Enemy pt.2

2.6K 96 5
                                    

Perang memang sialan... banyak nyawa yang terbuang percuma disana hanya untuk menyelesaikan masalah yang dimulai oleh para petinggi yang bahkan hanya peduli dengan dirinya sendiri

Tapi apa boleh dikata jika keadaannya sudah begini... nyawa yang sudah hilang tak bisa di kembalikan lagi, Hongjoong seharusnya sudah tau akan hal itu namun dengan bodohnya dia tetap melakukannya

Yes.... Dia melakukan hal gila yang mustahil dilakukan oleh kebanyakan orang berakal sehat pada era ini

...membunuh orang yang memulai semua pertikaian gila ini

"K-kapten... b-berani sekali kau melakukan semua ini! Kau kira siapa yang membiayai semua fasilitas hidupmu hah?! Siapa yang memberimu uang?!" Teriak seorang wanita sambil menodongkan senapan di tangannya saat dia melihat sang atasan sudah tewas dengan kepala terputus dan jatuh tepat di bawah kaki Hongjoong

"Uang? Aku bisa cari pekerjaan lain jika kau dan bajingan busuk ini tak mau memberiku uang lagi"

"Manusia busuk!"

"Ya kau benar..., aku memang busuk, sangat busuk karena membalas kematian anak buah dan sahabatku yang gugur di neraka itu karena ulahnya" kata Hongjoong dengan ekspresi mengerikan sambil menginjak-injak sisa kepala orang yang baru saja dia habisi

"Kau monster Kim Hongjoong"

"What? Mau membunuhku sekarang? Silahkan saja..."

"Aku terlalu baik jika hanya membunuhmu"

"Oh ya kalian selalu baik padaku"

"mulai detik ini juga jabatan, fasilitas dan semua yang sudah di berikan pemerintah untukmu akan di sita tanpa sisa sedikitpun Kim, selanjutnya bersiaplah hidup sebagai orang buangan. keluarga, teman, sahabat dan semua orang yang mengenalmu tak peduli siapapun itu dilarang untuk berinteraksi lagi denganmu, dan jika ada yang melanggar maka akan langsung di jatuhi hukuman mati"

"Hukuman yang cukup kejam untuk seorang pembunuh tikus"

"Jaga ucapanmu sialan! Kau baru saja membunuh kepala negara ini brengsek! Kau pantas mendapatkannya!!"

"Dasar anjing betina pemerintahan..."

"Kau akan membayar hinaanmu itu Kim, dan aku pastikan kau tak akan bisa lagi bicara setelah ini"

"Bitch" tanpa menoleh sedikitpun Hongjoong pun langsung keluar dari ruangan itu tak peduli dengan para tentara yang kini menodongkan senapan mereka tepat kearahnya siap untuk melubangi tubuh Hongjoong kapan saja

"K-kapten..."

"Aku bukan kaptenmu lagi, jangan panggil aku begitu jika kau masih mau hidup" kata Hongjoong pada salah satu tentara yang baru saja bicara dan dijawab dengan anggukan kecil, sebelum dia memborgol tangan Hongjoong dan menyeretnya pergi dari gedung pemerintah

"Maaf kapten aku tak bisa berbuat banyak"

"Tak perlu minta maaf, memang aku saja yang terlalu gila, selanjutnya tolong jangan bicara lagi padaku karena aku tak ingin anak buah yang sudah kujaga baik-baik mati karena alasan yang konyol"

"Hmm, jaga dirimu baik-baik kapten aku tau kau bukan orang jahat, selamat tinggal" setelah orang itu pergi Hongjoong pun menghela napas dalam-dalam kemudian melangkahkan kakinya untuk pergi entah kemana

Tanpa arah, tanpa tujuan, benar-benar perjalanan yang tak berarti nan sia-sia. Dan perjalanan itu pun berlangsung cukup lama semenjak dia kehilangan segalanya, berapa hari, berapa minggu, atau bahkan berapa bulan pun Hongjoong sudah tak ingat lagi

Jalan dan terus jalan dari satu kota ke kota lain untuk makan dan bertahan hidup dalam keterpurukannya tanpa uang, tanpa rumah bahkan tanpa orang untuk diajak bicara, sampai...

"Hei aneh! Aku tak pernah melihatmu di sekitar sini, apa kau orang baru?" Seakan menulikan pendengarannya Hongjoong pun tetap melanjutkan perjalanannya tak menghiraukan orang yang tadi berbicara

"Aku bicara padamu sir! Apa kau kau tak dengar?!"

"......"

"Cih!" Dengan gerakan secepat kilat orang tadi pun turun dari puing-puing tempat dia duduk dan langsung menarik bagian belakang kemeja yang di kenakan Hongjoong

"Aku bicara padamu sialan... berani sekali kau mengabaikanku hmm? Sudah bosan hidup?"

"Harusnya itu yang aku katakan"

"Apa-apaan kau ini..."

"Nyalimu besar juga mau bicara pada orang buangan sepertiku, padahal hukumnya sangat jelas bagi siapapun yang berinteraksi denganku akan langsung menjemput ajalnya di tiang gantung, regu tembak atau meja pancung"

"Hukum bodoh semacam itu sama sekali tak menakutiku yang sudah lama hidup di lingkungan kasar dan tak pernah sedikitpun terjamah oleh hukum sok sucimu itu"

"Tempatmu terdengar sangat indah"

"Kau mau mati hah?"

"Bercanda, aku Kim Hongjoong"

"Choi san"

"Senang bisa bicara denganmu, apa aku sudah boleh pergi sekarang?"

"Pergi? Memangnya kau mau pergi kemana? Kau orang buangan bukan? Memangnya kau punya tempat untuk pulang hah?"

"Kemana saja asal aku bisa mencuri makanan untuk mengisi perut"

"Oh boy kau terdengar sangat menyedihkan, kalau kau mau aku tak keberatan membawamu"

"Kenapa?"

"Mudah saja, kau orang buangan aku juga orang buangan begitu juga orang-orang 'di sana' tak ada tempat pulang yang lebih baik bagi orang-orang busuk kecuali tempat yang busuk juga, right?"

"Tawaran terbaik yang kuterima selema beberapa bulan terakhir..."

"Jangan sampai mati ok?"

"Aku mantan tentara dasar bodoh"

"Baguslah kalau begitu ayo, ah! Aku lupa bilang sesuatu padamu..."











".....Welcome to the hell, soldier"

Tbc

Ternyata emang susah buat langsung bikin nc, setelah lama bertapa🙇

19+ Area of AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang