Setelah menghabiskan wine nya yunho beranjak menuju ranjang di ikuti mingi yg memeluknya dari belakang
"So...ini serius?"
"Sure, kenapa?"
"Well...hanya tak ingin kejadian saat itu terulang lagi"
"Kita sama-sama mabuk idiot, lupakan moment bodoh itu!" mingi tersenyum lalu mengetatkan pelukannya pada pinggang yunho sesekali mengusap perut ramping yg ada didalam rengkuhannya itu, sedangkan yunho sendiri hanya memejamkan matanya sembari menikmati tiap sentuhan yg diberikan mingi pada tubuhnya
Setelah puas menikmati aroma tubuh sang kekasih mingi pun membalik posisi yunho agar berhadapan dengannya kemudian melepas tali bathrobe yg dipakai pemuda jeong itu hingga memperlihatkan tubuh bagian depan yunho yg benar-benar polos
"Kenapa melihatku seperti itu? Apa aku terlihat gendut?" Mingi langsung menahan tangan yunho saat jemari panjang kekasihnya itu hendak menutup tubuh depannya
"No, of course not! Siapa bilang kau gendut? justru aku akan sangat marah kalau kau sampai berani diet, aku tak mau pacaran dengan tengkorak berjalan, paham?!" Yunho hanya tersenyum tipis lalu mengangguk pelan sebagai jawaban
"Untuk malam ini jangan pikirkan apapun, just you and me, ok?"
"Ya..."
Perlahan-lahan keduanya mulai memejamkan mata sembari menikmati sensasi manis sekaligus sensual yg berpadu sempurna dalam cumbuan yg mereka lakukan
"Uhhhmmm..." tanpa ragu lagi mingi menempatkan tangannya di lekukan pinggang yunho kemudian menariknya lebih dekat kedalam dekapannya
"Nhhh...mi-ngi...unghh..." yunho yg mulai merasa sesak pun menepuk dada mingi, meskipun agak tak rela mingi tetap melepasnya
"Now?" Yunho tersenyum miring kemudian mendorong mingi sebelum dia merangkak di atas tubuh sang kekasih
"How sensual..." tanpa banyak bicara yunho langsung mencium mingi dengan panasnya tak peduli lagi jika bibir keduanya mulai bengkak
Sret...
Setelah membalik posisi mingi langsung meraih kaki jenjang yunho lalu memciuminya dengan lembut mulai dari mata kaki hingga paha dalamnya
"You're so perfect, señor..." kata mingi dengan nada dalam namun terdengar lembut di telinga yunho yg kini duduk tepat diatas pangkuannya
"You too..." setelah berbagi pandangan cukup lama, jemari mingi perlahan bergerak untuk melepas bathrobe yg dikenakan yunho
Drrrt...drrrrt...drrrrt...
Mingi mengerang kesal lalu meraih ponselnya yg ada di meja
Manager-nim
"Cih!" Setelah mematikan ponselnya, mingi kembali fokus pada sang kekasih yg kini menatapnya bingung
"Siapa?"
"Manager, sudahlah aku tak mau mengurus itu lagi"
"Kenapa dimatikan? Kita bisa saja kena masalah"
"Who care?! Baguslah jika kita di keluarkan sekalian, aku bisa cari pekerjaan lain lalu menikahimu"
"Mudah sekali ya..." yunho tertawa pelan lalu memeluk leher mingi erat-erat sambil menghirup aroma parfum yg senantiasa melekat pada pria yg sangat dicintainya itu
"Seperti janjiku tadi, just you and me" yunho hanya mengangguk pelan dan membiarkan mingi menjelajahi tiap inci tubuh nya yg tak tertutup apapun
"Anhhhh...mhhmmmm..." desahan pun keluar begitu saja saat mingi menjilat leher yunho sesekali menggigitnya hingga timbul bercak kemerahan diantara kulit susu sang kekasih
KAMU SEDANG MEMBACA
19+ Area of Ateez
Fanficdo you want something hot? just come and get it here woosan,joonghwa, yungi yeojong and other warning! ⚠⚠⚠🔞🔞🔞🔞