Tak terasa sudah 2 bulan berlalu…
Tepat setelah pembicaraan hari itu perlahan lahan jongho mulai membuka diri dan mau bicara lebih santai dengan san, berbeda dengan awal mula saat mereka baru pertama kali bertemu
Bukan hanya mereka berdua, bahkan orang-orang yg ada didekat mereka pun juga turut merasakan perubahan sikap sang pewaris tunggal keluarga choi itu
Tapi…
Yg mereka tak tau adalah… jongho diam-diam mulai memendam rasa pada pria yg berstatus sebagai bodyguardnya itu
“hei jagoan, sukses dengan misimu hmm?” Mendengar suara itu san pun tersenyum kemudian menoleh kearah wooyoung yg berdiri diambang pintu apartemennya
“dewi fortuna adalah milikku youngie… tentu aku sukses semua berjalan sangat lancar”
“baguslah…”
“kau tau… dia tak seburuk yg kita pikirkan”
“maksudmu?”
“dia hanya kesepian… itu saja, tak ada yg perlu dikhawatirkan”
“ok… jadi kapan tanggal pasti kau akan penyelesaikan tugasmu?”
“hei hei… easy baby… tugasku masih sangat lama, ya… setidaknya sampai dia lulus kuliah, melanjutkan perusahaan dan mempunyai bodyguards baru yg lebih kuat”
“ah begitu ya…berarti kami harus menunggu lebih lama”
“ya kurasa- wait! what? Kami?” wooyoung yg melihat wajah bingung kekasihnya itu pun tersenyum dan menyerahkan sebuah amplop berlabel rumah sakit
“wooyoung? I-ini… kau serius?”
“ya…”
“astaga wooyoung kau benar-benar hamil?!”
“i-iya… kau… tidak masalah kan?”
“masalah? Kau pasti bercanda, tentu aku tidak masalah! Aku sangat senang! Astaga… aku akan jadi ayah” kata san dengan senyum lebar dan langsung menghujani wajah sang kekasih dengan ciuman lembut
Klek…
“a-ah… maaf”
“eh? Jongho? Sedang apa disini? Aku tidak salah kan soal hari libur?”
“y-ya… aku hanya ingin mengembalikan jasmu yg tertinggal dimobil kemarin”
“terimakasih, padahal kau tidak perlu repot-repot”
“tidak masalah… aku pergi dulu”
“wait! Kebetulan sekali kau kesini, aku ingin mengajakmu makan malam bersama untuk merayakan kehamilan wooyoung”
Mendengar kata-kata itu jongho pun langsung diam
“n-nde?”
“aku mengajakmu makan malam, tepat malam ini, bagiamana? Sepertinya isteriku tak akan punya banyak waktu sebelum perutnya bertambah besar”
“sanie!”
“ istri?”
“ehehe… maaf aku baru bilang, sebenarnya... aku dan wooyoung memang sudah menikah beberapa minggu yg lalu”
“aku tidak tau itu”
“kami sengaja merahasiakannya karena orang tua wooyung tak suka denganku, jadi… bagimana tawarannya?”
“o-ok…”
“great! Nanti malam jam 7 dicafe loona ok?”
“ya…”
Setelah berpamitan jongho pun langsung memacu ferrari miliknya, bukan kearah vila melainkan sebuah bar yg sering dia datangai bersama teman-temannya dulu
“hei hei lihat siapa yg kembali setelah 3 bulan menghilang, tak membawa anjingmu tuan muda?”
“diamlah hwa hyung… dia sedang bersuka ria dengan istrinya”
“wow wow… siatuasi macam apa ini… jangan bilang kalau…??”
“ya… begitulah…”
“oh my god jongho, kau jatuh cinta pada bodyguardmu? Kukira kau punya dendam kesumat pada bodyguard, dan lebih parahnya lagi… dia sudah punya istri?”
“tutup mulutmu dan buatkan aku minuman, aku ingin menggila malam ini”
“tanpa minuman pun kau sudah gila”
“...ya aku memang anak yg gila”
.
.
.
“sudah jam 7.45 dan dia belum datang juga? Ya ampun…” san yg mulai tak sabar pun mengambil ponselnya untuk menghubungi jongho, tapi…
“anghhh...ahhh… h-hyung… sakit…” mendengar suara dari sebrang panggilan san pun langsung memutus kontak dan bergegas mengabil kunci mobilnya
“sannie?”
“maaf wooyoung… sepertinya jongho ada sedikit masalah, noona aku titip wooyoung” setelah mengatakan itu san pun langsung menghilang di balik pintu kafe
“sialan…!”
San yg merasa emosinya sudah berada dipuncak pun tak segan untuk memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, kearah tempat yg dia yakini sebagai tujuan akhir jongho
Tanpa pikir panjang lagi san pun mendobrak pintu ruang vip dan langsung memukul pria yg ada diatas tubuh jongho
“ah hyung kau-”
Plak!
“apa-apaan ini?” jongho yg menerima tamparan itu pun tertawa kemudian menarik san sampai mereka berdua terbaring di sofa
“bukan apa-apa… aku hanya ingin bermain…” san yg sadar kalau jongho mabuk berat pun langsung berusaha bangun tapi gagal karena bahunya ditahan sangat kuat oleh jongho
“ya ampun hyung… kenapa aku bodoh sekali jatuh cinta padamu… padahal aku sudah berjanji…” san pun langsung terdiam saat mendengar pengakuan jongho barusan
“kau… menyukaiku?”
“aku ini memang anak yg bodoh… mudah sekali jatuh cinta karena hal sepele”
“jongho ayo pulang”
“diamlah…! Aku ingin bersenang-senang… sannie hyung pasti sedang asik makan bersama istrinya yg manis itu… aku memang tak sebanding …” tepat setelah kata itu terucap jongho langsung menunduk berusaha menyembunyikan airmatanya
“i’m sorry…”
“sannie hyung dan istrinya benar-benar serasi… dan sebentar lagi aku pasti akan dicampakkan, astaga… apasih yg diharapkan…” setelah beberapa menit mengoceh tanpa henti jongho pun akhirnya terlelap masih dengan posisi mereka yg sebelumnya
Setelah memastikan jongho benar-benar tertidur san pun perlahan bangun untuk mengambil pakaian jongho yg berserakan dilantai dan memasangkannya dengan benar pada tubuh telanjang pemuda itu sebelum membawanya pulang ke vila
“kenapa jadi rumit seperti ini…”
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
19+ Area of Ateez
Fanficdo you want something hot? just come and get it here woosan,joonghwa, yungi yeojong and other warning! ⚠⚠⚠🔞🔞🔞🔞