"Nggh..." yunho bangun sambil memegangi kepalanya yg pusing karena kejadian semalam, saat melihat sekitarnya yunho merasa ada yg janggal, seingatnya tadi malam dia masih tidur di kamar bar tapi kenyataannya saat ini ia berada di kamar yg lebih besar dengan nuansa biru tua yg mendominasi ruangan
"Ah sudah bangun rupanya" yunho mengalihkan pandangannya kearah jendela besar disana, yg dia lihat adalah mingi yg hanya memakai celana hitam polos tengah merokok sambil melihat keluar
"Maaf membawamu tanpa izin aku-"
"Kau tidak menahanku?"
"Setelah aku mendapat informasi"
"Astaga sudah kuduga...aku tidak seharusnya berharap terlalu tinggi" gumam yunho sebelum dia beranjak dari ranjang
"Hei wait! Ja-"
Bruk!
"Akh!" Yunho jatuh setelah beberapa langkah karena tidak bisa menahan sakit pada area tubuh bawahnya
"Tuh kan...baru saja mau aku ingatkan jangan banyak bergerak dulu"
"Sakit..." yunho berusaha berdiri namun langsung diambil alih oleh mingi yg menggendongnya kembali ke ranjang
"Maaf aku bermain terlalu kasar semalam, aku tidak tau kalau itu..."
"Lupakan"
"Oke..."
Tak berapa lama kemudian mereka terjebak suasana yang sangat canggung, mingi lebih memilih untuk melanjutkan aktivitasnya tadi, merokok di balkon sedangkan yunho hanya diam sambil melihat bekas-bekas yg ada disekujur tubuhnya, meskipun hal ini bukan yg pertama untuknya tetap saja malam yg dia lewati bersama mingi terasa berbeda karena dia bisa mengingat setiap detail kejadian yg ada bahkan dia masih bisa merasakan bagaimana hangatnya mingi saat menjamah tubuhnya
"Kau baik-baik saja?" Kata mingi sambil menyentuh bahunya membuat yunho tersadar
"Hmm? Oh tentu" kata yunho menggeser tubuhnya sedikit membuat mingi bingung
"Ah maaf, aku pasti menakutimu" mingi pun menjauhkan tangannya
"Kenapa kau berfikir begitu?"
"I-itu...karena em...a-aku menyentuhmu paksa?" Kata mingi dengan wajah merah
"Right, kau sempat membuatku takut semalam" mendengar jawaban yunho mingi kembali menundukkan kepalanya
"But...it's ok, ya setidaknya itu akan jadi pengalaman terakhir sebelum aku ditahan" diam-diam mingi mendekati lalu memeluk yunho dari belakang
"Aku tidak akan memenjarakanmu"
"Setidaknya tidak sekarang, i know"
"Soal itu kita bicarakan nanti, yg ingin aku tau sekarang adalah apa alasan mu sangat membenci kepolisian itu saja"
"Kau tidak akan percaya dan akan memukulku lagi aku yakin itu"
"No, selama kau tidak memancingku"
"Oke..."
Flashback
"Yunho! Kenapa lama sekali?! Ayo cepat!"
"Iya eomma! Sebentar lagi" saat keluar dari kamarnya sang ibu langsung mencubit hidung putranya
"Kau ini seperti wanita saja, lama sekali dandannya"
"Ini kan juga untuk wooseok hyung"
"Hmm...tidak sabar bertemu tunanganmu rupanya"
"Eomma!"
Vila keluarga jeong...
KAMU SEDANG MEMBACA
19+ Area of Ateez
Fanfictiondo you want something hot? just come and get it here woosan,joonghwa, yungi yeojong and other warning! ⚠⚠⚠🔞🔞🔞🔞