Well… sepertinya kata-kata itu masih belum cukup untuk menjelaskan seberapa seram bangunan megah yg berada tepat didepan mingi saat ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeong's manor... begitulah orang- orang sekitar biasa menyebutnya, puri megah itu dulunya adalah tempat tinggal keluarga jeong, sebuah keluarga yg ya…. Bisa dibilang sangat sangat 'berbeda' dibanding yg lainnya
Banyak yg bilang kalau keluarga itu adalah sekumpulan monster yg sengaja hidup berkoloni untuk membantai warga tapi dalam versi yg berbeda disebutkan bahwa mereka adalah manusia biasa yg seluruh anggotanya merupakan psikopat sampai harus diburu selama berabad- abad lamanya
Dari penjelasan singkat itu sudah jelas bukan bahwa Jeong's Manor bukanlah tempat ramah yg bisa didatangi sembarang orang, terutama pemuda dungu yg terjebak tantangan bodoh seperti yg dilakukan mingi sekarang ini
"Atur nafasmu mingi… ini cuma rumah… tenang ini cuma rumah…. Tak ada apa-apa didalam sana…." Setelah berhasil menetralkan detak jantungnya mingi pun meraih gagang pintu lalu membukanya perlahan
"Aku benar-benar benci hidupku…" gumam mingi dengan mata setengah terpejam menahan takut saat kaki-kaki panjangnya itu mulai melangkah masuk kedalam puri
Brak!
Mendengar suara pintu terbanting mingi pun langsung terlonjak dan hampir saja menjatuhkan senter yg dia bawa
"aku benar-benar benci tempat ini…"
Ting!
"Ya ampun mau apa lagi mereka…" gumam mingi dengan nada setengah kesal saat melihat nama 'wooyoungie' muncul dilayar ponselnya
Wooyoungie
Sudah sampai belum? Cepat ambil gambarnya Lalu pulang ok? Aku tau Kau pasti sudah ketakutan Setengah mati sekarang 😂
"Ya rasanya benar-benar hampir mati sekarang…. Terima kasih banyak dasar iblis kecil sialan..."
Oh ya aku hampir lupa Memberitahu satu hal Lagi, katanya didalam Rumah itu masih ada 1 orang jeong yg tinggal But i don't know…berdoa Saja itu cuma gosip Belaka
Ok goodluck minmin! 😘
Setelah selesai membaca pesan itu mingi pun langsung menggenggam ponselnya kuat-kuat sampai nyaris meretakkan layarnya karena emosi
