Seven

150 20 14
                                    

"ARMY! Terima kasih atas cinta dan dukungan kalian! Lagu kami 'Speak Yourself' berhasil mendapatkan piala hari ini," ucap Namjoon selaku leader.

Sekarang BTS sedang berada di atas panggung untuk menerima thirteenth win mereka.

"Seperti judulnya, Speak Yourself, kalian harus berani mengatakan sesuatu sendiri. Seperti liriknya, katakanlah jika kamu tidak suka, katakanlah jika kamu suka. Kalian harus berani mengungkapkan perasaan kalian. Kalian harus berani dan jangan takut salah. Speak yourself, show yourself, no more doubt, no more regret," ucap Namjoon mengakhiri speech-nya.

***

"KETEMU!" teriak Jin yang membuat satu studio terganggu oleh suaranya.

"Apaan?" tanya Yoongi.

"Hikaru!" teriak Jin lagi.

Semua member Bangtan tersentak lalu berlari menghampiri Jin. Mereka sudah menunggunya sejak lama.

Layar ponsel Jin menunjukkan video bernyanyi dari seorang perempuan. Suaranya sama persis dengan rekaman lagu itu. Hanya saja iringan pianonya terdengar berbeda.

"Yeppeune," ucap Taehyung.

"Suara pianonya beda," kata Namjoon.

"Dia merubahnya sedikit," ucap Jungkook.

Mata Namjoon tidak lepas dari layar ponsel Jin. Ia melihatnya secara saksama.

"Yeorobun," ucap Namjoon. "Aku merasa aneh."

"Apa?" tanya Jin.

"Kau memang aneh," kata Yoongi.

"Hyung, dia cantik sekali," ucap Jimin.

"Firasatku buruk," ucap Namjoon.

"Janganlah begitu. Kita sudah berhasil menemukannya," jawab Hoseok. "Berarti misi kita sudah selesai?"

"Sudah!" jawab Jimin semangat. "Akhirnya kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk menonton video setiap peserta lagi."

"Namanya siapa?" tanya Yoongi.

"Park Sooji," jawab Jin.

"Ini belum selesai," gumam Namjoon kecil tetapi beberapa member berhasil mendengarnya.

***

Kontes yang diadakan Bighit sudah ditutup. Besok adalah waktunya diumumkan pemenang kontes tersebut.

Bitna sedang sibuk dengan tugas kuliahnya. Ia sedang tidak mengikuti BTS. Ia hanya bertemu mereka melalui playlist di ponselnya.

Bitna mengerjakan tugasnya sambil menyanyikan lagu yang terputar. Terkadang ia salah mengetik dan malah mengetik lirik lagunya di sana.

Beberapa saat kemudian, ponselnya berbunyi. Ia melihat nama di layar ponsel lalu menolak panggilannya. Menurutnya, jika orang ini menelpon, artinya tidak ada yang penting.

Ponsel Bitna berbunyi lagi. Tetapi bukan telepon melainkan hanya notification Kakao Talk.

Jae
| dek

Bitna
PASTI ADA MAUNYA |
mau minta tolong apa? |

Jae
| kamu bisa tampil ga di acara kantor aku

Bitna
kapan|

Jae
| seminggu lagi

Bitna
fee 8000 won tiap lagu|

Jae
| iya iya
| tapi kostum siapin sendiri

Bitna
ashiaap|

***

Bitna terkejut karena pintu depan kelasnya sangat ramai. Ia pun menghampiri segerombolan orang di sana untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Sooji, selamat ya!!!"

"Sooji, selamat!"

"Sooji, kamu keren banget!"

"Sooji, kamu beruntung banget!"

"Sooji, aku bangga sama kamu!"

Bitna mengerutkan dahi lalu memeriksa ponselnya. Ia melihat tanggalan di sana lalu mengingat sesuatu. Kemarin ia sibuk mengerjakan tugas sehingga tidak ingat sama sekali tentang ini.

Pemenang kontes menyanyi sudah diumumkan hari ini. Kemungkinan besar semua orang memberi selamat kepada Sooji karena ini.

Sesampainya di bangku biasa mereka, Bitna segera duduk. Tetapi kali ini, ia tidak melihat kehadiran Sooji. Bitna menoleh ke segala arah lalu menemukan kehadiran Sooji di meja pojok kelas bersama teman-teman perempuannya. Senyum di wajah Sooji tidak ada hilangnya sejak tadi. Ia tampak bahagia di sana.

Beberapa saat kemudian, Minhee datang lalu duduk di sebelah Bitna.

"Ke mana si Sooji?" tanya Minhee.

"Di belakang, sama temennya," jawab Bitna.

Minhee menoleh ke arah meja Sooji lalu mendengus. "Sudah kubilang apa. Dia tidak tulus berteman denganmu."

"Kau sudah lihat video Sooji?" tanya Bitna mengalihkan pembicaraan.

"Belum. Kenapa?"

"Katanya videonya langsung dihapus setelah ia diumumkan menjadi juara spesial," kata Bitna lalu menunjukkan layar ponselnya.

"Katanya videonya langsung dihapus setelah ia diumumkan menjadi juara spesial," kata Bitna lalu menunjukkan layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh kenapa dihapus? Itu pencapaian besar loh."

"Entahlah."

"Kamu udah ucapin dia selamat?" tanya Minhee.

"Belum. Kamu mau ucapin?"

"Ayo ucapin sekalian nanya."

Mereka berdua menghampiri tempat duduk Sooji.

Sooji melihat ke arah mereka lalu tersenyum lebar. "Hai Bitna, Minhee."

"Selamat ya," ucap Bitna dan Minhee lalu bersalaman dengan Sooji.

"Iya, makasih banyak," jawab Sooji masih tersenyum.

"Kamu kenapa ngapus videonya?" tanya Minhee.

"Entahlah. Pihak Bighit menyuruhku untuk segera menghapusnya," jawab Sooji.

***

Bitna memasuki ruang musik lalu memainkan piano lagi. Ia memainkan tuts secara asal. Ia berencana menulis lagu lagi. Tetapi, ia bingungㅡke siapa ia akan mengirim rekamannya.

Daripada ia bermain piano tanpa tujuan yang jelas, ia pun menghentikan aktivitasnya. Ia memutuskan untuk bernyanyi saja. Ia memainkan piano sambil menyanyikan beberapa lagu. Hitung-hitung latihan untuk tampil beberapa hari lagi.

Permainan Bitna langsung terhenti ketika ada suara ketukan pintu di ruang musik.

"Permisi," ucapnya. "Kau Bitna, kan?"

======

28-03-2019

That Composer; NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang