
Tbc
Hai hai! Ada yg menanti gue gk nih? Aduh ge-er banget sumpah 😆
ok tetep vote and comment okayyyy? bye see you soon~ 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
19+ Area of Ateez
Fanfictiondo you want something hot? just come and get it here woosan,joonghwa, yungi yeojong and other warning! ⚠⚠⚠🔞🔞🔞🔞