"I like your spirit baby"
Mingi melepaskan tangannya dari wajah yunho dan sekarang menyeretnya, mendudukannya di ranjang dengan tangan diborgol
"Ok perlu kau tau aku punya masalah emosi, jadi...bicaralah sebelum aku habis kesabaran" kata mingi dengan tatapan tajamnya
"Memang siapa kalian mengatur hidupku?!"
"Huh~ cepat katakan sekarang"
"No! And never! Bicara dengan orang orang sialan seperti kalian itu buang waktu"
PLAK!
Mingi yg ternyata sudah habis kesabaran pun menampar pipi yunho
"Jangan memancing emosiku dan cepat katakan" yunho tidak menjawab dan hanya tersenyum remeh membuat mingi kembali memberinya tamparan yg tak kalah keras dengan yg tadi
"See? Kalian tak ada bedanya dengan kami" kata yunho sambil menatap tajam kearah mingi, wajahnya sedikit tertunduk namun mingi bisa melihat dengan jelas jika pipi yunho memerah karena tamparannya
"Kalian sama-sama brengsek! Kalian bahkan tak pernah peduli pada orang-orang kecil semacam kami! Kalian hanyalah penjilat uang dari orang besar yg bahkan belum tentu benar, apa kami salah jika ingin melawan?!" Teriak yunho lalu menendang wajah mingi yg duduk di depannya
"Tapi cara kalian salah! Kalian tidak seharusnya melakukan teror bodoh semacam itu"
"Mereka pantas mendapatkannya dan aku tak peduli lagi dengan rasa kasihan" yunho menatap tajam pada mingi yg sudah berdiri di depannya tak peduli jika pria itu akan memukul atau menamparnya lagi tapi yg terjadi sungguh di luar dugaan yunho, dia kira akan mendapat pukulan atau semacamnya tapi pria di depannya itu justru meraih dagunya dan mempertemukan bibir mereka, melumatnya perlahan membuat keduanya terbuai dalam cumbuan panas
Setelah ciuman itu terlepas mingi membelai pipi yunho yg masih terlihat merah karena ulahnya, yunho sendiri hanya menutup matanya menikmati belaian lembut di wajahnya
"What are you doing?"
"Please biarkan seperti ini dulu"
Seakan lupa dengan tujuan awalnya mingi kembali mencium bibir tipis menggoda itu membawanya ke dalam ciuman panas yg memabukan bahkan tangannya sudah menyelinap dibalik kemeja tipis yg di pakai yunho dan bergerak untuk meraba perut ratanya
Klik
Mingi melepas borgol dan langsung menyambar bibir manis itu lagi hingga keduanya terbaring di ranjang dengan posisi yunho dibawah tubuhnya
Mingi terus melumat, menjilat dan menggigit bibir tipis yunho, membuat pria dibawahnya itu mendesah tertahan, tangannya bahkan sudah bergerak menurunkan celana dalam yunho
"Aku tau kau pasti tak akan tahan denganku" bisik yunho dengan nada sensual di ikuti jilatan pada telinga mingi, membuat pria sipit itu semakin tak sabar membuat yunho menjerit di bawahnya
"cih! Sudah ku bilang kau itu iblis penggoda yg mereka pakai untuk memancing mangsa dan saat mereka lengah kalian akan langsung menghabisinya, right?"
"Tepat sasaran, tapi tenanglah sepertinya aku merasa vibe yg berbeda denganmu"
"Apa maksudmu?" Tanpa menjawab yunho langsung membalik posisi
"Nothing..." yunho menatap mingi dengan mata sayu, tangannya pun sudah bergerak untuk melepas kemeja yg mingi pakai
Mengerti maksud pria diatasnya itu mingi pun bangun dan mendudukan yunho di pangkuannya, tangannya dengan lembut menanggalkan kemeja yg di pakai yunho membuat pria itu naked total, keduanya kembali bercumbu namun hanya sebentar
KAMU SEDANG MEMBACA
19+ Area of Ateez
Fanfictiondo you want something hot? just come and get it here woosan,joonghwa, yungi yeojong and other warning! ⚠⚠⚠🔞🔞🔞🔞